Sekeras Batu

925 191 27
                                    

"Thea kan?!"

Thea yang tengah meminum kopi ekspressonya seketika menoleh mendengar seseorang menyebut namanya. Begitu melihat yang memanggilnya adalah Rosie alias Ochi Thea langsung menarik senyum dan keduanya berpelukan untuk sesaat.

"Long time no see! Udah lama gak ngeliat Elo Thea!"Ujar Rosie. Keduanya sudah duduk bersama dan Rosie memesan minuman untuknya juga.

"Lo nya aja yang jarang main ke club. Jadi gak pernah ketemu Gue.. Jadi anak rumahan sekarang?"Tanya Thea dan Rosie langsung tertawa sambil menggelengkan kepala.

"Yah gimana mau main kesana kalau yang selalu ngajakin udah gak ada😅 Btw Gue gak anak rumahan tapi emang lagi sibuk kerja sambil kuliah Thea"Balas Rosie. Yang ngajak kesana ya Farel.

"Kerja? Di tempat Lo masih ada nyari karyawan juga gak Cii?? Gue lagi nyari kerjaan nih gak dapet-dapet😥"Ujar Thea.

"Thea nyari kerja? Seriusan?"Tanya Rosie tak percaya. Thea yang dia tau lebih suka gesek kartu beli barang-barang. Of course with Daddy's money.

"Iyaaaa.. Ada gak Cii?"Ujar Thea. Respon teman-temannya ketika Thea bilang dia akan cari kerja selalu seperti itu. Mereka tidak tau saja kalau kehidupan Thea sekarang gak kayak dulu lagi.

"Mmm kebetulan di tempat kerja Gue emang ada anak yang mau resign sih--"

"Pliss rekomendasiin Gue dong Cii! Gue perlu banget soalnya.. Ya?"Kata Thea lebih dulu dan Rosie menganggukkan kepala. Thea yang senang langsung memeluk Perempuan yang ada di depannya itu.

"Makasihh!! Ihh seneng banget bisa ketemu sama Lo hari inii!! Ocii penyamatkuu😄"Ujar Thea bahagia sedangkan Rosie tertawa pelan.

"Iya iyaa udah.. Tapi posisinya kasir, gapapa?"Tanya Rosie dan Thea langsung mengangguk tanpa pikir panjang. Mau kasir kek, tukang cuci piring kek bakalan Thea kerjain! Dia mau beneran serius kali ini!

Minuman penasanan Rosie sudah sampai dan Mereka berdua akhirnya mengobrol santai sampai akhirnya topik soal Farel di buka.

"Farel, apa kabar Thea?"Tanya Rosie.

"Mmm baik yah kayak biasanya"Jawab Thea dan Rosie kemudian mengangguk. Thea menatap Rosie yang diam di depannya kemudian mengernyit.

"Kenapa? Masa belum move on dari Farel Cii? Dia selingkuh loh!"Kata Thea.

"Move onnya sih udah Thea, tapi kalau mau bicarain Farel sama yang sekarang. Mungkin, Gue bakalan tetep milih Farel kalau bisa di ulang"Ujar Rosie. Thea mengernyit mendengarnya.

"What? Emang pacar Lo sekarang lebih brengsek dari Farel apa gimana?"Tanya Thea.

"Lo liat ini.. Kerjaan dia"Rosie membuka sedikit cardigannya dan memperlihatkan tangannya yang keunguan seperti bekas pukulan.

"Masih banyak sih yang gak bisa Gue lihatin.. Ya gitu deh. Mending di selingkuhin Farel tapi dia tetep perlakuin Gue dengan baik dari pada sama yang sekarang dia perlakuin Gue kayak samsak tinju. Nyesek"Ucap Perempuan itu dengan mata berkaca-kaca. Thea sampai speechless sejak tadi sampai akhirnya berpindah dan duduk di sebelah Rosie lalu memeluk Perempuan itu.

"Ociii.. Ya ampunnn..😟"Ujar Thea. Dia tidak tau harus memberikan komentar seperti apa. Selain perselingkuhan hal yang juga dia benci adalah laki-laki yang suka main tangan.

"Putusin dia Ci.. You deserve better than him. Kalau Lo tetap bertahan, Lo yang mati"Ucap Thea. Sementara Rosie melepaskan pelukan mereka dan Perempuan itu menggelengkan kepalanya.

"Susah Thea.. Dia ngancem. Gue takut.. Gue gak bisa lepas dari dia semudah itu😟"Kata Rosie dan air matanya sudah turun. Thea semakin tak tega saja mendengarnya.

[GS] Qué•Será•SeráTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang