Long time no see

1K 212 85
                                    

"Tere Kita pamit yaa.."Ujar Lea dan memeluk Teresa. Mereka hari ini akan kembali ke Jakarta lagi.

"Iyaaa hati-hatii yaa kalian.. Ntar kalau nyampe disana kabarin Tere yaa"Ucapnya. Lea mengangguk dan gantian Kanina yang memeluk Teresa.

"Bakalan kangen banget sama Lo pokoknya.. Take your time as a Mom ya babyy..😘"Kanina sudah mengecup kedua pipi Teresa bergantian.

"Iyaaa makasih yaa Aninn~"

Thea berpamitan dengan orang tua Teresa. Begitu juga dengan anak-anak yang lain.

"Makasih yaa Om udah mau di repotin selama Kita disini berapa harii"Kata Jeffry. Ucapan yang sama juga di katakan Jeffry ke orang tua Arka juga. Dia mendadak jadi juru bicara dan yang lain-lain tinggal salim doang.

"Gak ngerepotin sama sekali lahh.. Jangan bosen-bosen kalau mau kemari nengokin Teresa yaa"

"Iyaaa.."Jeffry mengangguk dan gantian Farel, Arjuna dan Kevin yang ada di belakangnya.

"Arka juga mau pamit ya Om Tante"Kata Arka. Ayah Teresa mengangguk lalu menepuk bahu Arka pelan.

"Ree.. Boleh nyium Sienna gak sihhh??"Tanya Thea. Sienna sedang berbaring di stroller bayi sekarang. Dan Thea sampai jongkok untuk melihat bayi itu yang tidur dengan tenang.

"Punggung tangannya aja yaa Eyaaa jangan di pipii.. Soalnya pipinya sensitif. Merah banget Tere takut.."Jawab Teresa.

"Oh iya dehh.. Sienna sayangg, Aunty Eyaa balik ke Jakarta dulu yaa. Nyari duit! Biar bisa beliin Sienna mainan.. Okehhh??"

Yang lain terkekeh mendengar ucapan Thea. Arka melihat ke arah Teresa lalu mendekat untuk memeluk Perempuan itu sebentar.

"Aku balik dulu yaa. Nanti bakalan kesini lagii.. Jaga diri baik-baik yaa"Ucap Arka. Teresa lalu mengangguk. Pelukan Arka terlepas dan laki-laki itu beralih pada stroller bayi yang ada di bawah.

"Byeee Sienna sayanggg.."Kata Arka sambil mengelus punggung tangan Sienna. Arka rasanya tak ingin pergi tapi tidak mungkin. Dia masih ada kewajiban di sana. Arka beralih ke Teresa lagi dan mengelus rambut Perempuan itu.

"Sayang, Aku beneran pergi yaa"Teresa mengangguk mendengar Arka. Di depan rumah Teresa sudah ada tiga mobil taxi yang menunggu untuk mengantar Mereka ke Bandara.

Teresa melambaikan tangannya ke arah mobil dan teman-temannya juga ikut membalas melambaikan tangan dari dalam.

"Cieee.. Sekarang manggilnya sayang. Duluuuu aja manggilnya Teresa kampret🙄"Kata Farel menggoda Arka.

"Kan udah kena peletnya Tere nihhh diaa😏"Sahut Thea. Arka tak membalas dan memilih untuk bungkam. Dia mau mengelak tapi apa yang di katakan teman-temannya benar.

"Diam ajalah"Ujar Arka. Mana dia duduknya di tengah-tengah antara Thea dan Farel lagi.

"Iyaaa dehhhh.."Farel dan Thea berucap bersamaan.

Sesampainya Mereka di bandara bertepatan dengan jadwal pesawat untuk berangkat. Mereka masing-masing sudah mengambil tempat duduk. Dan beristirahat untuk penerbangan selama satu jam lebih.

Lea menghela nafas, biasanya dia yang gampang tidur tapi kali ini malah Jeffry yang sudah menyandarkan kepalanya di bahunya. Dan tertidur dengan nafas teratur. Lea lalu mengusap rambut Jeffry. Lea menarik senyum saat melihat wajah pulas Jeffry apalagi pipi gembulnya.

"Big moomin..."Ucapnya sambil mencubit pelan pipi Jeffry. Tapi tidur laki-laki itu sama sekali tidak terganggu. Lea dengar dari Arka Mereka sering begadang semalaman dan paginya malah sudah datang ke rumah Teresa.

[GS] Qué•Será•SeráTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang