'GD ; 48'

8.6K 486 27
                                    

"Gue rasa Keysha gak bakal balik kesini lagi,"ujar seseorang yang duduk di belakang meja mereka. Tengah membicarakan berita soal Keysha.

Bella mencoba untuk tidak memperdulikannnya, gadis itu terus memakan bakso yang dia pesan. Entah kenapa dia merasa ada yang hilang seminggu ini. Antara sedih dan bingung.

"Denger denger nih ya. Emak nya dia sama bapaknya Nadira pacaran, gila gak tuh. Emak sama anak sama aja anjir,"kata seseorang itu lagi.

BRAK

"Bisa gak lo semua gak usah bahas soal itu? Gue mau makan, kalau udahan mending lo pergi aja!"ujar Bella emosi membuat mereka langsung buru buru pergi dari sana.

Rere menundukan kepalanya, gadis itu hanya mengaduk aduk bakso nya saja. Melihat itu, Vega kesal. Gadis itu melempar tisu ke depan Rere,"makan. Lo kenapa sih Re? Kepikiran soal Keysha?"

"Lo gak ngerasa aneh apa. Kita yang tau dia Ga."

Vega tertawa,"Re. Kita baru temenan sama dia. Gue rasa di sekolah lama dia juga bikin masalah. Makanya pindah kesini,"kata Vega yang sudah muak mendengar nama gadis itu.

Rere menatap tak percaya Vega,"lo bakal nyesel sih Ga. Kalau lo tau bukan Keysha yang salah."

"Udah, jangan bahas lagi soal dia. Lo mau nyari dia? Mau tau sekarang dia kayak apa? Cari, asalkan lo jangan pernah ngomong sama gue lagi,"kata Vega lalu berdiri meninggalkan mereka berdua yang hanya terdiam.

Tidak habis pikir. Mereka tau Vega marah kepada Keysha karena membuat Topan masuk rumah sakit. Apa salahnya jika Vega mencari tau kebenaran penyebab di balik ini semua. Rere rasa, Keysha yang lebih menderita disini.

"Lo ngerasain hal yang sama gak Bel?"tanya Rere kepada Bella yang baru saja menyelesaikan bakso nya.

Bella mengusap mulutnya dengan tisu,"gue gak yakin."

"Why?"

"Karena kita belum tau dia kayak apa. Lo tau sendiri kan Re. Keysha gak pernah terbuka sama kita. Bisa aja yang di bilang Vega bener."

"Lo berdua kenapa sih? Keysha temen kita Bel,"kata Rere berusaha meyakini Bella. Firasatnya bilang kalau Keysha tidak salah. Hanya kesalah pahaman saja yang membuat gadis itu salah.

Bella menggeleng,"gue gak temenan sama selingkuhan. "

Bella pergi meninggalkan Rere seorang diri. Gadis itu merenung, memikirkan bagaimana nasin Keysha sekarang. Seminggu lebih gadis itu tidak ke sekolah.

Apa Keysha baik baik saja sekarang?

Rere mencoba menghubungi gadis itu tetapi tidak bisa. Berulang kali mencoba tetap saja. Dia juga sudah datang ke rumah Keysha tetapi tidak ada siapa siapa disana.

Entah kemana gadis itu pergi. Hanya Rere yang mengkhawatirkan dirinya.

***

Suasana basecamp Langcala ramai. Mereka tengah mengadakan sebuah rapat penting tadi. Mencari jalan agar Langcala tidak bubar. Salah satu yang menjadi keputusan mereka saat rapat tadi. Mengeluarkan Topan dari Langcala atas perintah dari Gerhana yang mengubah alasan cowok itu memukul Topan agar Gundala menyetujui hal itu.

"Gue gak nyangka kita kehilangan satu anggota lagi,"kata Komen lirih padahal dia ingin Topan tetap ada disini.

Benua menepuk pundak Komen,"gak ada yang bisa ngelawan Gerhana. Lo tau sifat buruknya dia. Dia lebih kejam dari Bang Gundala asal lo tau."

Sebenarnya sebagian dari mereka tidak setuju jika Topan di keluarkan. Tetapi mau bagaimana lagi, keputusan sudah bulat. Dan tidak ada yang berani menentangnya.

GERHANANơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ