25

35.8K 3.4K 206
                                    

Benar saja malam ini hujan turun dengan lebat nya di sertai dengan angin yang begitu keras nya

Beberapa kali Jay melihat keluar hanya untuk memastikan jika Arga memang sudah pulang, ia duduk dengan gelisah di ruang tamu bersama Jack, sementara Rey masih belum mau menemui nya

"Berhenti memalingkan kepala mu Jay kau bisa mati karena urat leher mu itu" Jay menoleh ia menghela nafas nya pelan

Jay menunduk mengelus perut nya pelan yang belum membuncit

"Jay ?" Jay menoleh melihat Lena yang menghampiri nya

"Rey sudah tidur aku harus pulang" ucap nya

"Di luar hujan Lena, tak bisakah kau menginap disini saja ?" Balas Jay

"Aku juga maunya begitu Jay tapi aku tak bisa"

"Baiklah dengan apa kau pulang ?"

"Aku membawa mobil ku" jay mengangguk, Lena pun pamit pada Jay dan juga Jack, ia berjalan keluar namun langkah nya berhenti tatkala melihat Arga yang masih berdiri di depan rumah Jay dengan keadaan yang basah kuyup bahkan terlihat sangat jelas jika Arga nampak menggigil kedinginan

Lena menoleh ke arah Jay ingin memberitahu nya jika Arga masih di luar namun melihat tatapan maut Jack membuat ia jadi mengurungkan niatnya

Lena memilih untuk diam dan segera pergi dari sana, di luar ia berpapasan dengan Arga, Lena berjalan ke arah mobil nya mengambil payung yang memang tersedia di dalam mobil nya lalu berjalan ke arah Arga dan memberikan nya pada Arga

"Ambilah" ucap Lena memberikan payung itu pada Arga

Arga menerima nya dan menunduk mengucapkan terimakasih

"Lebih baik kau pulang, kau bisa kembali kemari lagi besok"

"Tidak bisa aku sudah berjanji pada diriku sendiri jika aku akan disini sampai Jay keluar dan mau bicara dengan ku"

"Apa lagi yang mau kau bicarakan ? Sudah jelas-jelas Jay tak ingin kembali pada mu"

"Aku akan berusaha membuat nya kembali padaku"

"Aku mencintai nya"

Lena terdiam bingung ingin menjawab apa

"Kau pasti bisa meluluhkan nya, Jay hanya butuh waktu untuk mencoba menerima semuanya" Arga mengangguk pelan setelah nya Lena pergi dari sana meninggalkan Arga

Bukannya di pakai payung pemberian Lena, Arga malah meletakkan nya di sisi kanan nya

Sementara itu Jay berdiri di jendela melihat Arga dan Lena sedari tadi yang berbincang tentu saja ia tak mendengar pembicaraan keduanya karena suara hujan yang begitu derasnya

Jack pergi menyusul Rey hanya untuk memeriksa Rey itulah kenapa Jay bisa melihat Arga

"Jay pergilah tidur ini sudah larut" Jay menoleh melihat Jack yang berdiri di belakang nya dengan melipat kedua tangannya

"Jack bisakah kau membujuk Arga untuk pulang ?"

"Tidak aku sibuk" baru saja Jay ingin menjawab nya Jack sudah lebih dulu masuk kedalam kamar tamu meninggalkan Jay sendiri

Jay kembali menoleh ke arah Arga yang masih diam di tempatnya

"Dasar bodoh kenapa dia tak memakai payung nya" ucap Jay pelan

Jay keluar dan langsung menghampiri Arga

"Jay" gumam Arga pelan melihat Jay yang keluar

"Arga pulang lah kau bisa mati kedinginan jika terus berada disini" ucap Jay sedikit berteriak karena hujan yang lebat dan jarak keduanya yang cukup jauh

"Apa jika aku pulang kau mau berbicara dengan ku lagi ?"

"Lupakan semua itu dan jangan bicara omong kosong ! Pulang lah !"

"Aku tak akan pulang sebelum kau mengiyakan keinginan ku !"

"Jangan bodoh Arga aku tak ingin ada berita kematian disini !"

"Jay aku hanya ingin kau memaafkan ku ! Kembali lah pada ku ! Aku ingin merawat anak kita bersama !"

Jay terdiam, ia menatap Arga geram kenapa Arga begitu keras kepala

"Pulang lah Arga kau hanya akan membuang-buang waktu mu saja"

"Aku akan melakukan apapun agar kau mau bicara dengan ku ! Berikan aku waktu Jay ! Kasih aku kesempatan kedua ! Aku akan menceritakan semuanya !" Jay kembali terdiam tanpa sadar ia meneteskan air mata nya karena sifat Arga yang kekeh akan keinginan nya

"Ku mohon Jay ! Berikan aku 1 kesempatan lagi !" Jay menggeleng pelan ia memilih untuk masuk kedalam rumah nya membiarkan Arga sendiri tanpa ia sadari jika Jack sedari tadi memperhatikan kedua nya

"Apa dengan cara memisahkan kalian berdua adalah cara yang terbaik Jay ?" Gumam Jack pelan

Arga menghela nafas nya pelan, jujur kepala nya mulai merasakan sakit dan berdenyut nyeri di bagian belakang, kaki nya mulai tak sanggup menahan tubuh nya, namun ia akan tetap disini sampai Jay mau bicara dengannya

Jay bersiap-siap ingin tidur, namun pikiran nya terus tertuju pada Arga

Ia bangun dari posisinya berjalan ke arah meja nakas membuka laci itu mengambil sebuah kotak disana

Jelas terdapat sebuah cincin disana, cincin pernikahan nya dengan Arga, cincin yang bertuliskan nama Arga disana, dulu saat ia akan pergi dari rumah dirinya tak sadar ikut membawa cincin pernikahan nya ini padahal ia berniat untuk meninggalkan cincin itu di rumah

"Arga.... Apa aku masih mencintaimu" gumam Jay pelan mengelus cincin itu

Tiba-tiba dirinya ingin mengecek Rey jadi ia ke kamar Jay yang berada tepat di samping kamar nya

Jay membuka pintu kamar Rey dan melihat Rey yang terbangun sedang duduk di meja belajarnya

"Rey ? Kau terbangun ?" Rey hanya menoleh melihat Jay ia tak menjawab pertanyaan Jay malah mengabaikan Jay

Jay menghela nafasnya pelan, ia tau jika Rey masih marah dan kesal dengannya jadi ia menghampiri Rey dan duduk di belakang Rey di sisi ranjang

"Rey apa kau marah dengan ku ?" Rey menggeleng

"Kalau begitu bisakah kau berbalik dan bicara dengan ku ?"

"Aku sedang mengerjakan tugas ku Buna"

"Aku tau tapi bisa kah aku menyita waktu mu sebentar saja ?"

Rey tak menjawab nya membuat Jay menghela nafas nya pelan, ia bangun dari duduknya dan memutar kursi belajar Rey untuk mengarah padanya, Jay berjongkok di hadapan Rey menggenggam erat tangan mungil yang dingin itu

"Rey ada apa ? Apa ada yang salah ?"

"Seharusnya aku yang bertanya Buna, ada apa dengan Buna ?" Jay nampak kebingungan

"Buna ayah ada di depan kenapa kau begitu jahat memperlakukan nya seperti itu ? Bahkan ayah Jack memukul ayah ku, ada apa ?"

"Aku ingin bersama ayah ku Buna... Aku ingin ayah ku..."

"Kau tak ingin tinggal bersama Buna lagi ?"

"Buna jika kau dan ayah bisa tinggal bersama kenapa kalian tidak tinggal bersama saja ? Kalian bisa merawat ku bersama bukan, akan ada ayah di saat kau sibuk dengan pekerjaan mu... Aku juga mau di antar ke sekolah oleh ayah sama seperti teman-teman ku yang lain..." Terlihat Rey yang mulai menangis membuat Jay terdiam

"Teman-teman ku mengejek ku jika aku tak punya ayah, mereka menghina Buna karena mengatakan jika Buna aneh karena Buna seorang pria yang melahirkan ku"

"Aku ingin bilang pada mereka dan menunjuk kan pada semua nya jika aku memang punya ayah Buna"

"Bisakah kalian kembali bersama ?"

"Hanya itu yang ku minta sebagai hadiah ulang tahun ku besok"









Ga tau aku pusing :')

MY EX HUSBAND (END)Where stories live. Discover now