Play Station (Last Part)

1.3K 46 1
                                    

Yes, this is the last part of the story. Hehehhe sorry ya kalo agak cringe kwkwk, gue bisa up ini disekolah soalnya gurunya ijinin buat pake hp. Yowes dah gue up.




Enjoy ya!


































Martis akhirnya mau pergi ke Rumah Sakit, meskipun dia sudah tau apa yang terjadi padanya. Dia pergi dengan Ibu dan juga Ibu Gatot, dan mereka pergi ke rumah sakit dan bertemu dokter dan perawat pribadi mereka. Mereka masuk kedalam ruangan dan disambut oleh Estes dan Rafaela, Martis menjelaskan mual-mualnya yang selama seminggu ini menganggunya. Estes langsung melakukan pemeriksaan dan setelah mengetahui hasilnya itu membuat semua orang yang didalam ruang terkejut, terutama Ibunya dan Ibu Gatot. Dan Martis hanya tersenyum dan terkekeh saja.


3 hari kemudian, Martis kembali ke University dan itu tidak memakan waktu yang lama untuk Gatot langsung menghampiri kekasihnya dan memeluknya dan tentu saja itu membuat semua murid melihat kearah mereka begitu juga dengan temen-temannya.



????? : "Gue mimpi kali ya!"
????? : "Kerasa kayk mimpi gak sih?"
????? : "Ini beneran? Hey! Lapu-lapu, coba kita ke dokter mata"
Lapu-lapu : "Bener juga elo Kadita, kayaknya emang harus ke dokter mata. Badang, elo ikut?"
Badang : "Ikut kayaknya, mau mastiin aje"
Gatot : *Dari kejauhan* "Gue denger woi!"
Martis : "Hey, kalem-kalem"
Gatot : "Akhirnya kamu kembali"
Martis : "Akukan cuma dirumah saja"
Gatot : "Tapi aku kangen kamu di kampus"
Gatot : *Mencium kening Martis dan pipinya*

Dan tentu saja itu membuat satu kampus dan temen-temannya terdiam dan terkejut melihat sikap mereka yang begitu berbeda dengan satu sama lain. Gatot dan Martis di kampus dikenal dengan rival yang kuat, terutama dalam bidang olahraga dan material art (Karate, Pencak Silat dan Taekwondo) tapi mereka sangat kompak setiap perlombaan duo dan menjadi pasangan duo terbaik di mata dunia. Martis yang mereka kenal sebagai kulkas raksasa dan bahkan dia tidak pernah jatuh cinta atau menyukai seorang perempuan mana pun, kini dia sedang bermesraan dengan rivalnya sendiri. Satu kampus berpikiri mereka perlu mata baru.


Martis : "Gatot, sudah ya"
Gatot : "Gak mau, aku kangen"
Martis : "Aish aku malu diliatin, kita dilihat banyak orang"
Gatot : *Masih memeluk Martis* "Biarkan, biarkan mereka tau kamu milikku dan aku milikmu"
Martis : *Blush*
Gatot : "Gimana? Apa kata Estes?"
Martis : "Oh itu, ya, aku hanya disuruh untuk istirahat dan jangan lupa minum vitamin saja"
Gatot : "Kamu bawa vitaminnya?"
Martis : "Iya, aku bawa kok, ada yanh tablet dan juga ada yanh bubuk. Estes menyarankan untuk yang bubuk itu ditaruh di makanan"
Gatot : "Bagitu ya. Oh ya ngomong-ngomong kamu udah makan?"
Martis : "Ehmmm aku cuma makan oatmeal yang dicampur susu"
Gatot : "Ya sudah kalo begitu, aku belikan makanan ya"
Martis : "Tak apa, aku bawa duit kok"
Gatot : "Gak apa, biar aku yang belikan. Mau apa? Nasi goreng? Atau yang kuah-kuah?"
Martis : *Sigh* "Baiklah, beliin bakso-baksoan aja"
Gatot : "Baiklah, kamu duduk dengan teman-temanku ya"
Martis : *Mengangguk*
Gatot & Martis : *Berjalan kearah Badang, Lapu-lapu dan Kadita*

Saat sampai dimeja teman-temannya, Gatot menatap heran mereka.

Gatot : "Elo pada napa dah?"
Badang : "Ngaku sekarang! Elo pacarankan!"
Lapu-lapu : "Eh?! Eh? Badang:
Kadita : "Santai aja hey"
Gatot : *Terkekeh, lalu melihat kearah Martis*
Martis : *Menaikan satu alisnya*
Gatot : *Berbisik* "Boleh gak?"
Martis : *Tersenyum* "Iya boleh"
Gatot : "Semuanya! Tolong direkam ya!"
Gatot : *Teriak* "IYAA! GUE SAMA MARTIS UDH JADIAN!!"
Martis : *Batin* "Mas Gatot ini....kaget weh, gak bakal disangka dia teriak kayak gitu"



Satu kampus benar-benar tidak percaya dengan apa yang mereka dengar dan bahkan itu terekam oleh seluruh murid-murid disana. Dan tak lama kemudian berita itu tersebar dan itu menjadi trending topik dalam sekejap, orang tua mereka tidak ambil pusing karena mereka senang, anak-anak mereka tumbuh dewasa dan mau berkomitmen dengan tanggung jawab mereka, dan banyak juga yang mendukung dengan hubungan mereka. Tak lama lagi adalah hari ulang tahun Gatot yang ke-27 tahun, Orang tuanya dan Orang tua Martis juga ikut membantu menyiapkan pestanya. Martis sebenarnya ingin membantu dengan pesta Gatot, tapi Ibunya dan Ibu Gatot menyuruhnya hanya untuk membuat dekorasi dan hal-hal kecil saja. Ayahnya dan Ayah Gatot pun kebingungan dengan sikap kedua istri mereka terhadapa Martis. Martis cuma tersenyum dan tertawa.


(Btw ini Martis, Gatot dan teman-teman seangkatannya juga sudah lulus dari University. Martis sekarang S3 dalam Marketing, Fashion dan Hukum, lalu Gatot sekarang S3 dalam Bisnis, Hukum dan Marketing)

3 hari kemudian, hari dimana ulang tahun Gatot. Semua teman-teman kampusnya diundang datang kepestanya dan juga semua rekan bisnis ayah dan ibunya dan tentu saja orang tua Martis juga ikut datang. Saat Martis masuk kedalam ruang itu, semua orang melihat kearahnya dan tercengang. Martis terlihat sangat tampan dengan kemeja putih yang dia gunakan, dan Gatot langsung menghampirinya dan memeluknya.

Gatot : *Memeluk Martis* "Kamu tampan sekali sayang"
Martis : *Terkekeh* "Makasih"
Gatot : *Hold Martis hand*
Martis : *Hold Gatot hand*
Gatot & Martis : *Berjalan bersama*
Badang : "Hey! Kau yakin ini pesta ulang tahun? Ini lebih ke pesta pertunangan!"
All : *Tertawa*

Orang Tua Martis dan Gatot memberikan speechnya mereka untuk kesuksesan Gatot, Martis dan juga untuk semua orang, lalu mereka berpesta bersama-sama. Dan saat ditengah acara, Martis akhirnya siap untuk kejutan besar yang selama 1,5 bulan dia sembunyikan. Martis berjalan kepanggung dan mulai berbicara.



Martis : *Menyentuh mic* "Tes, tes, tes"
All : *Berhenti menari dan melihat kearah Martis*
Martis : "Terima kasih atas perhatiannya, maaf saya ganggu dansa kalian sebentar. Ada yang ingin saya ucapkan"
Ayah Gatot, Ayah Martis, Gatot : *Menatap bingung*
Ibu Martis & Ibu Gatot : *Tersenyum dan memberi sinyal 'semangat'*
Martis : *Tersenyum dan melihat kearah tamu-tamu*
Martis : "Pertama-tama, terima kasih untuk kalian sudah mau datang kepesta kekasihku dan anak dari orang tua yang sungguh luar biasa. Kedua saya bersyukur, saya sungguh bersyukur memilik kekasih yang sungguh luar biasa, diantara semua harta yang dia memiliki, dia memilih jalannya sendiri untuk memcapai sebuah kesuksesan. Dan saya bangga dengan itu. Tidak semua kesuksesan harus dilihat dari harta, tapi hanya orang-orang yang mau mengambil resiko dari semua bukit itu dan mulai dari sebuah tanah yang tandus. Dan saya bersyukur kami dapat membuat tanah tandus itu menjadi bukit yang lebih tinggi"
Gatot : *Lari menuju Martis dan memeluknya*
Martis : *Memeluk kembali Gatot*
All : *Bertepuk tangan dan bersorak*
Ayah Gatot : "Baiklah, ini mungkin saatnya membuka hadiahmu nak"
Ibu Gatot : "Mulai dari kekasihmu"
Gatot : *Terkekeh* "Baiklah Ibu"
Martis : *Mengambil kado kecilnya* "Aku minta maaf, hadiahnya kecil"
Gatot : *Mengusap rambut Martis* "Bukan kah hal sekecil apapun sangatlah berharga? Jika kau menghargai sesuatu yang kecil, maka kehidupan akan membalasnya dengan kejutan besar"
Martis : *Tersenyum*
Gatot : *Mengambil hadiah Martis*
Martis : "Ayo dibuka"
Gatot : *Tersenyum dan membuka kado itu*
Gatot : *Bingung*
Gatot : *Mengambik foto didalam kotak* "Sayang, kenapa rontgen bayi disini?"
All : *Gaps*
Martis : *Tersenyum*
Gatot : *Melihat kearah rontgen bayi dan melihat kearah Martis*
Martis : *Tersenyum* "Coba tebak"
Gatot : *Batin* "Testpack? Rontgen bayi? Benarkah?!"
Gatot : "Ma-martis, apa kamu..."
Martis : *Mengangguk* "Iya, aku hamil"
Gatot : *Tersenyum ceria dan langsung memeluk kembali Martis*
Martis : *Membalas pelukan kekasihnya*
All : *Bertepuk tangan dan bersorak*
Ayah Martis : "Jadi ini yang kalian sembunyikan"
Ayah Gatot : "Hebat sekali"
Ibu Gatot & Ibu Martis : *Tertawa*
Gatot : *Melepaskan pelukan itu* "Sayang, ini sungguh kado terbaik seumur hidup. Kita akan jadi orang tua!"
Martis : *Tersenyum* "Aku juga senang"
Gatot & Martis : *Looks deeply to each other*
Gatot & Martis : *Chu*
All : "Selamat Ulang Tahun. Dan menjalani kehidupan baru"
Gatot & Martis : *Break the kiss and laugh*
Gatot : "Berarti sebentar lagi kita akan menikah"
Martis : "Aku senang mendengarnya"
Gatot & Martis : "I Love You. Forever"










~ The End ~







Thank you ya yang udh mau baca -_<

ALL GAMAR [ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang