7

25.9K 6.2K 5.2K
                                    

5k Vote, 5k Komen for next part!!


"Jika sholatku tidak bisa mendapatkanmu, maka izinkan aku menyolatkanmu."

- Happy Reading -





•••

Setelah seharian disibukkan dengan project Ulang Tahun manusia yang tidak ada wujudnya di rumah ini, Shella mendadak jadi rajin dan penurut kepada suaminya.

Hal itu Shella lakukan agar Pak Arkan tidak badmood karena sudah ia suruh cosplay jadi apa saja hari ini.

Ia mendadak rajin beres-beres rumah, dengan tujuan utama mendapatkan perhatian dari sang suami, tidak lebih dari itu.

Malam harinya, sembari menunggu Pak Arkan keluar dari ruang kerja, Shella menghabiskan waktu dengan kedua anaknya.

Membantu mereka mengerjakan tugas rumah, lanjut membacakan dongeng agar anaknya tertidur.

"Bunda, nanti kalau Al 7 tahun, mau kuenya seperti Papi Jaemin juga yaa," pinta bocah itu dengan keadaan mata yang sudah sangat sipit.

Shella tersenyum hangat, "tenang, nanti kue buat Al bakal lebih gede dari yang tadi."

"El jugaaa, El kalau sudah 10 tahun, kuenya ada 10," ujar Abangnya menimpali.

"Loh? Sepuluh buat apa, sayang?" Tanya Shella.

"Kan umur El nanti 10 tahun, Nda."

"Umur berapapun, kalau ulang tahun, kuenya tetep satu. Kita nggak boleh menghambur-hamburkan uang."

"Diluar sana, bahkan banyak yang nggak bisa ngerayain ulang tahunnya. Jangankan dibeliin kue, kadang mereka nggak dapet ucapan sama sekali."

"Jadi, Al sama El harus bersyukur, karena setiap ulang tahun, Bunda sama Ayah masih inget dan selalu sempetin waktunya buat bikin acara, meksipun sederhana."

"Kenapa mereka tidak dapat ucapan? Orang tua mereka tidak sayang?" Tanya El pada Bundanya.

Shella lagi-lagi dibuat tersenyum mendengar pertanyaan anaknya, ia meletakkan buku dongengnya, lalu mengambil posisi rebahan ditengah-tengah keduanya.

"Kita 'kan nggak tau kesibukan tiap-tiap orang. Bisa saja mereka lagi banyak kerjaan, atau mungkin mereka lupa karena banyak pikiran."

"Bisa saja mereka tidak sayang sama anaknya, Nda," sahut El lagi.

"No. Nggak ada orang tua yang nggak sayang sama anak-anaknya. Mereka semua sayang, karena anak-anak mereka itu titipan Tuhan yang harus dijaga, harus dirawat dengan baik."

Al memiringkan tubuhnya lalu memeluk perut Bundanya, "berarti Al cuma titipan, bukan punya Bunda?" Tanyanya dengan raut sedih.

"Gini sayang, semuanya yang ada di dunia ini cuma titipan dari Tuhan, begitupun dengan Bunda. Nah, Al sama Abang El juga titipan, Tuhan percayain kalian berdua sama Bunda, sama Ayah. Tuhan percaya kalau Bunda bisa jagain kalian, bisa sayang sama kalian, bisa ngerawat kalian dengan baik."

"Berarti kalau titipan, suatu saat bakal diambil lagi ya, Nda?"

Pertanyaan El kali ini membuat Shella yang terdiam.

Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang