Mesra-mesranya kecil-kecilan dulu

1.1K 186 46
                                    

"Fito! Mau kemana!?"

Fito, teman sekelas Teresa langsung menoleh.

"Mau balik kak. Kenapa?"

"Anterin dong!"

"Pulang?"

Teresa menggeleng.

"Bukan, anterin ke fakultas HI. Bisa gak?"

"Ohh. Yaudah deh. Naikk"

"Makasih!"

Teresa lalu naik ke boncengan Fito. Dia tadi pagi berangkat bersama dengan Arka ke kampus. Dan hari ini Teresa selesai lebih dulu berhubung dia malas menunggu di fakultasnya jadi lebih baik pergi menghampiri Arka saja.

"Udah?"

"Iya, udah"

"Lo mau nyamperin pacar ya kak disana?"

"Bukan pacar tapi suami"

"Ehh?? Suami!?"ujar Fito kaget. Teresa sampai terkekeh melihat wajahnya dari kaca spion.

"Iyaaa. Suami. Gue udah nikah tau. Udah punya anak bahkan"

"Demi apa kak!?"

"Demi apa aja deh pokoknya! Gue gak suka bohong tau!"

"Wahhh.. Gue sumpah kaget banget pas dengernya. Apalagi pas tau Lu udah punya anak segala. Wah ajib banget Lu kak!"

"Ehehe iya dongg.."

Tak lama setelahnya motor Fito sampai di depam fakultas HI, Teresa lalu turun dari boncengan Fito dan mengucapkan terima kasih sekali lagi. Setelahnya barulah dia berjalan untuk pergi ke gazebo dan menunggu Arka di sana. Teresa sudah mengabari Arka jika dia ada di fakultasnya tapi belum mendapat balasan. Arka mungkin masih masuk kelas.

Teresa duduk sembari berbalas chat dengan Bundanya. Sepulang dari kampus nanti dia dan Arka bakalan langsung bertolak buat pergi ke Surabaya. Sienna bakalan di jemput buat ikut ke Jakarta dan tinggal bareng sama dia dan Arka.

Selama beberapa hari ini Teresa juga di buat tidak tenang karena Sienna sering rewel di rumah. Bunda dan Ayahnya juga akhirnya setuju dan mengizinkan Sienna untuk di bawa ke Jakarta. Tentu dengan syarat Sienna bakalan dicariin pengasuh selama nanti Arka dan Teresa pergi ke kampus.

Teresa mulai bosan sendiri karena menunggu hampir setengah jam. Perutnya juga sudah lapar, perempuan itu menggoyangkan kakinya dan menatap sekeliling area fakultas Arka. Matanya langsung menyipit begitu melihat Arka akhirnya berjalan keluar. Tapi Arka tidak sendirian melainkan dengan seorang perempuan yang Teresa kenal. Bukan Thea tapi Fiona. Keduanya terlihat mengobrol dan Arka terkekeh begitupun dengan Fiona.

Saat Arka akhirnya melihat Teresa lelaki itu langsung melambaikan tangannya dan di balas oleh Teresa. Arka terlihat berpamitan pada Fiona dan keduanya berpisah. Arka berjalan menghampiri Teresa sedangkan Fiona berjalan ke parkiran mobil.

"Udah lama ya nunggunya?"

"Lumayan.. Arka, Tere laper"

"Yaudah ayok. Kita cari makan dulu abis itu langsung balik ke kosan"

Teresa mengangguk lalu menunggu Arka yang pergi mengambil motor dan berhenti di depannya. Teresa memakai helmnya dan duduk di boncengan Arka. Keduanya lalu keluar dari sana.

"Eyaa mana? Kenapa Arka gak keluar bareng sama Eyaa tadi?"

"Thea masih nugas jadi keluar duluan. Tadi Fiona Ree"

"Iya Tere kenal sama Fiona. Makanya lagi introgasi Arka nih sekarang"ujarnya jujur.

"Kita kebetulan ada disatu kelompok yang sama trus pas aja keluarnya barengan dan sambil bahas tugas. Gak yang lain-lain"

[GS] Qué•Será•SeráМесто, где живут истории. Откройте их для себя