Mistress (Jay)

2.4K 81 9
                                    

Umpatan tertahan yang terlontar dari bibir Jay mau tak mau membuat sebagian audience melirik kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Umpatan tertahan yang terlontar dari bibir Jay mau tak mau membuat sebagian audience melirik kearahnya. Wajah lelaki itu terlihat mengeras dengan rahang yang tak kalah ketat. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah beberapa foto yang baru saja masuk melalui pesan pribadinya.

Wanita jalang itu!

Dia fikir dia siapa, berani-beraninya mengirim foto tak senonohnya ditengah rapat ekspansi yang bahkan dengan susah payah ia persiapkan selama ini. Sayangnya, wanita itu adalah Bianca Anderson. Seorang model yang wajah serta tubuh moleknya sering terpampang dimajalah ternama. Bahkan belakangan wanita berusia 23 tahun yang akrab di sapa Bianca tersebut mendapat tawaran untuk menghiasi beberapa majalah dewasa.

Bianca tampak antusias, tentu saja itu merupakan sebuah kesempatan emas untuk lebih mendongkrak popularitasnya. Terlebih ia sendiri sangat menyukai hal-hal baru juga tantangan.

Hal itu pula yang menjadi penyebab tersulutnya api amarah dalam diri Jay. Lelaki itu menolak dengan tegas keinginan Bianca bahkan sebelum wanita itu menyelesaikan ucapannya. Jay tau, mungkin ia tak berhak untuk melarang Bianca, wanita itu bukanlah pacarnya apalagi istrinya. Hubungan mereka tak lebih dari sekedar hubungan tuan dan jalangnya.

Ya, Bianca Anderson adalah seorang wanita simpanan Jayden Erland.

Meskipun begitu, Jay berani jamin bahwa Bianca adalah seorang wanita baik-baik, yaah.. setidaknya sebelum wanita itu mengenal dirinya hampir setahun belakang ini. Seorang gadis dari distrik pinggiran yang mencoba peruntungan di ibu kota dengan meniti karir sebagai model. Gadis polos nan lugu yang bahkan tak sanggup menatap matanya saat pertama kali mereka berjumpa.

Hingga pada akhirnya gadis itu berubah status menjadi seorang wanita akibat ulahnya.

Kali pertama mereka bertemu pada acara amal yang diadakan oleh perusahaan Jay. Saat itu, Nicholas selaku CEO agensi Bianca yang merupakan salah satu tamu undangan, menggaet Bianca sebagai pasangan pada  malam itu. Untuk sejenak, Jay sempat terkesima dengan paras ayu dan kemolekan tubuh Bianca. Dan sejak saat itu pula Jay tahu, hidupnya tak akan pernah lagi sama.

Jay melirik sekali lagi kearah ponselnya, dress satin berwarna hitam yang membalut tubuh itu mungkin terlihat sangatlah biasa. Namun yang menjadi masalah adalah pose dari sang model pada foto tersebut. Wanita itu berpose dalam bahasa tubuh yang sensual dan agresif. Jay tau pasti, Bianca tak memakai selembar kain apapun dibalik gaun hitam itu, buah dadanya yang menyembul dengan puting mencuat itulah yang menjadi buktinya.

Bianca tidak berniat memposting foto-foto laknat ini pada akun sosial media nya 'kan?

Demi Tuhan Jay tak akan rela jika miliknya dilihat dan dijadikan bahan fantasi liar para pria brengsek diluar sana. Jay juga seorang pria, ibarat predator, mana mungkin ia tak memahami jalan fikiran predator lain bukan?

"Apa ada masalah tuan Erland?"

Lamunan Jay buyar saat pertanyaan dari sang manajer marketing berkumandang. Ia berdeham, membasahi tenggorokannya yang tiba-tiba saja terasa kering.

RED ZONE | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang