4. Egg Roll

5K 555 17
                                    

MY SWEET DOCTOR
¤¤¤

"Gue gamau" Tolak mentah-mentah Denzi.

"Saya juga tidak mau, tapi ini adalah amanah yang diberikan senior Shasha, mama kamu kepada saya" Balas tenang Avarta.

"Sama saya aja Dokter, saya ga nolak kok" Ucap Andra dan dibalas senyuman Avarta.

"Cantik uy" Puji Andra yang mendapat hadiah geplak dari Jingga.

"Boleh, tapi ajaklah Denzi. Saya diberi tugas untuk menjaga Denzi, jikalau dia tidak mau saya tidak bisa mengajari kamu" Avarta menantang Denzi dalam perkataannya.

"Apa sih? Berlebihan tau ga!! Gue udah bisa materinya! Sana pergi! Gue mau latihan balapan!" Usir Denzi.

"Baiklah saya juga akan ikut"

"Ayo lakukan satu putaran, jika kamu menang saya tidak akan menganggu kamu lagi. Tapi jika saya menang, saya akan menuntut lebih pada kamu" Avarta melepas jas dokternya.

"HAH?" Kaget mereka.

"Lo yang bener aja! Ga usah becanda deh! Gue raja sirkuit asal lo tau" Denzi membusungkan dada dengan kata percaya dirinya. Raja katanya.

Denzi mengeklaim dirinya sendiri sebagai raja sirkuit. Huft.

Avarta tersenyum tipis.

"Iya saya tau, saya akan menantang raja untuk balapan dengan saya yang hanya amatir ini"

"Kamu, boleh saya meminjam motor warna biru itu? Saya suka warnanya yang tidak terlalu mencolok, dan saya dengar itu milikmu, right?" Gema mengangguk kaku.

"Terimakasih, saya akan berusaha untuk tidak membuat goresan"

---

Dan disinilah Avarta, dengan helm dan beberapa pengaman yang ada di tubuhnya berada digaris start.

Terlihat juga Gema dan Anjing berada ditempat kursi penonton dengan hati bertanya-tanya.

"Gue kasih lo kesempatan buat mikir lagi. Lo ga usah nantang gue karena pemenangnya udah jelas" Avarta melirik sekilas.

"Saya akan menghapus kejelasan itu dengan ketidakpastian"

"Mohon bantuannya" Ucap Avarta dan bersiap memacu motor biru milik Gema.

Lagi-lagi Denzi dibuat geram oleh tingkah laku dokter itu.

Setelah beberapa saat mereka melaju bersamaan.

Denzi yang terkesan santai malah melambatkan laju motornya.

"Walaupun gue tinggal ngopi, lo ga bakal bisa menang"

Dibeberapa belokan, Avarta melihat bagaimana lutut Denzi yang hampir menyentuh aspal.

Dia menghela nafas kecil dan segera menambah laju kendaraannya itu.

Dibelokan terakhir, Denzi terlihat masih memimpin.

Di meter ke dua puluh menuju garis Finish, tanpa diduga Avarta berada di hadapan Denzi.

Dan sudah jelas kan yang menang siapa?

---

"Gue ga mau ya anjing!" Denzi tetep ngotot.

My Sweet Doctor [End]Where stories live. Discover now