ELBARA; 3.Makan malam

1 0 0
                                    

Setelah pemberontakan hebat yang dilakukan Chel tadi, dan juga tamparan yang nyelekit dari Kiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pemberontakan hebat yang dilakukan Chel tadi, dan juga tamparan yang nyelekit dari Kiran. Disinilah mereka sekarang. Meja makan kepemilikan keluarga besar El.Suasana hening, belum ada yang membuka suara.

"Loh, kok pada bengong gini si. Ayok kita makan," kata Bunda dengan santai nya. Seolah kejadian tadi tidak pernah terjadi. Kiran bersikap biasa saja.

"Bunda jahat!! Masa El di tampar si!" El memegangi pipi nya yang terasa nyutnyut an. Sedikit merah, akibat tamparan Bunda nya tadi.

Tamparan Bunda memang foll!! Gak ada tandingan nya!

Lengkap  sudah penderitaan El, sudah muka nya habis babak belur tadi pagi. Kini, malah di tambah oleh tamparan dari Bunda nya.

Saat mendengar teriakan histeris dari Chel tadi. Spontan Bunda yang tengah menggoreng ayam nya pun langsung mematikan kompor nya dan berlari ke kamar nya El. Hampir saja El benar benar memperlihatkan barang kepunyaan nya,jika Bunda telat sedetik saja. Dan saat itu juga tamparan hangat dari Bunda mendarat di pipi mulus El.

Katakan saja jika El memang tidak waras, ia benar benar hilang kendali. Mungkin. Lagi pula bagaimana bisa gadis itu meragukan keislaman dirinya? Meski dikenal sebagai anak yang bandel di sekolah El itu masih punya prikemanusiaan, contoh nya ia sangat menyayangi anak kucing tetangga. Karena saking sayang nya ia hampir membuat kucing itu kehilangan napas nya karena pelukan erat dari El.

Dan jangan lupakan laki laki dengan bad attitude nya ini masih tahu kapan ia harus bersimpuh di atas sepotong sajadah nya.

Lah. Ko jadi ceramah si? Kembali ke topik.

Bunda menatap putra nya itu dengan tatapan merasa bersalah."Utututu... Sayang nya Bunda, maafin Bunda ya? Bunda kira kamu emang beneran mau perkosa Chel. Kan gak lucu kalo misal nanti kamu keluar di dalam." Kiran mengusap lembut pipi El, bekas tamparan tadi.

Chel pura pura bodoh."Apanya yang keluar di dalam Bunda?"

Jangan bilang kalau Chel gadis polos, ia hanya pura pura tidak tahu. Padahal soal begituan otak nya benar benar diluar kendali.

Kiran menepuk dahi nya. Ia lupa kalau putra nya ini belum memiliki pengalaman apapun tentang itu.

Bunda menggeleng pelan."Emm itu bukan apa apa sayang."

"Udah ayok makan,nanti keburu dingin," Bunda mengalihkan pembicaraan. Kasian jika otak polos El dan calon mantu nya itu harus di nodai dengan begituan.

Calon mantu nih?

Chel hanya cengengesan di tempat nya, mengingat ekpresi El saat di kamar tadi. Benar benar pemandangan yang jarang ia temui dalam hidup nya.

Melihat Chel yang tersenyum,mungkin sedang meledek nya dalam hati. El langsung menatap nya sinis."Seneng Lo liat gue di tampar Bunda!?"

"Gak mungkin engga," saat itu juga tawa Chel pecah.

"Sialan lo Cheltol!!"

"Apa lo Elnjing!? Salah sendiri. Ngapain lo mau liatin anu lo. Otak lo di taro di dengkul ya? Makanya belok."

ELBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang