ELBARA; 7.Devan&Adel

0 0 0
                                    

Suasana kelas XII IPA 1 ini di isi  dengan pelajaran yang suntuk

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Suasana kelas XII IPA 1 ini di isi  dengan pelajaran yang suntuk. Pelajaran Bu Cantika selaku guru Fisika tengah berlangsung. Jika di tanya mengapa Elbara bisa masuk jurusan  IPA ia sendiri pun tidak tahu. Bahkan Chelsea yang ingin masuk jurusan IPA malah masuk IPS. Mungkin memang gadis itu sedang tidak beruntung saat mendaftar kesini.

Stela dan Kiran memang mendaftarkan mereka secara bersamaan, niat nya sih biar mereka satu kelas. Gak satu kelas aja mereka sering banget cek cok, apa jadi nya kalo misal mereka satu kelas?

Elbara malah masuk IPA 1. Tau sendiri kan? Kata nya sih yang masuk kelas sana tergolong orang beruntung, karena kebanyakan orang orang dengan otak nya yang encer. Masih kata nya sih. Fakta nya tidak! Buktinya El dan ke empat teman nya itu, yang ada otak mereka beku. Beku nya karena apa apa selalu nyontek, tidak ada niatan sedikit pun untuk berfikir.

Kalo soal tampang sih, El pemenang nya. Tapi, masa iya urusan akademik saja dia kalah sama yang modelan nya kaya Tara. Tau Tara? Bukan Tara Budiman maksudnya, tapi Tara sebastian. Laki laki gendut dengan kacamata bulat nya dan segala ke jenius an nya. Ckk! El memang payah!

El sama sekali tidak memiliki semangat belajar, contoh nya saat ini. Laki laki itu tengah menguap lebar lebar. Menatap deretan angka dan huruf di papan tulis tanpa minat sedikit pun. Kembali ia menatap Reno teman sebangku nya. Reno menatap ke depan dengan serius nya. El menyenggol lengan teman nya itu.

"Serius amet Bro, emang ngerti?" Reno menggeleng sebagai jawaban.

"Gue cuma mikir aja,Bar. Kira kira kalau gue lamar Bu Cantika bakal di terima gak ya?" sontak El langsung menoyor kepala Reno, pelan. Membuat laki laki itu mengalihkan pandangan nya pada El.

"Yang ada lo di tolak mateng mateng Bro."

Reno memasang mimik wajah kecewa nya. Kembali ia menatap objek di depan nya itu."Yah.. Padahal body Bu Cantika bagus. Udah kaya gitar spanyol. Behh.. Kalo misal malem pertama--"

Belum sempat Reno menyelesai kan bicara nya El sudah menyomot bibir Reno. Asal ceplos si ni anak."Buang otak mesum lo taekk!!"

Dengan gerakan cepat Reno menghepas tangan El dengan kasar"Fttt, jauhin tangan lo. Pasti lo tadi gak cebok ya? Ko tercium bau bau peses," ia mengelap ngelap bibir nya dengan punggung tangan nya.

"Sialan lo, gua gampar juga lo ya."

"Kalian yang di belakang," Bu Cantika menunjuk ke arah Elbara dan Reno. Reflek atensi murid langsung pindah ke arah yang di tunjuk Bu Cantika.

"Saya,Bu?" El menunjuk diri nya sendiri. Karena ia duduk di paling pojok, kalau bukan dia memang ada yang lain lagi selain dia yang duduk dipojok?

"Iya kamu! Siapa lagi. Ke depan kamu, kerjakan soal latihan ini." titah Bu Cantika,membuat El mati kutu di tempat nya.

Boro boro ngerjain soal di depan, setiap kali mengerjakan tugas pun El hanya akan mencotek massal dengan teman nya itu.

"Panggil saya Bara,Bu. Ibu ini cantik cantik tapi pikunan," El berkata dengan santai nya, membuat para murid melongo. Disana Bu Cantika sudah melolotkan mata nya lebar lebar seperti siap ingin melahap El.

ELBARANơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ