No Regret. 8

1.7K 174 2
                                    

Heeseung menatap pantulan dirinya di cermin toilet, membenarkan tatanan rambutnya agar lebih rapi. Memeriksa lagi apakah penampilan nya sudah cocok dengan style Sunoo, dia khawatir jika saat mereka berjalan bersama ada yang menganggap keduanya tidak cocok.

Lantas mengapa tidak mencari yang cocok, sedikit tidak peduli akan hal itu karena yang Heeseung mau hanya Sunoo. Jangan menawarkan diri untuk menjadi selingkuhan Heeseung, karena hal itu tidak akan terjadi.

Yakin?

Yakin sekali, Heeseung yang malah takut. Karena Sunoo makin hari makin.... Kalian tau lah, bahkan disaat perut itu membesar masih ada saja yang melirik istrinya itu. Lengah sedikit Heeseung bisa kecolongan, ditambah lagi Sunoo yang supel buat dia dekat sama siapa aja. Kadang Heeseung tu cemburu, apalagi pas Sunoo ngobrol bareng idol atau staff di agensi.

Ngobrol doang padahal, tapi takut. Ngerti kan.
.
.
.
.
"Makasih" Ucap Sunoo tak lupa senyum pada pria tampan yang membantunya mengambil sedok yang terjatuh.

Pria itu duduk di tempat yang seharusnya Heeseung duduki, mata Sunoo mengedar panik. Wanti-wanti Heeseung mendadak datang, Sunoo tersenyum canggung pada pria itu.

"Kenalkan, saya Soobin dari Channa Crop. Ini kartu pengenal saya, kita bisa bertukar nomor ponsel untuk lebih mengenal"

Sunoo harus apa, perlahan menerima kartu pengenal itu. Ini lucu, karena perusahaan ini dulunya adalah tempat bekerja mendiang Ayahnya.

Sunoo meraih kartu pengenal itu, wah tampak seperti CEO muda. Sayangnya Sunoo tak tertarik, tapi jika dia menawarkan Mama pada pria ini apakah dia akan tertarik. Kasian Mamanya jomblo terus, Sunoo juga ga mau liat Mama yang harus terus diliputi kesedihan. Dan karena dia sudah punya Heeseung.

Sunoo tau niat pria itu, jadi dia melepas Jas milik Heeseung yang sebelumnya menutup perut buncit nya dan segala hal yang terekspos sebab dress minim itu.

Pria bernama Soobin itu terbelalak, dia tidak sedang terkejut dengan belahan dada menggoda apalagi kulit putih tampak mulus dengan ruam merah itu. Dia sadar kini baru mengajak kenalan seorang wanita yang tengah hamil, sontak Soobin mengedarkan pandangannya. Takut-takut suami wanita ini datang.

Soobin kembali menoleh pada Sunoo, namun pandangannya kini malah penuh akan foto seorang wanita lain dengan daster dan spatula SpongeBob ditangannya dari sebuah layar ponsel. "Mau aku kenalin ga, Om?"

"Om?"

"Dia Mama aku, cantikkan?"

Soobin tak yakin, jadi dia mengusap tengkuknya canggung. Sunoo menarik lagi ponselnya, dia juga ikutan terkejut karena telah menyebarkan aib Mamanya tanpa sengaja. Dia kembali menggiring ponsel itu kehadapan Soobin dengan foto Mama yang paling cantik yang berada di galeri nya.

"Err, lihat kembali. Cantikkan?"

Soobin menelisik kembali, ya cukup cantik. Ah tidak, cantik sekali. Soobin bingung mengapa gadis itu langsung menunjukkan foto Mamanya.

"Mama aku single parent, kali aja Om mau. Aaa bentar deh" Sunoo ingat dia tak sengaja membawa pulpen hotel, dia dengan cepat menuliskan nomor ponsel Mama di belakang kartu pengenal milik Soobin.

"Langsung telpon aja Om, biar bisa narik perhatian Mama" Sunoo terkikik kecil, kayaknya dia berhasil. Eh tapi ini sama saja dengan Sunoo cari Papa baru, gapapalah demi Mamanya.

Soobin termenung, mungkin dia salah sudah mengajak istri orang berkenalan dengan niat mengencani nya. Tapi tidak salah juga dia mendapatkan.... Mamanya(?)

"Ahh, terimakasih. Kalau begitu saya pamit pergi, silahkan nikmati makanannya" Soobin buru buru pergi, dia malu sekali.

Tak disangka kejadian itu dilihat Heeseung, pas Soobin beranjak pergi. Keheranan dong kenapa bisa ada orang asing yang duduk di tempat yang seharusnya jadi tempat duduk dia, baru juga diomongin.

 ɴᴏ ʀᴇɢʀᴇᴛ (ʜᴇᴇsᴜɴ) √Where stories live. Discover now