41

33.9K 2.9K 85
                                    

Mereka tengah berkumpul di ruang tamu dengan Rey dan Abas yang duduk di karpet berbulu, Jay dan Arga yang duduk di sofa sementara Lisa yang tengah membuat cemilan lengkap dengan susu hamil untuk Jay

"Jay apa jenis kelamin cucu ku ?" Tanya Abas menoleh

"Belum terlihat ayah.. mereka akan terlihat saat berusia 7 bulan"

"Kenapa begitu lama ? Aku harus tau sekarang karena aku ingin membeli keranjang bayi"

"Keranjang bayi apaan kau kira anak ku sayuran Sehingga kau membeli keranjang" balas Arga sewot

"Diam saja ini urusan mertua dan menantu, anak dilarang ikut campur" balas Abas yang tak kalah sewot

"Cih... Peraturan dari mana itu"

Jay hanya terkekeh pelan melihat perdebatan ayah dan anak ini

Ternyata semuanya tak semenakutkan yang ia duga, tak ada tatapan aneh, tak ada bisik-bisik yang membuat telinga panas, tak ada cacian bahkan tak ada Bulian

Yang ada hanyalah kasih sayang mertua untuk menantu dan cucu nya

"Jay minumlah susu ibu hamil ini" ucap Lisa memberikan Jay segelas susu hangat

"Apa kau menginginkan sesuatu ?" Tanya Lisa mengelus perut Jay singkat

"Tidak ibu.. aku belum menginginkan apapun"

"Baiklah.. katakan saja jika kau ingin apapun, Arga dan suami ku akan menuruti kemauan mu"

"Kenapa aku ? Dia suami nya" tunjuk Abas pada Arga

"Memang nya kenapa ? Kau keberatan dengan itu ?" Melihat tatapan maut Lisa membuat Abas menggeleng kan kepala nya pelan

"Aku ingin jalan-jalan sore" ucap Jay menoleh pada Arga

"Baiklah ayo"

"Rey kau ingin ikut ?" Rey menoleh lalu menggeleng pelan

"Aku ingin di rumah saja, aku ingin bermain dengan kakek Abas" Arga mengangguk mengerti, ia dan Jay pun berjalan keluar rumah

Karena rumah Arga adalah perumahan kompleks jadi mereka hanya akan berjalan-jalan di sekitar nya dan mampir di taman nanti

"Aku dan Rey akan tinggal disini ?" Tanya Jay di sela-sela jalan nya

"Tentu saja... Nanti saat baby nya sudah lahir aku akan kembali melamar mu" Jay terkekeh pelan, terdengar geli memang saat ia kembali menikah untuk yang kedua kalinya

"Kenapa kau tertawa ?" Tanya Arga bingung

"Tidak ada... Hanya saja... Aku tak pernah berpikir jika aku akan menikah 2 kali, jadi terdengar menggelikan di telinga ku" Arga pun ikut terkekeh pelan

Udara sore memang bagus untuk jalan-jalan apalagi dengan pasangan seperti ini

"Kau ingin kembali ke Indonesia ?" Tanya Arga tiba-tiba membuat Jay menoleh dan terdiam

"Tinggal di London bukan hal yang buruk, aku ingin kembali ke Indonesia namun aku juga ingin tinggal disini Arga.. kau mengerti maksud ku bukan"

"Aku mengerti.. kita akan ke Indonesia saat little twin lahir nanti" Jay mengangguk dan tersenyum

"Ada yang ingin kau makan ? Atau kau ingin sesuatu ?" Jay nampak memikirkan apa yang ia mau namun sepertinya tidak ada

"Aku lelah" tak lama Arga menuntun Jay untuk duduk di sebuah bangku di pinggir jalan di depan rumah entah siapa

Karena memang di kompleks itu setiap di depan rumah di sediakan bangku

Keduanya bercanda bersama mulai mengadakan challenge dadakan bahkan menghitung berapa orang yang memakai baju berwarna

"Ngomong-ngomong bagaimana kabar Liora ?" Tanya Jay menoleh

"Aku tak tau.. aku juga tak mendengar kabar nya..."

"Aku khawatir... Terakhir kali aku bertemu dengannya dia memiliki lebam di seluruh tubuhnya, waktu itu kondisinya benar-benar mengenaskan"

"Apa kita perlu datang ke rumah nya ?" Jay mengangguk, hanya untuk memeriksa bagaimana keadaan Liora dan sekaligus berterima kasih mungkin ?

"Kita pulang ? Udara nya semakin dingin" ucap Arga

"Sebentar lagi.." Arga mengangguk

Keduanya sama-sama terdiam mencoba menenangkan pikiran nya masih-masing

"Jay aku mencintaimu" ucap Arga tiba-tiba membuat Jay menoleh, sedetik kemudian Jay tertawa keras

"Aku sedang tidak membuat lelucon"

"Iyaa aku tau.."

"Arga... Aku ingin tau bagaimana bisa kau menikahi Liora waktu itu" Arga terdiam lalu tersenyum, ia merangkul Jay lembut

"Waktu itu.. ingat saat aku seminggu tak pulang ?" Jay mengangguk

"Aku bertemu dengan Agam disini, Agam datang anak nya William saat itu yang berumur 2 tahun ? Entahlah aku lupa"

"Orang tua Liora tak pernah menerima Agam menjadi menantu nya, namun orang tua Agam terus memaksa orang tua Liora untuk menikah kan anak-anak nya agar utang keluarga Agam selesai, akhirnya karena terus di sudutkan mereka mau menikah kan Agam dan Liora"

"Saat Liora sedang mengandung anak keduanya yang berusia 1 bulan.. Agam kecelakaan, saat itu pihak rumah sakit menelfon ku karena aku ada di panggilan terakhir nya, aku menemui nya, Agam sempat masih bisa bernafas waktu itu.."

Jay menahan nafas nya mendengar cerita yang selalu ia tunda-tunda ini

"Di detik-detik terakhir nya Agam minta padaku jika aku harus menikahi Liora karena Liora sedang hamil, Agam tak ingin anak nya lahir tanpa seorang ayah karena waktu itu kau tau bukan Liora ada model ternama"

"Akhirnya aku menikahi nya, aku ingin mengatakan pada Agam jika aku sudah menikah namun terlambat, Agam sudah lebih dulu pergi sebelum mendengar jawaban ku"

"Aku tau seharusnya ada cara lain untuk menyelamatkan Liora tanpa harus menikahi nya, aku saja yang bodoh dan ceroboh hanya karena terlalu memikirkan nya"

"Maafkan aku..." Jay terdiam, ia menarik nafas nya panjang lalu menghembuskan nya secara perlahan

Jay mengelus perut nya pelan, jika di lihat lagi semuanya tak sepenuhnya salah Arga, jika ia dulu membiarkan Arga mempublikasikan pernikahan nya semua orang pasti tau jika Arga sudah menikah

Agam juga pasti sudah tau dan menyuruh Arga untuk menikahi Liora

Tapi apa boleh buat semua nya sudah terjadi

"Aku juga minta maaf Arga... Aku juga salah" Arga menggeleng pelan

"Aku tau kau hanya takut dan trauma, jadi aku memaklumi nya"

"Yang terpenting sekarang.. kau sudah kembali padaku, dan kita akan kembali menjadi keluarga" Jay mengangguk

"Ayo pulang aku mulai kelelahan"



















Ekhem~

Nanti gua mau buat cerita Rey dan masa depan nya dengan judul

"PILIHAN YANG TERBAIK"

Coba tebak kalian ke ingat apa pas tau judul nya ?

Gue terinspirasi dari lagu nya ziva

Bau-bau sad bertebaran di cerita Rey

Haha !!!

MY EX HUSBAND (END)Where stories live. Discover now