pantay pt 2

237 30 0
                                    

Jangan lupa buat vote, juseyooo!

🌾🌾🌾

"Najong, gabut banget, njir," gumam Seungkwan kesal

Hao yang ada di samping Seungkwan mengangguk. Hao yang tadinya rebahan sekarang sudah terduduk tegap. Kemudian memasang wajah sedang berpikir keras. "Gimana kalo kita jalan, kuy, sekalian foto-foto atau apa gitu!"

Mata Seungkwan berbinar mendengarnya. Mereka berdua langsung berdiri dan bersiap menggunakan outfit andalannya masing-masing buat tour malam yang diadakan dadakan

"Eh, mau kemana kalian?" cegah Hani yang lagi di ruang tengah kamar hotel

"KEPO!" ucap Hao dan Seungkwan serentak

"IH, KALIAN JAHAT!" protes Hani yang sayangnya mereka berdua udah ngacir duluan

Hani cemberut kesal. Dia ambil ponselnya yang tergeletak terus nge-chat doi suruh ke kamarnya. Seungcheol yang dapet notif disuruh ke kamar buat nemenin pun dengan senang hati mengahampiri dan menjadi kesempatan baik pula buat Jun sama Hansol

Seungcheol mah enak-enakan berduaan di kamar sama Hani. Sekarang Hani lagi rebahan di dada bidang kekasihnya itu sambil buka-buka sosmed punya Seungcheol. Cowo itu mah santai aja, gak ada apa-apa ini juga

"Serius amat, Neng," goda Seungcheol sembari mencolek hidung Hani

Bikin si empunya malu-malu reog, tapi cuman sebentar. Soalnya sekarang Hani lagi nahan amarah. "Kamu masih suka chat-an sama mantan gak?"

"Enggak tuh," sahut Seungcheol sembari menggeleng

Bikin Hani merengut kesal. "Terus ini apa? Masa si yerin itu ngechat kamu pake sayang-sayangan lagi?!"

Tamatlah riwayat Seungcheol. Hani sudah mengibarkan bendera perang dan itu pertanda buruk bagi nasib Seungcheol kedepannya

Seungcheol menggeleng ribut sambil mengibaskan tangannya. "Mungkin dia salah kirim!"

"Ish, nyebelin banget, sih, kamu?" tukas Hani yang dah masang muka melas

"Seriusan, aku gak pernah ngechat apa-apa ke dia, honey," jelas Seungcheol sembari mengusap bahu sang kekasih dengan lembut dan penuh kasih sayang

Membuat rasa kesal di hati Hani sedikit berkurang. Mata yang hampir mengeluarkan airnya, Hani usap menggunakan kaos yang Seungcheol kenakan sekarang. Sebagai kekasih siaga, Seungcheol ikhlas

"Maaf," batin Seungcheol berkata penuh penyesalan

"Kalo kamu beneran berkhianat, aku gak akan ngasih kamu kesempatan lagi."

🌾🌾🌾

Jun sama Hansol segera pergi keluar untuk mencari pujaan hati. Rupanya Hao sama Seungkwan terpisah. Buktinya Jun liat Hao lagi selfie sendirian di tepi pantai, sedangkan Seungkwan lagi makan di pinggir jalan. Mereka berdua memutuskan untuk berpencar sampai di sini

🌾🌾🌾

Jun menghampiri Hao yang lagi asik berpose di depan kameranya. Jun menepuk punggung Hao cukup kencang. Bikin Hao yang lagi serius otak-atik kameranya terkejut

"Ih, Jun ge ngagetin Hao aja!" gerutu Hao sembari menatap Jun dengan kesal

"Hehe, maaf, sini gege bantu fotoin," ucap Jun dengan mengambil alih kamera punya Hao

Jun pun asik memfoto Hao. Bidikan fotonya bagus semua. Bikin Hao yang tadinya kesal jadi senang. Moodnya udah kembali

"Sekarang kita selfie berdua, yuk, ge!" celetuk Hao dengan antusias

Akhirnya mereka berdua berfoto bersama dengan bermacam-macam pose. Dari yang random sampai pose romantis. Bikin orang bisa salah paham kalo liat foto-foto itu. Mereka kan cuman sekedar tetangga cina aja, gak lebih

🌾🌾🌾

"Udah kayak gembel aja, masa makan di pinggir jalan," celetuk Hansol yang ikutan duduk di sampingnya

Seungkwan hanya melirik orang di sampingnya tanpa ada niatan berhenti makan. Cewe berpipi tembab itu malah lanjut makan siomay. Hansol yang dikacangin merengut kesal. Dengan iseng, Hansol nyolek-nyolek bahu Seungkwan. Bikin si empunya risih seketika ditambah, Hansol nyomot arumanis punya Seungkwan

"Ish, nyebelin banget, sih, lu?!" gerutu Seungkwan sembari menyentak tangan Hansol yang hendak nyomot lagi

Hansol cuman nyengir sambil garuk-garuk kepala. "Abisnya elu cuekin gue dari tadi."

"Bomat, yeu! Emang situ siapa, huh?!" ejek Seungkwan

"Jodoh mu," sahut Hansol, lalu cowo itupun tertawa

Seungkwan yang kesal mencubit pinggang Hansol kuat. Bikin Hansol mengerang kesakitan. Cubitannya memang kecil, tapi sangat mematikan. Begitu pikir Hansol

"Ampun atuh, beb!"

"Hmmm, btw, nih, minuman buat lu," ucap Seungkwan yang sudah kembali stabil

Hari memang sudah malam, tapi di sini masih ramai. Suasana pantai di malam hari memang sangat dingin. Angin berhembus kencang, menerbangkan beberapa helai rambut Seungkwan berantakan

"Untung gue pake jaket, kalo enggak, abislah gue dimakan sama dingin," ucap Seungkwan dengan menggunakan majas

"Dan ada gue di sini, iye kan?" tambah Hansol sembari menaik turunkan alisnya. Hendak hati menggoda gebetan yang kagak peka itu atau justru Hansol yang gak peka?

🌾🌾🌾

Tbc~

REMAJA | SVT GS!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora