Jangan lupa klik vote-nya, juseyooo!
🌾🌾🌾
Squad Ciwi
Kwanie: laperrr
Hani: klo laper makan, bukan curhat
Hao: kasian dinistain sama kaka sendiri
Jichu: gaes, aku lgi sad, nih
Wonu: gara2 bg kuda lagi
Uji: kasian th jichu
Hani: elu juga kan lagi broken heart, iya gk ji?😆
Uji: kata siapa u?!😠
Kwanie: th uji jln sama mantan cuman buat manasin bg unyong aja kan?!🤣🤣🤣
Hao: th uji need bg unyong<( ̄︶ ̄)>
Wonu: lagi hao
Hao: th jichu need bg omin<( ̄︶ ̄)>
Jichu: ༎ຶ‿༎ຶtega yeu kelean
Hani: gk usah alay loe
Kwanie: dih apaan tuh loe
Uji: kaka sama adek sama aja lu berdua
Wonu: random banget mereka tuh
Hao: th wonu need bg mingyu<( ̄︶ ̄)>
Jichu: cie wonu, udah dikasih restu tuh sma adeknya><
Uji: th jichu juga udah kita kasih restu
Jichu: 😀
Wonu: HAO😠
Hao: peace✌🏻🕊️
Kwanie: gaes, aku lagi laperrr, ih
Hani: apa gunanya pcr lo?!
Kwanie: hehe
Read by 5
🌾🌾🌾
Untuk hari ini Jichu enggak pergi kemana-mana dulu. Takutnya ketemu sama Seokmin. Bisa-bisa nanti acara move on-nya gak jadi kalo ketemu sama dia. Jadi, Jichu cari jalan aman aja. Menghindari Seokmin
Seokmin sendiri sibuk nyari kabar gadis dengan bibir kucing itu. Pria bangir itu hendak melupakan Jichu namun gagal. Cintanya begitu besar untuknya. Jadi, dengan penuh tekad Seokmin mau memperjuangkan cintanya untuk teh Jichu
"Sol, lu tau jichu lagi di mana?" ucap Seokmin pada Hansol yang lagi balesin chat ayang
"Di kamarnya kali," sahut Hansol tanpa menoleh
Seokmin mendelik saat melihat calon 'adik iparnya' lagi sibuk nge-bucin. Kemudian berlalu menyusul pujaan hati, Jichu. Dengan outfit yang lebih seger, Seokmin mau ngajak Jichu jalan-jalan disekitar hotel mereka menginap
Ketika mau mengetuk pintu, pintu itu terbuka lebih dulu dan menampakkan Jichu dengan baju tidur motif kelinci warna pink. Menambah kesan manis tersendiri. Padahal baru bangun tidur aja udah manis gini. Seokmin mana kuat jauh-jauh sama Jichu yang kadar kemanisannya melebihi batas
Beda dengan Jichu yang kaget. Matanya membola, reflek Jichu hendak menutup pintu. Namun, Seokmin dengan cepat menahan agar pintu tetap terbuka. Tentu saja tenaga Jichu tak sebesar tenaga lelaki berhidung bangir tersebut
Dengan penuh usaha, akhirnya Seokmin dapat menyelinap masuk ke dalam kamar. Membuat Jichu hampir terjatuh, tapi untungnya Seokmin cepat menangkapnya supaya tak jatuh
Mata Jichu terpejam erat, sedangkan Seokmin begitu asik memandangi wajah gadis pemilik senyuman termanis versinya. "Maaf."
Satu kata dari Seokmin mampu membuat mata Jichu terbuka lebar. Jantung gadis itu sudah berdebar kencang kala berdekatan dengannya. Dan sekarang dengan jarak wajah mereka yang begitu dekat membuat pipi Jichu memanas
Seokmin mengikuti kata hatinya untuk membawa si gadis ke dalam pelukannya dan mengecup pelipisnya penuh cinta. Rasanya hangat sekali bisa memeluk Jichu seperti ini. Jichu speechless dibuatnya
"Maafin sikap Seokmin kemarin, ya, Chu? Sebagai balasannya Jichu bebas mau minta apa aja dari Omi," ujar Seokmin yang masih memeluk Jichu
Jichu masih enggan bicara dan malah mendusel di dada bidang Seokmin. Matanya terpejam menikmati momen langka ini. Seakan tak mau terlewatkan begitu saja. Tak ingin membiarkan dada bidang ini menganggur begitu saja
"Aku mau kita tidur bareng," gumam Jichu masih sibuk bermanja ria
Seokmin tertawa kecil, lalu mengusap surai halus berwarna ungu itu dengan lembut. "Seriusan? Emang gak takut diterkam gitu?"
Jichu menggeleng pelan. "Enggak, nanti aku ikat dia biar gak bisa nerkam."
"Yaudah, kita pisah kamar berarti," ucap Seokmin sambil melepas pelukannya
"Ih, kenapa dilepas? Kamu gak suka dipeluk emangnya?!" gerutu Jichu tak terima pelukannya dilepas begitu saja
"Aigo, nanti aja di kamar, sekarang Omin mau pesen kamar dulu buat kita berdua," jelas Seokmin sembari mengelus pipi putih bersih Jichu yang memerah
🌾🌾🌾
A/n: gk bisaaa, mereka tuh cp teruwu dan manis gimana gitu><
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA | SVT GS!
Fanfictionremaja sedang dimabuk asmara seakan dunia milik berdua.