2' First Kiss

2.7K 44 2
                                    

Sudah satu minggu Nika diganggu oleh kakak kelasnya yang dia tau bernama Lino. Salah satu dari sekian banyak anak-anak berpenampilan urakan di sekolah ini. Ah bodo amat pokoknya Nika tidak akan luluh kalo lelaki itu tidak memiliki perut kotak-kotak seperti pemeran bokep kesukaannya.

"Na, lo kenal kakak kelas kita yang namanya Lino?" Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Nika membuat Nana menoleh dan menganggukkan kepalanya.

"Iya lah aku kenal, dia kan pesepakbola yang ikut Persibaya Junior dan meskipun usianya muda tapi perutnya udah bagus tubuhnya diolah sempurna"

"Ih masa?" Cibir Nika yang tak percaya

"Lihat noh" Mata Nika hampir keluar melihat postingan Lino yang memperlihatkan tubuhnya, OMG ini sih tubuh yang disukai wanita. Uh aku akan merelakan tubuhku jika untukmu.

"Ngapain kamu nanyain dia? Perkiraan kamu cuek aja tuh sama orang-orang" selidik Nana sembari menjauhkan ponselnya dari Nika yang membuat perempuan tersebut mendegus tanpa sadar, dia masih ingin menikmati keindahan itu.

"Gapapa, masa kemarin dia nyamperin aku dan menawarkan tumpangan pulang" curhatnya yang membuat Nana membuka mulutnya terkejut.

"Kamu halu ih, Lino itu setia sama kak Sasa yang sekolah di SMA sebelah, yakali nawarin kamu tumpangan, dia itu anti sama cewek selain kak Sasa dan temen-temennya" beritahu Nana yang membuat Nika menghela nafas, ah lelaki impiannya sudah punya tambatan hati.

"Iya mungkin aku salah orang" ujarnya bersikap bodo amat padahal Nika tau pasti jika kemarin itu Lino bahkan lelaki itu juga meminta nomor ponselnya, kan aneh.

Baru saja Nana akan membuka mulut sudah ada guru Kimia memasuki kelas 11. Iya mereka berdua anak IPA sedangkan Lino menjadi anak IPS. Pelajaran yang melelahkan dan membuat keduanya pusing seketika bahkan sarapan yang tadi pagi mereka makan sudah hilang entah kemana.

"Ayo ke kantin bisa pingsan lama-lama" celetuk Nana sambil berdiri yang diikuti oleh Nika dibelakangnya. Yang mananya sekolah ya pastinya ada yang dipandang cantik dan ada pula yang dipandang jelek. Nika masuk salah satu dalam deretan siswa jelek di sekolahan ini. Oleh karena itu hidupnya aman dia juga tidak terlalu dipandang oleh orang lain. Beda dengan Nana yang merupakan salah satu dari deretan siswa cantik di sekolahan ini belum lagi kekasihnya merupakan salah satu dari para pangeran sekolah atau lebih tepatnya bad boynya sekolah ini. Dan Lino menjadi bagian dari gang tersebut, bolos sekolah, berpenampilan sesukanya dan beberapa kenakalan anak SMA lainnya dia mengikuti.

"Sayang sini" teriakan dari Leonardo kekasih dari Nana yang baru saja Nika sebutkan.

"Kita kesana aja ya nik" anggukan kepala Nika berikan tak mungkin bukan dia duduk sendiri di kantin sebesar ini.

"Duduk sini" Leo mempersilahkan keduanya duduk. Tenang saja meskipun Leo itu berpenampilan bad boy tapi dia adalah ketua OSIS jadi ya tetap punya wibawa.

"Woii" teriakan dari beberapa lelaki yang ikut bergabung dengan mereka

"Lama bener kalian keluar dari kelas?" Tanya Leo

"Biasalah anak IPS" celetuk Alex yang menatap Nika dengan aneh

"Ngapain lo disini?" Ketusnya yang membuat Nika kikuk seketika

"Dia sahabat gue jadi ya dimanapun gue berada dia ada disisi gue, mau apa lo?" Ketus Nana yang membuat lelaki tersebut terkekeh

"Santai dong nyonya Leo tanduknya tumbuh tuh" ejeknya yang membuat Nana siap membuka mulut sebelum akhirnya tertutup kembali karena Nika menyuapi tahu goreng ke dalam mulutnya.

Pelototan dari sahabatnya Nika abaikan dia pura-pura fokus makan meskipun sebenernya merasa risih ditatap oleh Lino.

"Lo gak mau mempertemankan sahabat lo ke kita-kita ini?" Tanya Lino yang membuat teman-temannya tertawa aneh bahkan deheman pun mereka keluarkan.

Tentang Kita (18+) On GoingWhere stories live. Discover now