No Regret. 4

2.5K 241 5
                                    

Heeseung dibangunkan oleh alarm ponsel milik Sunoo, Heeseung ketiduran di kamar istrinya. Tapi sayangnya tidak sekasur, Heeseung lupa bagaimana tapi dirinya kini di atas karpet lengkap dengan bantal, selimut tebal, dan juga boneka beruang pink.

Heeseung pikir ini dilakukan Sunoo, tapi gadis itu tak ada di kasurnya. Heeseung pikir Sunoo mandi, tapi juga tak ada suara gemericik selayaknya orang mandi. Kamar itu kosong, dan juga Sunoo meninggalkan ponselnya yang masih berbunyi.

Heeseung keluar dengan ponsel Sunoo, melangkah menuju kamarnya. Di atas kasurnya kini telah tersedia satu setelan hitam-navy, ini juga Sunoo yang lakukan?.

Heeseung tau ini lancang, tapi Heeseung sangat penasaran dengan isi ponsel Sunoo. Saat dibuka Heeseung sudah dapat melihat wallpaper layar kunci itu Sunoo dengan secangkir kopi, Heeseung ingat foto itu pernah gadis itu kirim padanya.

Ponsel itu terkunci, Heeseung butuh beberapa digit angka untuk membukanya. Tak berpikir panjang, Heeseung asal memasukkan tanggal pernikahan mereka. Dan terbuka, Heeseung speechless.

Wallpaper ponselnya juga adalah foto mereka berdua di atas altar, Heeseung hampir menjatuhkan ponsel itu. Namun dirinya disadarkan oleh bunyi gerbang dibuka, Heeseung bangkit menggapai jendela, membuka gordennya.

Terlihat Sunoo baru saja keluar dengan mobil, Heeseung dengan cepat melangkah menuruni tangga. Sunoo pergi tanpa membawa ponselnya, dan Heeseung akan memberikan ponsel itu.

Terlambat, mobil itu telah melaju jauh. Heeseung dengan lemah kembali masuk, indra penciuman nya menangkap aroma lezat yang memancing Heeseung untuk melangkah kearah dapur.

Di atas meja makan kini penuh dengan lauk yang menggugah selera, cumi kering bumbu. Makanan favorit Heeseung.

×××


Heeseung baru tau kalau Sunoo ternyata ada kerja, maksudnya Heeseung pikir Sunoo hanya mengandalkan uang dari keluarga. Sunoo adalah pelatih tari di salah satu agensi yang cukup ternama, biasanya mereka akan menari dan membuat vidio untuk diposting di channel youtube mereka.

Heeseung tak akan tau jika salah satu karyawan nya tak sengaja menemukan vidio mereka di youtube, dan diantara banyaknya orang—Heeseung hanya fokus pada gadis dengan terus tersenyum kearah kamera.

Bergerak dengan yakin diantara yang lain, istrinya dikenal banyak orang rupanya.

Sore nya, Heeseung sengaja pulang awal. Ia harus memastikan apa Sunoo sudah dirumah, dan ya, gadis itu tengah bergumul dengan alat masak di dapur. Sekalinya sibuk di dapur, Sunoo jadi tak memperhatikan sekitar. Tak sadar bahwa kini Heeseung telah duduk di meja makan dengan terus memperhatikan geraknya.

Beruntung centong di tangan Sunoo tak di lempar, dia kaget karena Heeseung.

"Bersuara dikit dong Mas, kamu kayak jelangkung datang tak diundang pulang tak diantar"

Heeseung tertawa remeh, ini suaminya malah di katain jelangkung.

"Kamu masak apa?"

"Sayur lodeh, Mas suka ga? Atau mau aku buatin yang lain?"

"Saya makan apa saja yang kamu masak"

Sunoo berdecak, berasa lagi ngomong sama bos nya. "Jangan terlalu formal dong Mas, aku aja cara bicaranya ganti masa kamu enggak"

Heeseung diam tak bereaksi apa-apa, pingin Sunoo kerjain orang yang kayak gini. Sunoo kini melangkah mendekati Heeseung dengan satu sendok di tangannya. "Mas tolong cobain" Sunoo dengan cepat menyuapi Heeseung sayur buatannya.

"Gimana?" Tanya Sunoo penuh harap masakannya tidak gagal.

Heeseung tercekat, sebisa mungkin memberikan reaksi normal. Tapi tak bisa, ini terlalu asin. Berakhir dengan Heeseung yang batuk-batuk, Sunoo ngakak keras. Satu sendok garam di kasih kuah dari sayur lodehnya, padahal Heeseung tadinya akan berbohong dan mengatakan sayur buatan istrinya enak.

 ɴᴏ ʀᴇɢʀᴇᴛ (ʜᴇᴇsᴜɴ) √Where stories live. Discover now