Janji Setiaku yang Tulus

1.1K 197 80
                                    

Teresa selesai melakukan treatment di sebuah klinik kecantikan di temani Ibu Arka. Dan selama perjalanan pulang Mereka berdua hanya diem-dieman di mobil. Teresa ingin mengajak mengobrol tapi melihat Ibu Arka yang sejak tadi tampak sibuk dengan ponsel membuat Teresa tak berani mengajak mengobrol.

Untunglah Mereka tak berlama-lama berada dalam suasana canggung setelah mobil akhirnya berhenti di depan pagar rumahnya. Teresa membuka seatbeltnya dan berpamitan pada Ibu Arka.

"Tante, Aku pulang yaa. Tante mau mampir dulu gak?"Tanya Teresa setelah Ia mencium punggung tangan Ibu Arka.

"Gak usah. Oh iya, tante ada sesuatu. Inii.. Jangan lupa Kamu minum"

Teresa mengangguk usai menerima paperbag pemberian Ibu Arka.

"Makasih tante... Hati-hati di jalan"

Wanita itu tidak membalas lagi dan meminta supirnya untuk segera menyalakan mesin mobil. Teresa masih berdiri di depan pintu pagar sampai mobil Ibu Arka perlahan menghilang dari pandangannya baru lah setelahnya Teresa masuk ke dalam rumah.

"Ehh udah pulang.. Gimana tadi treatmentnya?"Tanya Bunda begitu melihat Teresa datang.

"Yah gitu deh Bunda.. Aku ketiduran tau di sana soalnya enak banget. Meskipun mukaku rada sakit abis di suntik sama di laser"

"Emang gitu udah gitu nak.. Eh itu Kamu bawa apa?"

"Oohh ini.. Dikasih sama Mamanya Arka. Katanya sih suruh minum. Jamu kali ya Bun?"

"Coba mana bunda liat"

Teresa memberikan paperbag tadi ke Bundanya. Dan Bundanya tampak serius begitu melihat pemberian Ibu Arka tadi. Teresa benar, isinya jamu. Baunya khas sekali.

"Jangan diminum"Ucap Bunda setelahnya.

"Loh? Kenapa? Tadi Mamanya Arka suruh Resa minum"

"Jangan. Emangnya Kamu mau abis ini langsung punya anak lagi?"

Mendengarnya Teresa langsung menggeleng. Ahh rupanya itu maksud Ibu Arka memberikannya jamu.

"Pokoknya jangan di minum. Kalau ntar Mamanya Arka nanya-nanya bilang aja Kamu udah minum. Ini biar Bunda yang simpen"

Teresa mengangguk. Ibu Arka kayaknya emang pengen cepet-cepet Mereka punya anak sendiri deh. Tapi kasian Sienna. Kasian dia juga karena Teresa masih mau lanjut kuliah lagi.

"Nenna mana Bunda?"

"Di kamarnya lagi bobo.. Bunda turun sebentar mau ngambil air minum tadi"

"Yaudah Aku ke kamar yaa"

Bunda mengangguk dan setelahnya Teresa naik ke atas menuju kamar Sienna. Perempuan itu langsung tersenyum lebar melihat Sienna yang tertidur pulas. 

Teresa meletakkan tasnya di atas meja kemudian pergi ke toilet untuk bersih-bersih. Barulah setelahnya Perempuan itu mendekati box bayi tempat Sienna tidur.

"Halloo anakku.. Kangen gak sama Mama?"

Teresa mengusap pelan pipi bayi itu kemudian terkekeh. Sienna hanya tidur saja tapi sudah menggemaskan seperti ini. Teresa tidak tahan untuk mengecup kedua pipi bayi itu dan berakhir malah membangunkan Sienna.

"Aduh aduhh.. Maafin Mama sayang. Sini sini ayoo Kamu nen duluu"

Teresa menggendong Sienna keluar dari dalam box bayi lalu duduk bersandar di atas ranjang sambil menyusui Sienna. Selagi Sienna menyusu Teresa mengusap rambut bayi itu. Rambutnya tidak terlalu banyak karena Sienna masih sering menarik rambutnya sendiri.

"Nanti Kamu mau di botakin aja deh. Biarin aja jadi bayi botak dulu dari pada rambutnya di tarik terus.. Sakit kan"

"Btw Nenna.. Tinggal berapa hari lagi nihh. Mama deg deg ann tauu"

[GS] Qué•Será•SeráWhere stories live. Discover now