Silent Love (Part 1)

535 23 4
                                    

Guys, gue sorry bet ya. Lupa upload kemaren, gue sakit kepala kemaren, gue minta maaf y buat elo pada yg kemaren nungguin y.

Sorry gue lupa ama janji gue.



















Malam hari yang dingin di kota hujan turun dengan lebat. Martis sedang berjalan pulang menuju apartemennya sebenarnya dia tidak ingin kembali ke tempat itu tempat itu hanya ada bau busuk Alkohol, Narkoba dan hanya ada serangan fisik yang melukai mentalnya tapi mau bagaimana lagi dia tidak punya pilihan selain berjalan menuju ke tempat keramat itu dengan penuh kegelapan.

Dan lalu dia berbelok ke arah gang kecil yang sering dia lalui tapi entah kenapa tiba-tiba rasanya ada yang mengikutinya tapi dia mengabaikannya dan terus berjalan melalui lorong itu di tengah perjalanan dia dihalang oleh beberapa orang yang sepertinya juga anak sekolah menengah ke atas sama seperti dia mereka datang dengan beranggotakan 5 orang tapi itu tidak membuat Martis takut dia sudah biasa dengan tindakan orang-orang disekitar lingkungannya. Dan Martis selalu menang melawan mereka.

Tapi apakah kali ini dia terlalu percaya diri?

Martis POV

"Hey sedang apa kau disini manis?"

"Apa maumu orang brengsek?"

"Hey hey orang-orang yang manis tidak berbicara seperti itu?"

"Itu namanya tidak sopan"

"Terserah dan itu bukan urusanmu untuk mengatur cara bicaraku sialan!!"

"Seperti dia memang anak nakal"

"Dia harus diberikan pelajaran"

"Majulah kalian lemah!"

"Kurang ajar kau!!"

"Hajar dia!!!"

Dan pertengkaran Martis dan kelima pemuda itupun terjadi Martis memang kalah jumlah tapi dia tidak kalah dengan kepintaran dan cara bertarung melawan anak-anak seperti mereka Martis lebih gesit dan lihai daripada mereka semua dan tidak butuh waktu lama untuk dia menjatuhkan semua anak-anak tersebut setelah itu dilangsung berjalan pergi tapi sepertinya itu bukan lah akhir yang seperti dia pikirkan.

*Semua anak-anak itu tumbang*

*Martis hanya mengambil nafas*

"Ck lain kali liat dulu siapa yang kalian lawan!!"

"Maka hasilnya tak akan menimpa kepada kalian!!"

"Carilah lawan yang seimbang!!"

Martis langsung berjalan dari gang itu tapi naas salah satu dari pemuda itu meleparkan kayu ke kepala Martis yang membuatnya kehilangan keseimbangan dan di ikuti oleh pemuda lainnya mereka mulai menendang, menonjok dan memukul Martis dengan kayu dan batu bata.

"MAKANYA KAU JANGAN SOMBONG!!!"

"LIHATLAH SIAPA YANG HIDUPNYA LEBIH MENYEDIHKAN!!!"

"Menyedihkan" iyah itulah kalimat yang selalu menghantui benak Martis. Dia mungkin bertubuh besar dan pasti orang bisa bilang bahwa dia adalah seorang Alpha dari postur tubuhnya tapi sayangnya semua orang tidak tau kalo dia adalah seorang Omega. Yah benar Martis adalah seorang Omega yang berjuang melawan ini semua hanya Moskov, Thamuz dan Argus yang mengetahui ini semua dan mereka adalah Beta jadi hanya merekalah yang benar-benar tau soal rahasia Martis ini.

Martis selalu beranggapan kalo dia memberi tahu ini seorang semua orang akan mempermainkannya seperti Paman dan Bibinya jadi dia lebih memilih tutup mulut. Dan juga tak mungkin ada satu anak disekolahnya yang akan percaya dengan perkataannya lagipula siapa yang akan percaya dengan dirinya? Sementara dia sendiri adalah pembuatan onar disekolahnya meskipun dia pintar dalam semua pelajaran tapi sikapnya sangat tidak disukai semua orang dan juga memiliki rival di sekolahnya dan sekaligus juga orang yang menjadi rivalnya adalah orang pertama yang membuat hati luluh dan juga menjadi alasan dia selalu berbuat onar dia selalu ingin di perhatikan orang yang sangat dibenci tapi dia juga cintai.

ALL GAMAR [ONESHOOT]Where stories live. Discover now