4. Wedding Day

196 21 1
                                    

Kalian tau gak apa yang lebih gila dari Lee Haechan? Yup! Jawaban kalian benar! Mommy-nya Haechan, dan juga Mommy-nya yang ternyata lebih gila dari Lee Haechan!

Gimana gak gila coba?! Kalian tau kan kalau baru kemarin, tepatnya malam Jum'at yang lalu orang tua mereka memberi tau tentang perjodohan ini. Dan kalian tau? Tepat hari Minggu setelahnya, Renjun sama Haechan beneran akad! Beneran hari minggu! Setelah 2 hari di kasih tau, mereka langsung nikah setelahnya.

Renjun kira bahwa mereka akan nikah 1 minggu atau 1 bulan lagi, setelah pemberitahuan perjodohan ini! Tapi ternyata ia salah! Hanya butuh 2 hari aja! Pas malam sabtu, orang tuanya ngadain pertemuan lagi antar 2 keluarga. Dan ya! Di sana mereka di kasih tau, kalau hari minggu mereka akan melangsungkan akad pernikahan.

Dan sekarang Renjun sudah sangat rapih dengan dress putih pilihan sang Bunda. Iya! Ternyata Bunda dan Mae udah persiapan ini dari jauh-jauh hari. Tepatnya beberapa bulan yang lalu. Jadi pas mereka kasih tau ke Haechan dan juga Renjun, mereka sudah menyelesaikan semuanya.

Dan kalian tau?! Ternyata mereka berdua bukan cuma akad nikah aja! Ternyata Mae dan Bunda nge-adain resepsi yang hanya di hadiri orang terdekat saja. Bahkan katanya proses masuknya juga ketat banget. Semua orang gak di bolehin bawa apa-apa ke dalam. Katanya juga sebelum masuk, para tamu juga di periksa dengan sangat teliti, supaya gak ada yang bawa masuk alat perekam dalam bentu apapun. Jadi yang masuk ke dalam acara pernikahan mereka, semua tamu hanya bawa tubuhnya doang.

"Sayang." Panggilan sang ayah, sukses membuat dirinya yang sedang melamun, langsung membuyarkan pikirannya. Renjun langsung menoleh, menatap sang ayah.

"Kenapa yah?" Tanya Renjun, dengan tatapan kikuknya.

"Ayo. Para tamunya udah pada hadir. Haechan juga udah ada di sana." Seru Chanyeol, yang sudah menyiapkan tangannya, untuk di kalungkan oleh sang anak.

"Kamu terlihat sangat cantik." Ujar Chanyeol, yang baru menyadari tampilan sang anak saat ini, benar-benar sangat beda.

" Ujar Chanyeol, yang baru menyadari tampilan sang anak saat ini, benar-benar sangat beda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chanyeol merasa sangat asing begitu melihat anaknya yang memakai dress. Pasalnya anaknya itu paling gak suka berpakaian layaknya wanita normal.

Seluruh pakaian yang di pakai Renjun tuh kayak anak laki-laki. Kaos kebesaran, hoddie, jaket, switter, dan juga celana jeans. Pakaian yang setiap hari Renjun pakai. Padahal sang ibu sering membelikan dia pakaian wanota normal. Tapi sama Renjun cuma di masukkin ke dalam lemari aja. Kadang juga di kasih ke temennya.

"Masa sih Yah?" Tanya Renjun, dengan tatapan tidak percaya dirinya.

Jujur saja, ia merasa sangat risih dengan pakaian saat ini. Tapi dia beruntung juga sih! Sang ibu gak ngebeliin dia gaun yang ribet. Ya walaupun gaun yang di pakai itu sedikit ribet juga karena kepanjangan. Tapi masih lumayan, daripada gaun pernikahan yang sebenarnya.

"Iya beneran! Udah ah, ayo kita keluar. Ayah mau pamerin ke kerabatnya ayah, kalau ternyata puterinya ayah sangat cantik dengan balutan dress ini." Ujar Chanyel, yang langsung mengalungkan tangan Renjun ke lengannya, dan mereka berdua mulai memasukki ballroom hotel. Di mana Chanyeol yang memesan tempat ini khusus untuk pernikahan sang anak.

'Rame banget.' Batin Renjun, begitu dirinya masuk ke dalam ballroom hotel. Di mana menjadi tempat acara pernikahan dia dan juga Haechan.

Dan ya! Renjun juga melihat Haechan yang sudah berdiri di podium sana. Menunggu Renjun yang tengah berjalan menghampirinya.

Rasa gugup langsung menghampiri Renjun, begitu sadar kalau tatapan Haechan yang tidak pernah lepas dari dirinya. Apalagi ketika tatapan mereka sempat bertemu satu sama lain. Tidak ada yang mau saling melepaskan, sampai akhirnya Renjun memilih untuk melepaskannya, karena tidak kuat menatap Haechan lebih lama lagi. Ada gerliyar aneh yang langsung menghampiri tubuhnya, begitu tatapan mereka bertemu.

"Chan." Panggil Chanyeol, begitu mereka sudah tiba di hadapan Haechan. Bahkan Renjun gak sadar kalau saat ini, dirinya sudah ada di hadapannya Haechan.

Mendengar panggilan Chanyeol, Haechan pun langsung menyahut. "Iya om? Kenapa? Om tenang aja! Haechan bakalan jagain Renjun kok om. Nanti kalau misalkan Haechan udah gak kuat sama kebrutalan, kebringasan, serta kekacauan yang Renjun perbuat? Haechan bakalan balikin lagi ke Om. Jadi, om gak usah khawatir." Ujar Haechan dengan panjang lebar, yang langsung mendapat decakan kesal dari Renjun.

Sementara Haechan langsung terkekeh mendengar decakan Renjun, dan Chanyeol menggelengkan kepalanya karena ucapan Haechan. "Kamu ada-ada aja ya!" Seru Chanyeol.

"Kalian yang kuat ya? Ingat! Kalian ini udah berumah tangga! Walaupun umur kalian masih belum siap buat ngejalanin ini, ya kuat-kuatin ajalah. Tapi ayah yakin sih kalau kalian berdua kuat. Orang borok-boroknya aja udah saling tau satu sama lain kan?" Ujar Chanyeol, memberikan sepatah- dua kata, sebelum memberikan Renjun ke Haechan.

"Dan jangan lupa! Kalau mau lakuin malam pertama? Jangan lupa pakai pengaman! Ayah juga udah taruh pengamannya di rumah kalian. Jangan sampe bobol sebelum lulus ya?" Peringat Chanyeol, setelah memberikan Hacehan dan Renjun. Chanyeol pun langsung pergi, dan duduk di samping Wendy, setelah menjalankan tugasnya.

"Kamu ini ngomong apaan aja sih? Lama amat udah kayak perlombaan cerpen." Ujar Wendy, begitu Chanyeol duduk di samping dirinya.

Dan ya! Serangkaian acara pun mulai berjalan, sebagaimana acara pernikahan pada umumnya.

***

"Inget! Kalau ada masalah, harus di selesain secara bersama! Jangan kabur-kaburan, apalagi sampai ninggalin rumah kalian!" Peringat Wemdy, sebelum sang anak masuk ke dalam mobilnya.

"Haechan juga inget! Kalau mau minta jatah, jangan lupa pakai pengaman! Kalian masih sekolah, dan belum dapat ijasah. Jadi jangan sampai kebobolan ya?!" Sambung Ten, menatapi sang anak dengan tatapan penuh peringatan.

"Pengamannya udah ada di rumah kalian. Ayah udah stock buat kalian." Sahut Chanyeol, menatap kedua anaknya dengan tatapan jahilnya.

"Hadiah buat kalian malam pertama, juga udah Daddy taruh di kamar rumah kalian. Plus video tutorial, supaya kalian gak kaku-kaku amat." Tambah Johnny.

"Astagfirullah. Kalian semua berdosa sekali. Sudah tidak suci lagi telinganya Haechan sama Renjun, begitu mendengar ucapan kalian berempat." Seru Haechan mendramatisir. Membalikkan semua ucapan orang taunya, dan juga orang tua Renjun.

"Alah alah! Gegayaan sekali kamu ini! Di pikir Daddy gak lihat folder komputer, laptop, sama folder rahasia di ponsel kamu." Celetuk Johnny, akan ucapan sok polos sang anak.

"Video bokep ya Dad?" Renjun ikut nimbrung ke dalam ucapan ini.

"Kok kamu tau sih Njun?" Tanya Johnny dengan tatapan tidak percaya.

"Iya! Soalnya---" ucapan Renjun terhenti, karena Haechan sudah lebih dulu menarik Renjun masuk ke dalam mobil.

"Mae, Daddy. Ayah, Bunda. Kami pamit duluan ya!"

MY PARTNER - HYUCKRENWhere stories live. Discover now