No Regret. 3

2.2K 240 3
                                    

Sunoo tak tau pasti apa penyebab suami dinginnya itu cuek padanya, ya memang aslinya cuek. Tapi Sunoo sebagai istrinya merasa tak pantas, tak ada hal yang spesial yang mereka lakukan berdua selama dua bulanan ini.

Monoton sekali, Sunoo hampir mati bosan. Maka hari ini Sunoo meminta ijin untuk pergi bersama Jungwon dan July, sekedar berbelanja atau pergi ke mall.

Sunoo menyembulkan kepalanya diambang pintu ruangan kerja Heeseung. "Om" Panggil Sunoo, tumben pria itu memilih kerja dari rumah. Sunoo juga tak tau alasannya.

Heeseung melirik sebentar, lalu kembali fokus pada laptopnya. Sunoo manyun, ia melangkah masuk kedalam ruangan Heeseung.

"Ada ap—kenapa kamu berpakaian seperti itu"

Sunoo sengaja menggunakan lingerie berwarna hitam salah satu hadiah pernikahannya dari Heeseung.

Sunoo tersenyum nakal. "Pingin pake aja, Om yang kasih tapi aku belum juga pake" Ucap Sunoo diakhiri kerlingan mencoba menggoda Heeseung.

Heeseung tampak tak tergoda, atau sedang menahan untuk tidak tergoda. Sunoo mengikuti ucapan Jungwon, jika ia akan meminta sesuatu harus dengan cara seperti ini.

Sunoo juga sengaja tak menata dengan rapi rambut panjangnya, agar terlihat seksi. Tak lupa juga menyemprotkan banyak parfum.

"Kamu mau apa?" Heeseung masih tak menoleh padanya.

"Aku ijin keluar ya Om"

"Mas!"

"Hah?"

Heeseung akhirnya menoleh juga, dengan gemas Sunoo membusungkan dua gunung kembar nya.

"Berhenti panggil saya Om, panggil saya Mas"

Sunoo terkekeh, dingin dingin begitu suaminya cukup menggemaskan. Sunoo kini mencoba berada di hadapan Heeseung langsung, tubuhnya menutupi pandangan fokus Heeseung akan laptop. Menjauhkan laptop itu dan duduk diatas meja, tepat di depan pria dingin itu.

"Aku mau minta ijin keluar, boleh ya Mas"

Terlihat sangat jelas bahwa Heeseung hanya menatap wajah Sunoo, tidak dengan tubuh gadis itu. Sunoo tertawa miris, dia kapan pecah perawan nya kalau gini terus.

Sunoo mengambil posisi untuk duduk dipangkuan Heeseung, tak ada perlawanan dari pria itu. Sunoo melingkarkan kedua tangannya di leher Heeseung. "Aku bosen di rumah, mau jalan sama Jungwon sama July juga"

"Kemana?"

"Ke mall"

"Yakin ga clubbing"

Sunoo menggeleng yakin. "Janji nanti aku kirim pap gemes ke kamu, ya ya ya bolehin dong"

Ah, Heeseung rasa pertahanan nya akan segera runtuh. Sunoo tak bisa diam selama berada dipangkuan nya, membuat sesuatu berdiri.

"Ok, boleh. Tapi jangan sampai malam"

Sunoo bersorak senang, saking senangnya sampai mengecupi semua sudut wajah Heeseung, termasuk bibir hangat itu. Sunoo beranjak, melompat-lompat keriangan keluar dari ruangan Heeseung.

Wah Sunoo benar-benar usil, ini kedua kalinya gadis itu membuat dirinya turn on. Terakhir saat malam itu, dimana Heeseung menjemput Sunoo di club. Pakaian ketat gadis itu membuat Heeseung berhasrat untuk meniduri Sunoo saat itu juga, beruntung Heeseung masih bisa menahannya.

"Ah aku harus ke toilet"

×××


Akhirnya Sunoo bisa merasakan hangatnya udara luar, dia tak lagi kedinginan karena Heeseung. July mengernyit menatap Sunoo aneh saat gadis itu menyeruput kopinya.

 ɴᴏ ʀᴇɢʀᴇᴛ (ʜᴇᴇsᴜɴ) √Where stories live. Discover now