ELBARA; 13. Dia.. siapa?

0 1 0
                                    

Chelsea saat ini tengah tengkurap di atas kasur nya. Cahaya matahari pagi memaksa menyeliksik masuk ke celah celah jendela kamar nya. Di samping ,alarm nya berbunyi setiap 5 menit sekali, namun tak Chelsea hiraukan. Gadis itu mendengkur kecil sesekali. Tangan nya masih sibuk memeluk guling berwarna pink cerah.

Dari arah luar kamar Stela sudah mengetuk ngetuk pintu kamar nya. Lama tak mendapat jawaban dari putri nya itu akhirnya Stela memilih masuk tanpa permisi. Karena Chelsea juga tidak pernah sekalipun mengunci kamar nya jika ia hendak tidur. Stela menggeleng geleng kan kepala nya saat mendapati anak gadis nya tengah tertidur dengan posisi yang tidak enak untuk dilihat. Terlalu urak urakan.

Stela membuka gorden jendela kamar,dan menyibak kan selimut yang tengah membalut putri nya itu.

"Chel,BANGUN!! Kamu gak liat sekarang udah jam berapa?" Stela setengah berteriak membangunkan putri nya itu. Tak lupa ia memukul bokong Chelsea agar gadis itu bangun.

"Bangun,Chel. Di bawah El udah nungguin."

Benar, Elbara memang sedang ada di bawah,menunggu Chelsea untuk turun. Berniat untuk berangkat bareng dengan nya. Untuk pertama kalinya.

Sontak, Chelsea langsung bangun dari tidur nya mendengar nama El yang disebutkan oleh Mami nya itu. Mata nya merah dengan keadaan rambut nya yang acak acak kan.

"El? Dia ngapain disini si?" tanya Chelsea masih setengah sadar. Antara alam bawah mimpi nya. Ia mengucek mata nya beberapa kali.

"Kata nya dia mau ngajak kamu berangkat bareng," balas Stela yang sibuk merapikan tempat tidur Chelsea.

"Lah berangkat kemana si,Mi? Emang ada acara apa?"

Stela menepuk jidat nya,lelah dengan kebodohan putri nya."BERANGKAT SEKOLAH CHEL,SEKOLAH! KAMU GAK LUPA KAN KALO KAMU MASIH SEORANG PELAJAR?!."

Mendengar bentakan lembut dari Mami nya Kesadaran Chelsea langsung terkumpul saat itu juga. Ia melirik jam weekeer di atas nakas nya. Sudah jam 07.29. Dengan gerakan cepat Chelsea merangkak dari atas kasur nya. Dan ia berlari kecil menuju kamar mandi.

"Gak ada waktu buat lo mandi ,Chel."

Gadis itu pun hanya menyikat gigi, mencuci wajah dan kaki nya saja, tanpa berniat untuk mengguyur tubuh nya. Padahal air jernih yang berada di bak mandi sangat menggoda jiwa sat sit set nya. Tapi terlanjur,tak ada waktu untuk ia mandi sekarang.

Selesai itu, ia pun beralih menggunakan seragam nya. Sebelum itu ia mencium dulu area ketiak nya, takut takut  jika bau masam.

"Untung ketek gue gak bau," ujar nya seraya mengancingkan kancing seragam nya.

Kembali ia mematutkan diri nya di cermin yang memantulkan dirinya,tanpa berniat menyisir rambut dan menghias dirinya, ia pun langsung meraih tas ransel nya dan keluar dari kamar. Ia menyisir rambut nya dengan jari jari tangan. Tak lupa ia memoles sedikit lipglos di bibir nya agar tak kering. Menuruni anak tangga. Tak memperdulikan Stela yang masih membereskan kamar nya disana.

______

Desahan panjang terdengar dari balik helm pullface milik laki laki dengan hidung bangir nya itu,Elbara. Tadinya ia berniat untuk pergi lebih awal, namun sayang niat nya tak tercapai karena sosok makhluk cantik yang tengah menempel di belakang nya.

Masih dengan tatapan lurus nya ke arah gerbang yang sudah tertutup rapat,El membuka kaca helm nya. Sekilas ia melirik gadis di belakang nya itu memalui kaca spion yang malah sibuk memainkan benda pipih nya.

"Turun," titah Elbara, sontak membuat gadis itu melihat sekeliling nya.

"Eh udah sampe ya? Ngomong dong dari tadi," ujar Chelsea santai. Ia memasukan ponsel nya ke saku baju seragam nya,lalu turun dari motor El.

ELBARAWhere stories live. Discover now