Ch. 14 (BONUS)

177 8 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

"Good morning..."

Kecupan hangat mendarat tepat dikening Lia yang masih berada didunia mimpi. Membuka sedikit matanya. Menangkap sosok Yeji yang kini telah berada didepan wajah Lia sembari memandanginya dengan menunjukkan senyum.

"Morning...." kata Lia dengan suara serak khas orang yang baru saja bangun tidur. Sedikit menarik sudut bibirnya sembari mengangkat tangan kanannya, mengusap pipi Yeji kemudian kembali menutup matanya yang masih terasa berat.

"Bangunlah..." bisik Yeji ditelinga Lia. Membelai wajah Lia kemudian mengecup pipi Lia berulang kali agar wanita itu segera bangun.

Lia yang mendapat perlakuan itu kembali membuka mata. "Pukul berapa ini?" Tanyanya.

"Pukul 6 pagi...." jawab Yeji singkat.

Dahi Lia berkerut mendengar jawaban dari Yeji. "Yaak....kenapa kau membangunkan aku sepagi ini? Aku baru saja tidur 2 jam lalu..." keluh Lia. Menarik naik selimut yang sedikit turun dari tubuhnya kemudian kembali menutup mata untuk melanjutkan tidurnya.

"Aku akan pergi bekerja, apakah kau tak mau menyiapkan sarapan untukku?" Yeji mengguncang tubuh Lia. Merengek seperti anak kecil agar Lia mau bangun dan membuatkan sarapan untuknya.

Lia membuka lagi matanya. Sangat berusaha untuk membuat kedua matanya tetap terjaga sembari menghela nafas. Mendudukkan tubuhnya yang sebelumnya terbaring.

Entah kenapa Lia lupa jika hari ini hari senin, lupa jika hari ini Yeji harus pergi bekerja yang artinya ia harus menyiapkan sarapan untuk kekasihnya itu.

Sebenarnya Lia bukan malas, biasanya setiap pagi dia akan menyiapkan breakfast untuk Yeji sebelum bekerja. hanya saja kali ini dia masih sangat mengantuk. semalaman mereka tidak tidur dan Lia baru saja tertidur 2 jam lalu disaat waktu menunjukan pukul 4 pagi.

"Baiklah kau ingin makan apa?" Tanya Lia. membuka selimutnya. Bangkit kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi.

"Kau chefnya kan? Kuserahkan padamu.." kata Yeji dari dalam kamar. Yang kemudian Lia balas dengan mengacungkan ibu jarinya dari balik pintu.

Setelah siap mencuci muka dan menyikat gigi, Lia segera bergegas menuju dapur. Diikuti oleh Yeji yang kini mulai berjalan dibelakangnya dengan membawa tas kerjanya lalu meletakan tas itu disalah satu kursi dimeja tempat mereka berdua biasa makan bersama.

Lia memakai apron yang tergantung didinding dapur. menyalakan mesin pembuat kopi untuk nantinya akan ia buatkan kopi untuk dirinya dan Yeji.

TOXIC - YEJISU X RYUJIN [COMPLETE]Where stories live. Discover now