11

49K 4.2K 70
                                    

Hari ini toko roti nya begitu ramai padahal bukan hari libur maupun tanggal istimewa, beruntung Jay dapat mengatasi semua bersama para karyawan nya

"Buna !!!!" Teriakan maut Rey membuat seisi toko menoleh melihat Rey yang duduk di salah satu meja dengan meja yang penuh akan mainan dinosaurus dan berbagai alat menggambar nya

Rey yang di tatap seperti ini malah menunduk malu menyembunyikan wajah nya malu membuat semua orang gemas sendiri termasuk Jay

Jay hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anak nya yang kadang membuat orang kesal

"Jay" panggil Lena membuat Jay menoleh

"Ya ?"

"Kemana kau seharian kemarin ?"

Jay terdiam sesaat lalu menoleh tatkala mendengar lonceng pintu toko yang berbunyi menandakan ada pelanggan masuk, tanpa sadar Jay menghela nafas nya lega karena bisa menghindari pertanyaan Lena

Ternyata Jack bersama 1 orang teman nya

"Hai Jay" sapa Jack

"Tumben kau membawa teman mu"

"Bukan apa-apa, hanya kolega ku saja"

"Lalu ada apa ?"

"Apa kau sibuk ? Aku ingin mengajak mu makan siang bersama Rey dan teman ku juga"

"Ah lupa ! Kenalkan ini Andre, Andre ini Jay Adik ku" ucap Jack memperkenalkan keduanya

"Ku rasa kau anak tunggal Jack" ucap Andre membuah Jack terkekeh geli

"Haha.. Adik angkat ku, bukankah kah kamu terlihat seperti pasangan suami-istri daripada adik kakak"

"Hentikan omong kosong mu Jack" ucap Jay jengah

"Dimana Rey ?" Tanya Jack, Jay menunjuk Rey dengan dagu nya membuah Jack menoleh dan langsung menghampiri nya sementara tersisa lah Jay dan Andre

"Apa yang ingin kau makan ?" Tanya Jay pada Andre, karena Andre adalah teman Jack jadi ia akan bersikap seperti Andre adalah teman nya juga itu juga karena suruhan Andre sendiri

"Toko mu sedang sepi bisakah kita duduk untuk mengobrol ?" Balas Andre membuat Jay terdiam sesaat

Ia mengedarkan pandangannya dan memang sih hanya ada 1 atau 2 orang saja

"Baiklah" Jay berjalan lebih dulu ke salah satu meja yang ada di ikuti oleh Andre

Keduanya duduk berhadapan di meja dekat kaca agar dapat melihat pemandangan jalanan yang penuh akan kendaraan dan lalu-lalang orang-orang

"Al aku pesan coklat dingin 1, kau mau ?" Tawar Jay pada Andre

"Tidak perlu aku tak memakan sesuatu yang manis" balas Andre, Jay hanya mengangguk saja

"Ku dengar kau sudah berteman lama dengan Jack" ucap Andre yang mulai membuka pembicaraan

Jay berpikir pasti ini akan menjadi pembicaraan yang amat sangat panjang

"Yaa begitulah, dia teman SMA ku atau bisa di bilang kakak kelas ku di SMA" balas Jay yang mulai menerawang semuanya

"Kalian pasti begitu dekat"

"Tidak juga, sedekat apapun aku dengan nya dia tak mengenal ku dengan baik begitupun aku, bisa di katakan kami berdua hanya mengetahui 80% saja"

"Kau sudah menikah ?" Jay terdiam kenapa pertanyaan seperti ini muncul

"Aku tidak ingin membahas yang ini"

"Maafkan aku hanya penasaran saja" Jay tak membalas nya lagi karena mood nya langsung hancur

Ia menatap Andre sesaat, jika di lihat-lihat Andre juga tak kalah tampan nya, di bandingkan dengan Jack, Andre jauh lebih tampan menurut nya

Andre dengan Tataan rambut nya, wajah yang memiliki lesung pipi di kedua pipi nya, tak lupa bibir tipis yang juga sedikit berwarna pink

Tanpa sadar Jay tersenyum kecil karena tak sopan meneliti penampilan Andre padahal mereka baru saja bertemu








____________

Sementara itu sedari tadi Arga duduk melamun di dalam kantor nya, ia tak fokus dengan segala sesuatu yang ingin ia lakukan membuah sekretaris nya yang turun tangan

"Arga ?" Arga menoleh ternyata Liora datang bersama William yang baru saja pulang sekolah

"Ada apa ?" Tanya Arga yang mengubah Posisinya

"Tidak ada hanya mampir apa kau sibuk ?"

"Tidak juga"

"Aku ingin mengajak mu makan siang bersama, apa kau bisa ?"

Arga terdiam sesaat, ia antara mau and tidak mau sebenarnya, kerjaan nya juga tak seberapa sehingga ia bisa pergi namun ia begitu malas

"Kalau kau tak ingin pergi aku bisa makan siang bersama William" ucap Liora lagi membuat Arga menoleh

"Aku akan pergi dengan mu setelah aku menyelesaikan beberapa pekerjaan ku, apa kau bisa menunggu ?"

"Tentu" Arga mengangguk, ia mulai mengetik menyelesaikan pekerjaan nya dan segera pergi

"Arga" panggil Liora, Arga hanya menoleh sesaat untuk merespon panggilan Liora

"Ibu menelpon ku dan mengundang mu untuk makan malam bersama, ibu juga mengundang orang tua mu untuk hadir"

"Aku tak bisa, kau tau aku tak pernah menyukai hal-hal semacam itu"

"Aku tau, aku juga sudah memberitahu ibu dan ayah jika kau sibuk tapi mereka tetap memaksa mu untuk datang"

Arga menghela nafasnya, ia menoleh menatap Liora

"Apa ada sesuatu yang ingin mereka katakan ? Tak bisakah mereka mengerti jika aku tak ingin datang ?"

"Ada atau tidak sesuatu itu bisakah kau datang hanya untuk menghormati ayah dan ibu saja ?"

"Lagipula... Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mu"

"Katakan saja sekarang hanya ada kau dan aku disini"

"Arga ku mohon..."

"Tidak Liora"

"Arga-

"Apa kau tak mengerti ucapan ku ?"

"Aku ingin bertanya tentang Agam padamu"

Mendengar nama Agam membuat Arga yang sedari tadi keras kepala kini terdiam, ia menoleh menatap Liora yang juga tengah menatap nya

"Kau tau tentang Agam bukan ?" Tanya Liora lagi

"Aku tak mengerti yang kau katakan"

"Arga... Agam adalah..."









Apakah kematian Agam ada hubungannya dengan Arga ?

Benarkah akan ada teka-teki kali ini ?

MY EX HUSBAND (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt