Ada yang tumbuh

1.2K 232 107
                                    

Kanina membuka matanya dan langsung mematikan alarm di ponselnya. Perempuan itu mengernyit saat tak menemukan Teresa yang berbaring di sebelahnya. Kemana Teresa? Apa diam-diam dia pindah? Kanina lalu menoleh kesebelahnya dan melihat Lea dan Thea sudah saling menjadikan bantal guling satu sama lain.

Kanina kemudian bangun dan mengecek tempat box bayi. Tapi bayi kecil itu juga tidak ada disana. Kanina berjalan keluar untuk menegecek ke kamar Teresa. Kanima tak langsung masuk begitu melihat Teresa ada di dalam kamar sedang serius menatap bayi di gendongannya. Samar-sama Kanina bisa mendengar ucapan Perempuan itu.

"Papa masa manggil Kamu Nenna.... Tapi namanya lucukk! Gemess tauu gemesss! Mmuahh mmuahh😘"

"Kamu beneran Anakku bukan sih? Kok Aku masih gak percaya yaa?? Ini beneran bayii atau boneka? Aku berasa masih main boneka-bonekaan tauuuuu~😅"

Kanina diam-diam terkekeh. Jangankan Teresa, Mereka saja masih tak percaya kalau bayinya kosan sekarang udah punya bayi juga.

"Ehh ada Anin.. Mau sholat ya?"Tanya Teresa begitu Perempuan iu berbalik dan menemukan Kanina berdiri di depan pintu.

Kanina mengangguk kemudian masuk ke dalam kamar.

"Tadi Sienna nangis mangkannya Tere bawa kemari takut ngebangunin kalian"Ujarnya.

"Ohh gitu.. Kenapa nangis? Auss yaa Kamu yaa?? Lucuu banget sih Sienna Masha'Allah.."

Kanina mengusap-ngusap punggung tangan Sienna. Bayi kecil itu tertidur pulas di gendongan Teresa.

"Makasih aunty~"

Kanina mencium punggung tangan Sienna sebelum akhirnya Perempuan itu pergi ke toilet untuk mengambil air wudhu. Teresa berjalan keluar dan mengembalikan Sienna ke box bayi. Perempuan itu menggelengkan kepala melihat posisi tidur Thea dan Lea yang sudah tidak karuan. Teresa lalu mengambil selimut dan menyelimuti keduanya. Teresa  mengecek jam dan masih ada waktu buat lanjut tidur lagi. Dia kebangun dari jam tiga pagi soalnya.

Tapi Teresa malah bablas dan kebangun jam sepuluh kurang. Perempuan itu melirik sekitar dan tak menemukan Sienna maupun Thea dan Lea. Teresa langsung berjalan keluar dan melihat ke arah ruang tengahnya yang sudah ramai lagi sama anak-anak kosan yang datang. Dan Sienna ada di tengah-tengah Mereka sambil di liatin sama yang lain.

"Bunda Tere kok gak di bangunin sih?"Tanya Teresa pada Bundanya yang barusan naik.

"Bunda tau Kamu capek. Mangkannya gak di bangunin. Untung Kamu nyetok banyak kantong asi jadi aman terkendali pokoknya!"Ujar Bunda. Dan setelahnya barulah Teresa merasa lega.

"Mandi gih sana. Di bawah ada Arka"

"Emang kenapa kalau ada Arka?"

"Ya masa Kamu masih ada ilernya begitu pas nanti ketemu sama dia. Malu ih Resa!😐"

"Hah? Astaga!"

Teresa langsung kembali ke kamarnya  untuk mandi. Malu cuy! Untung Arka belum liat.

*****

"Sienna ntar bakalan jadi anak paling gede di antara anak-anak perkumpulan Kita nanti"Ujar Farel.

"Maksud?"Tanya Thea.

"Yaaa ituu.. Ntar kalau Kita punya anak Sienna bakalan jadi yang paling gede Thea"Ujar Farel menjelaskan dan Thea mengangguk.

"Ooh iya juga sihh.."

"Ntar abis ini yang nyusulin Sienna anaknya Lea sama kak Jeff yaa😅"Ucap Kanina.

"Woy woy! Skip dulu dehh"Kata Lea sedangkan Jeffry hanya terkekeh.

[GS] Qué•Será•SeráWhere stories live. Discover now