🏃K's-38🏃

22K 3.1K 434
                                    

#Kenyataan
#OtwRSJ!
#PergiajaKlai
#Kitheart
#RynPerkasa!
#OtwHiatus
#ZamaMontoqotwgila
#Semuaotwgilamuahahahha
#Akatsukimenang🏃
#Timbuburdiadukvstidakdiaduk

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter yaaa, btw ini ceritanya masih panjang.

210 vote 70 komen gas🏃

><

Pagi harinya mereka bertingkah seperti biasa, seperti tak ada emosi kaya semalam, mereka pagi ini sangat ceria dan penuh energi hoho.

Sarapan berlangsung agak berisik, soalnya Zama dan Bima bertengkar meja makan, lalu Klario yang berebut telur gosong sama Galaxy.

Maklum Galaxy gak pernah ngerasai telur ceplok yang bagian bawahnya gosong.

Klairin sendiri hanya diam, ya, firasatnya mengatakan akan ada hal buruk hari ini.

Yakinlah, akan ada sesuatu yang terjadi dan Klairin yakin ini bukanlah hal yang baik.

Sentuhan dipundaknya bahkan bisa membuat Klairin kaget. "Eh? Kok kamu kaget banget sih, aku cuma mau nawarin kamu susu coklat." Qaidan tampak khawatir.

Si jenius itu cemas melihat wajah pucat Klairin saat ini, pelan dia menyeka keringat dingin di dahi kekasihnya.

"Kamu sakit?" suara Qaidan lembut sekali, dan jelas akan kehawatiran, bahkan bisa dilihat dari wajahnya jika dia khawatir.

"Enggak, gue gak papa kok."

"Yakin? Mau aku ambilin obat?"

Klairin menggeleng pelan, dia mengelus pipi Qaidan lembut.

Pemandangan itu terlihat jelas dimata Seven, dan dia hanya diam dengan seulas senyum miring diwajahnya, begitu juga dengan Klario.

Dia menyenggol pelan bahu Seven, seolah menjadi tanda bahwa rencana mereka bisa diselesaikan hari ini.

"Kak Klai." panggil Rio agak kuat.

Klairin yang dipanggil adik kandungnya itu yang jelas menoleh, dan memberika senyum lembutnya.

"Kenapa Rio? Butuh sesuatu?" tanyanya.

Rio menggeleng "Hehe gak papa kak."

Aneh, biasanya Rio akan ceplas-ceplos kaya mercon tikus, tapi ini dia kaya nyembunyiin sesuatu.

Algav berhenti mengunyah nasi gorengnya, kemudian melirik kearah Rio singkat.

Apa lagi rencana si tutup botol. Batin Algav.

Dia kan satu tim sama Klario dulu, tim dalam membunuh Mesya itu loh.

Algav harus mendiskusikan pada Banyu, karena nampaknya Klario sedang merencanakan sesuatu yang pastinya diluar jalur dari rencana mereka.

"Klairin." panggil Banyu lembut.

"Hm?"

"Rambut kamu bagus, tapi, lain kali biarkan saja rambutnya panjang yah." ujarnya hangat, tatapan teduhnya menenangkan kegelisahan Klairin.

Klairin Boyfriends [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang