ALZARES || Alexa X Zares ✔️

15 || Mabuk

Spam komen yuk! 💚💚

Follow akun wattpad aku biar tau aku update Alzares atau enggak 😍🤟🏻

.
.
.
.
.

ANNA

Anna
Besok antar aku periksa kandungan.

Zares
Kayaknya gak bisa, aku harus
nemenin Zean di rumah.

Anna
Ya bawa aja.

Zares
Zean sakit.

Anna
Kenapa banyak alesan?

Zares
Maaf, Anna. Lusa ya?

Anna
Besok, jadwalnya besok.

Zares
Yaudah, jam berapa?

Anna
Jam 10 pagi.

Zares
Okay.

Anna
Semenjak aku hamil, kamu gak romantis lagi.

Anna
Kamu serius gak mau tanggung jawab?

Zares
Aku cape, akhir-akhir ini aku
beneran sibuk, sayang. Maaf.

Anna
Kamu gak nanyain kabar aku?
kita udah lama gak ketemu,
bahkan kamu gak nanya kenapa
aku pulang tanpa pamit.

Zares
Anna, jangan kayak gini.

Anna
Kamu lagi berusaha buat bawa
Alexa pulang kan?

Zares
Ya.

Anna
Kamu jahat banget.

Zares
Tenang aja, aku bakal biayain
semua kebutuhan kamu sama
anak kita.

Anna
Kita harus nikah.

Zares
Kalau kita nikah dari mana
aku biayain kehidupan kita?
aku belum lulus kuliah, Na.

Zares
Kalau kita gak nikah, papa masih
kasih aku uang, dia gak akan peduli
uangnya aku pake buat biayain
kebutuhan kamu dan anak kita.
Read

**

Jam menunjukan pukul 8 pagi, Zares tengah mencuci piring kotor di dapur, ia terkejut saat sesuatu menusuk kakinya, sontak ia melihat kebawah dan terlihat mobil tank kecil di sana.

Zares mencuci tangannya, kemudian mengambil mobil tank yang terdapat sesuatu yang tajam di depannya bergerak maju mundur.

"Siapa yang beliin mobil ini?" Tanya Zares pada Zean yang berdiri tak jauh darinya sambil memegang remot mobil tanknya.

"Om Egas," sahut Zean tanpa bersuara.

Zares mematahkan bagian tajam itu dan membuangnya ke tong sampah, kemudian kembali menaruh mobil itu di atas lantai.

Zean merengut sendu saat melihat darah yang bercecer di lantai karena luka dari jari kaki Zares.

Zean merasa bersalah karena tak sengaja membuat jari Zares terluka, dan ia tidak tahu bahwa ada bagian tajam di mobil tank tersebut.

"Papi.."

Zares menoleh dengan cepat saat mendengar Zean memanggil namanya dengan suara serak.

Zares tersenyum, "papi? Zeze panggil papi?"