Ch. 6

85 6 0
                                    

Hwang yeji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hwang yeji
.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Wanita dengan rambut panjang sepinggangnya mendekati Yeji. Mencium bahu yeji kemudian memeluknya dari belakang. Mengganggu dengan cara menggoda yeji yang kini hanya memandang keluar jendela apartemen sembari menghisap rokok yang ia taruh disela jari tengah dan telunjuk.

"Kau kesepian? Aku sengaja datang untuk menghiburmu..." wanita bernama Karina itu berbisik ditelinga Yeji. Menarik dagu Yeji agar bibir keduanya dapat bertemu satu sama lain. Namun Yeji segera mendorong Karina kebelakang.

Yeji memindahkan posisi tubuhnya, berjalan menjauhi Karina tanpa berkata sepatah katapun. Yeji hanya ingin sendiri, tapi Karina tetap memaksa datang. Karina menganggap berhak atas diri Yeji, meskipun nyatanya Yeji sama sekali tak tertarik pada wanita itu.

Jujur Yeji membenci Karina. membenci dirinya sendiri dengan situasi yang sepert ini. Pengecut , bodoh Yeji bahkan merasa tidak bisa diandalkan dan hanya menjadi beban. Seharusnya Yeji mau mendengarkan Lia saat dia mencoba menjelaskan. Seharusnya hatinya luluh ketika Lia berulang kali mengatakan masih mencintainya tapi Yeji justru acuh dan berbalik mengkhianati Lia dengan tidur dengan wanita lain.

Yeji menjatuhkan tubuhnya kesofa. Kembali menghisap rokok ditangannya dengan pikiran yang menumpuk. Sejak Ryujin membicarakan tentang Lia kemarin dia memang terus berpikir. Bagaimana bisa Lia ingin kembali pada Ryujin sedangkam belum lama ini Lia bilang masih mencintainya.

Apakah Lia menipuku? Tapi aku yakin dia mengatakan hal sebenarnya..

Yeji menghisap lagi rokok ditangannya. merasa sangat cemburu pada Ryujin, dia tak suka ketika Ryujin menyebutkan nama Lia didalam pembicaraan mereka. Tak suka karena hatinya masih menyimpan perasaan untuk wanita itu. Tapi setelah apa yang ia perbuat pada Lia, apakah Yeji masih layak untuk berada disisinya?

Yeji menghela nafasnya panjang. Sebenarnya Yeji tak pernah sedikitpun membenci LIa. Yeji bahkan selalu rindu akan diri Lia. Rindu saat semua masih baik-baik saja. Rindu saat ia masih bisa memeluk Lia tanpa terhalang ego didalam dirinya.

Terkadang yeji akan merasa khawatir ketika sehari saja Lia tidak datang ke apartemen atau dia akan memandangi Lia yang terlelap dari dekat hanya untuk melepas kerinduannya. Memperhatikan lekuk wajah tertidur Lia yang dulu dengan leluasa dapat ia lihat tanpa takut ketahuan.

"Hey kenapa kau menolakku huh?" Karina muncul dari balik pintu. Mengepulkan asap tebal dari dalan mulutnya sembari berjalan mendekati Yeji. "Seharusnya kita bersenang-senangkan?"

"Sebaiknya kau pergi" kata Yeji. Tak ingin menahan Karina disini. Sebentar lagi Lia akan datang, karena itu lebih baik Yeji mengusir Karina hingga Yeji bisa bicara empat mata dengan Lia tanpa terganggu. Lagi pula Yeji sudah sangat muak dengan semua ini, dia muak dengan kehidupannya yang tak sejalan dengan pemikirannya yang menginginkan kehidupan normal. Ia ingin kembali pada Lia, memaafkan segala hal yang terjadi dan memulainya lagi dari awal.

TOXIC - YEJISU X RYUJIN [COMPLETE]Where stories live. Discover now