🏃K'S-Expart 7🏃

18.3K 2.2K 93
                                    

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter.

><

Kacau, satu kata dengan makna mengerikan itu terlihat jelas disini, 5 minggu terlewat dan mereka tak juga menemukan Klairin.

Kacau sekali, keadaan rumah tak terkendali, Qaidan yang semakin stress ditambah kenyataan kalau Klairin tak pulang-pulang.

Mereka semua menggila, pekerjaan terbengkalai, jam tidur berantakan, penampilan tak terjaga.

Intinya mereka tak merawat diri selama Klairin belum pulang dari entah dimana.

"Hiks..huhuu Klaiii hiks.." itu Qaidan, dia benar-benar tak terkendali, selama Klairin tak ditemukan dimana, Qaidan benar-benar terpukul.

Dia selalu mengurung dirinya, bahkan saat orang tuanya datang saja dia tak perduli.

Luka di dada yang dia buat karena membersihkan cupang sialan itu sudah bertambah, Qaidan terus mencakar dadanya sendiri setiap ingatan hari itu terlintas.

Algav Dkk juga sama, mereka hampir gila dan gatau harus kaya gimana.

"Klairin dimana.." Bima, Zama dan Margo gak perlu ditanya bagaimana kondisi mereka, sangat amat kacau.

Mata sembab parah, pipi merah, bibir yang bengkak karena mereka menggigit bibir saat menangis kuat.

Tak mau keluar, mereka terus mengurung diri di kamar yang ada di lantai 3.

"Kita harus cari dimana.." lirih Galaxy, dia sudah frustrasi dibuat Klairin.

Entah ada dimana istrinya itu, di rumah sakit gak ada, di toko bunga gak ada, di panti juga gak ada.

Dimana-mana gak ada, mereka kalut.

Saat mereka sedang putus asa di ruang santai, Klario turun dari lantai 2 kemudian mendekati mereka.

Yah, Klario cukup kasihan melihat mereka kaya gitu, jadi nampaknya hukumannya udahin aja kali ya.

"Kalian mau tau dimana Kak Rin?" ucapan Klario membuat mereka langsung berdiri tak sabar.

Algav mendekati Klario dan mengguncang bahu pria itu.

"Dimana!? Bilang Klai dimana!"

"Iyaaa sabar dong!"

Klario harus ingkar janji pada kakaknya, dia gak tega ngeliat suasana rumah yang kacau seperti ini, kakaknya harus pulang.

Sudah cukup melarikan dirinya, karena kini saatnya dia menyelesaikan masalahnya.

....

Klairin beranjak setelah mendengar suara bel dari depan pintu, dia mengira kalau Klario lah yang datang.

Klairin tinggal di kamar apartemen selama lebih dari 5 minggu, dia bersantai, memanjakan diri dan merileks kan dirinya.

Benar-benar menyenangkan.

Cklek.

"Rio--eh?"

Brugh!

"Huaaaa Klairiiiiin hiks..huaaaaaa."

"Ya ampun..sayang..kami cemas banget kamu gak ada dimana-mana, syukur kamu baik-baik aja yah.."

"Pipi bulet nakal! Hiks..huhuu nakaaal!"

"Princess aku ini suka banget ya main petak umpet, sampai sebulan lebih kamu nyari nya loh, hebat kamu."

"Huaaa Klairiin hiks..maafin aku Klai maaf..aku udah bersihin bekas perempuan itu..maaf..hiks..maafin Qaidan..maaf.."

"Istri aku akhirnya ketemu juga.."

"My Queen..i happy you're oke here."

"Klairin, kamu bisa ya ninggalin kami selama sebulan..hebat banget..kami udah kaya orang gila..hahaha..aku hampir gila..hiks..huhuuu.."

"Aku..kayanya bakalan gila kalau kamu tetap gak ditemukan.."

Klairin menghela napas pelan, membiarkan ke 9 nya puas memeluk tubuhnya dan menangis disana.

Salahnya juga sih kenapa pakai acara kabur-kaburan kaya gini, ckckck.

"Maafin aku.." ujar Klairin menyesal.

"Enggak papa kok, kami tau kamu lagi butuh waktu sendiri." bisik Alven lembut, dia mengelus pipi Klairin pelan.

Klairin merengut, merasa sedih karena ulahnya sendiri. "Hiks..maafin Klai..Klai ngaku salah karena kabur..maaf..hiks.." akhirnya air matanya keluar juga.

Mereka ber 9 panik, gak biasanya Klairin nangis.

Dengan cepat mereka menghibur istri mereka agar berhenti nangis.

"Aku..pengen makan ramen..hiks.."

"Iya sayangku, ayo kita makan yah." jawab Banyu seraya mengelus pipi kesayangannya itu.

Klario yang menonton dari tadi angkat suara. "Kak Klai lagi hamil, gaboleh makan ramen."

Ucapan Klario malah membuat mereka shock.

"Hamil!?" pekik Zama tak percaya.

Klairin mengangguk. "Sudah jalan 7 minggu, dan janinnya ada 3." ujarnya senang, waw, moodnya celat berubah yah makbun satu ini.

Mereka ber 9 histeris tak terkira, mereka berteriak bahagia dan kembali menerjang Klairin.

"Kamu mau apa sayang? Biar aku beliin, mau beli apapun bakal aku beliin!" pekik Seven girang.

"Uuuhh aku bakal jadi Daddyyyy!" ssru Bima bahagia.

"Yes! Akhirnya bakal ada bayi di rumah!"

"Huhuuu istri aku hamiill huaaaaaaa."

"Alhamdulillah ya Allah.."

"Hamil..hiks..adalah kondisi dimana janin terbentuk di dalam rahim seorang wanita dan akan terkandung selama 9 bulan--"

"Diem Qaidan bangsat, lo cukup diem karena lo biang masalah!"

"Seneng bangettt huaaaaa sayang Klai banyak-banyak!"

Klairin terkekeh pelan, yah, dia juga sayang mereka semua.

"Ayo pulang sayang, sini biar aku gendong." Klairin mengiyakan ucapan Galaxy dan membiarkan tubuhnya digendong.

Dia mau pulang, mau tidur sambil maskeran pakai lumpur.

Lalu mau dandani mereka semua pakai lingerie, pasti bagus muahahahahhaha.

🏃Bersambung🏃

Klairin Boyfriends [End]Where stories live. Discover now