ELBARA

ELBARA; 14. Murid Baru?

" Hai," sapa Naura saat ia tak sengaja berpapasan dengan Elbara di ujung koridor.

Elbara tidak menjawab, ia masih terus melangkahkan kaki nya tanpa perlu repot repot untuk menoleh sedikit pun pada Naura.

Naura masih mencoba untuk mempertahankan senyum nya. " Kamu mau kemana?"

" Kelas ," jawab El singkat masih dengan tatapan lurus kedepan.

" Loh? Kan kelas kamu ada disana, ko malah lewat sini ," Naura bertanya. Heran.

" Gue mau ke kelas Chelsea."

" Emang mau ngapain kamu kesana?" Naura kembali bertanya. Ada rasa tidak suka saat ia tahu kemana arah tujuan El.

" Ngambil tas gue."

" Kok tas kamu bisa ada di dia?"

" Gue berangkat bareng tadi," El mencoba membuat suara nya setenang mungkin.

" Jadi kamu----"

Belum sempat Naura selesai bicara, El sudah menghentikkan langkah nya. Reflek membuat Naura yang berada di samping El ikut berhenti.

" Bisa gak sih lo gak usah tanya tanya mulu?! Bawel amet lo jadi cewek. Lagian lo ngapain ngikutin gue? Mending pergi sana ke kelas lo," ujar El. Sinis.

Kembali ia melanjutkan langkah nya. Tanpa memperdulikan perubahan ekspresi milik Naura. Gadis itu diam, ia lebih memilih untuk tidak membuntuti El lagi. Satu tahun terakhir ini perasaan nya benar benar terkuras habis oleh sosok Elbara.

_____

" Ya ampun, Chel! Lo tau gak si?! " Heboh Kanza, ia duduk di samping Chelsea yang sedang sibuk bermain dengan ponsel nya. " Kemarin ada anak baru, cowok lagi. Udah gitu dia ganteng uabisss!! Ampe gue kejang kejang. Sayang banget si lo gak masuk kemarin ," lanjut Kanza.

Kanza ini memang berlebihan! Kalau saja Kevin tahu reaksi Kanza seheboh ini saat mendapati murid baru, sudah pasti habis ia di omeli.

Chelsea melirik sahabat nya itu sebentar, setelah nya ia kembali sibuk pada ponsel nya. " Hubungan nya sama gue apa si, Za?"

" Gak ada si, but gue rasa kaya nya lo cocok deh kalo sama dia ," kata Kanza, memberi saran.

Chelsea mendelik malas. " Seneng amet lo jodoh jodoh in temen sendiri," kata Chelsea, terdengar sinis.

Chelsea sendiri tidak habis pikir, bagaimana Kanza bisa mengatakan itu? Sedangkan sekarang status ia adalah pacar nya makhluk absurd itu, Elbara. Berita pacaran nya Chelsea dan Elbara juga sudah biasa menjadi topik perbincangan. Padahal kan tidak terlalu penting?

Kanza terkekeh." Ya siapa si yang gak mau ngasih yang terbaik buat temen nya?"

Tentu itu hanya alibi Kanza saja, dia hanya mencari cari alasan untuk bisa dekat jika memang ada cowok yang populer di sekolah nya.
Bukti nya ia kenal dengan El juga itu karena ia yang dekat dengan Chelsea.

Dari arah luar Vira dan Indira baru saja memasuki kelas nya. Tidak biasa nya mereka berangkat sesudah ada Chelsea di kelas nya. Karena hari ini Chelsea dan Elbara memang berangkat cukup pagi, tidak seperti biasa nya, bahkan saat Chel masuk kelas cuman baru beberapa murid saja yang berdatangan . Vira dan Indira pun menaruh tas ransel nya di bangku masing masing, dan memilih bergabung bersama Chelsea dan Kanza.

" Ada apa nich? Pagi pagi udah pada gosip aja," tanya Vira antusias, penasaran.

" Gue lagi mau promosiin murid baru yang kemarin sama Chelsea," kata Kanza pada Vira. " Gimana? Kece gak tuh saran gue?" Kanza memainkan kedua alis nya.