27

16.5K 4.7K 5.7K
                                    

- Happy Reading -

•••

Pagi-pagi sekali Shella sudah direpotkan dengan Al yang ngambek tidak mau sekolah karena Ayahnya tidak mau mengajaknya jalan-jalan.

Entah karena apa tiba-tiba bocah itu meminta jalan-jalan dan tidak mau ditawar sampai Ayahnya tidak sibuk.

Pak Arkan sudah berangkat dari jam 6 pagi, ketika anak-anaknya belum keluar dari kamar. Ia sudah memberitahu Shella untuk menjanjikan agenda jalan-jalan di minggu depan.

Shella pun sudah menyampaikan itu kepada anak-anaknya, tetapi Al masih tetap mereog dan meminta harus tetap hari ini.

"Hari ini 'kan Al sekolah, kita jalan-jalannya Minggu depan, biar sama Ayah." Shella masih berusaha menasehati anak-anak dengan tenang dan pelan-pelan.

Al tetap kekeuh dengan keinginannya, "tidak mau, Nda, Al maunya sekarang. Jalan-jalan sama Abang sama Bunda saja tidak apa-apa."

"Masalahnya Bunda nggak di izinin bawa mobil sendiri."

"Ya sudah, Al tidak mau berangkat sekolah," ancamnya.

El, si manusia tidak peka tetap melanjutkan sarapannya, tanpa peduli adiknya akan bertingkah seperti apa.

Lagian ia juga bukan tipe anak yang suka jalan-jalan, ia lebih suka bermain, membolang bersama Kenzo.

"Biarkan saja, Nda." Si sulung angkat bicara, membuat adiknya semakin mendengus tak suka.

"Al 'kan mau jalan-jalan, Abaaang," rengeknya.

"Jalan-jalan 'kan bisa kapan-kapan, tidak harus sekarang. Sudah dibilangin kalau Ayah sedang sibuk, dan Bunda tidak boleh membawa mobil sendiri. Kenapa Al tidak mau mengerti?"

"Ya sudah, Al mau sekolah."

Shella mendelik keheranan, hanya karena wejangan Abangnya bocah itu langsung menurut?

Lalu, apa gunanya ia susah payah membujuknya sedari tadi?

Ah tau begitu kalau si bungsu sedang ngambek ia tinggal suruh saja si sulung memberikan siraman rohani. Kan tenaganya bisa aman tanpa terkuras.

Anak-anak selesai sarapan tepat bersamaan dengan kedatangan Derry. Mereka langsung berangkat ke sekolah masing-masing.

Setelah memastikan kedua anak atasannya sampai di sekolah masing-masing dengan selamat, Derry baru lanjut berangkat ke Kantor. Lalu akan kembali menjemputnya di jam 11 siang.

Kebetulan jam pulang keduanya sedang sama karena El sedang menjalani Ulangan Tengah Semester.

Diperjalanan pulang, Al menceritakan perkara dirinya yang meminta jalan-jalan tetapi Ayahnya yang sedang sibuk. Bocah itu memang sangat senang berbagi cerita pada Om Bro Derry. Karena Derry pasti selalu memberikan respon yang baik pada keduanya.

"Ayah Al memang lagi sibuk, pekerjaannya sedang banyaaak sekali," balas Derry sambil tetap fokus mengendarai mobil.

"Kenapa Om Bro tidak sibuk seperti Ayah juga?" Tanya Al penasaran.

"Kan pekerjaan Ayah Al sm Om Bro berbeda, jadi sibuknya nggak barengan."

Keduanya mengangguk paham.

"Om Bro punya isteri tidak?" Lagi-lagi si bungsu bertanya tanpa di filter.

Namanya juga anak-anak.

"Om Bro belum punya, Al mau cariin?" Derry balas bertanya sambil tertawa kecil.

"Bu Guru nya Al masih jom-be-lo juga loh, sama seperti Om Bro Derry, namanya Bu Guru Venika."

"Nggak ah, maunya Bunda kamu aja," balasnya dalam hati.

Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang