ELBARA; 4. Ketidakmungkinan

1 0 0
                                    

Tepat pukul 22

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Tepat pukul 22.00, Chelsea. Gadis itu akhirnya menginjakkan kaki nya di area cafe yang sudah ia janjikan dengan teman nya tadi.

Meski sudah larut begini tapi cafe itu masih saja ramai oleh pengunjung, kata nya sih cita rasa nya yang berbeda. Padahal mah sama saja kan? Sama sama kopi.

Gadis itu memarkirkan mobil nya di tempat yang sudah di sediakan. karena memang saat pergi ke rumah Bunda Kiran ia memakai mobil. Terkecuali sekolah, karena ia tahu itu akan melanggar peraturan sekolah,berhubung gadis itu juga belum memiliki SIM. Senakal nakal nya dia, dia masih ingat dengan tata tertib sekolah.

Gadis itu lalu turun dari mobilnya, dan menyampirkan tas selempang nya di bahu kiri nya. Berjalan masuk ke dalam cafe. Mencari sosok teman nya, dan ya seperti biasa mereka melilih tempat duduk yang selalu mereka tempati.

"OMG HELLOWW!! Lo mau bikin kita nunggu sampai lumutan apa!?" teriak Kanza saat melihat kedatangan Chel. Gadis itu hanya memberikan senyum jahil nya.

Vira yang tengah sibuk dengan make-up nya pun langsung menatap Chelsea dengan kesal. Ya, gadis itu kembali memoles wajah nya dengan sedikit bedak. Katanya make up nya sudah luntur.

"Kemana dulu lo,Chel?" tanya Indira. To the point.

"Sebelum nya biarin gue duduk dulu,ok?" Chelsea tidak langsung menjawab pertanyaan teman nya itu, ia menarik salah satu kursi dan duduk di sebelah Indira.

"So? Lo ngapain dulu?" lagi, Indira yang bertanya. Karena ia tahu,Chelsea bukan lah tipikal perempuan yang akan membuat nya menunggu.

"Biasalah, tadi gue di suruh Mami dulu buat anterin cake ke rumah nya Bunda El. Dan gak cukup di situ aja, Elnjing malah ngajak ribut soal ban motor nya tadi siang. Padahal gue gak ngapa ngapain. Dan parah nya lagi dia hampir liat----

Chel menjeda kalimat nya. Ia kembali menimang nimang haruskah ia ceritakan soal El tadi?.

Vira yang merasa kepo dengan topik Chelsea langsung menaruh bedak nya di atas meja,lalu beralih menatap Chelsea."Hampir liat apa?! Ngomong tuh yang jelas dong. Lanjutin! Jangan digantung. Kaya hubungan aja."

"Omg hellow!! Ko lo malah jadi curhat sih,Vir?" Kanza mendelik ke arah Vira mendengar tutur kata nya yang seperti sedang mencurahkan isi hati nya itu.

"Yaaa gitu deh, gue malah di ajak makan sama Bunda nya El." Chelsea kembali menjelaskan. Ia.mengurungkan niat nya perkara El tadi. Apalagi Kanza, jika ia tahu ia akan sangat heboh.

"Tunggu. Emang lo bener yang ngempesin Ban motor nya dia?" Indira kembali bertanya. Merasa aneh, karena sejak tadi siang di sekolah mereka  selalu bersama sama. Jadi apa Chelsea melakukan nya tanpa sepengetahuan Indira?

Chelsea mendelik malas."Ya engga lah. Gue tuh kalo emang iya pasti ngaku. Lah ini,orang gue gatau apa apa tu anak malah nuduh gue gitu aja." jelas nya.

"Jadi gimana."

ELBARADove le storie prendono vita. Scoprilo ora