EXTRA CHAPTER

3.4K 241 22
                                    

"Phi Off, turunkan aku. Aku bisa jalan sendiri" rengek Gun pada sang suami. Off mengabaikan rengekan tersebut dengan terus menuju tempat parkir mobil. Saat ini, mereka berada di taman untuk melakukan Joging sore hari.

Dan yah, baru sepuluh menit melakukan olahraga jalan tersebut, kaki Gun terkilir karena pinggiran lubang jalan. Gun terpleset hingga kakinya masuk kedalam lubang tersebut. Hanya sedikit terkilir saja, tapi Off sangat berlebihan hingga menggendong dirinya ini

"Aku malu Phi Off, banyak orang yang melihat kita" tangan kekar Off semakin memperdalam gendongannya hingga wajah Gun menubruk pundak suaminya ini. Gun mendengus sebal pada Off

"Aku tak ingin memperparah lukamu sayang" saat semua mata melihat mereka, Off mengabaikannya untuk melihat rupa sang istri yang semakin menawan di umur 35 tahun ini. Umurnya memang sudah di angka tigapuluhan lebih, akan tetapi, wajah Gun bukannya menua malah kian memuda. Sedangkan Off sendiri sudah menginjak umur 37 tahun

Usia pernikahan mereka sudah menginjak umur 12 tahun, Off menjalani hari-harinya seperti biasa, bekerja di perusahaan lalu pulang untuk bermanja bersama istri juga anak-anaknya. Gun tak bekerja lagi di toko rotinya tersebut, kini Gun lebih memilih berada di rumah. Tidak, dia tak memilih, lebih tepatnya Gun di kengkang oleh Off untuk tak bekerja di manapun itu. Lelakinya sipit itu tak ingin istrinya tersebut merasa kelelahan karena bekerja.

Bahkan saat di rumah, Off berencana menyewa maid agar Gun tak banyak beraktifitas. Tentu saja hal tersebut langsung di tolak Gun dengan keras. Lelaki kecil ini tak nyaman karena ia memiliki Panic Attack yang kapan saja bisa muncul karena orang baru. Jadi, Gun menolak untuk mempunyai maid di rumah dan memilih untuk membersihkannya sendiri. Awalnya Off tak menyetujui apa yang di inginkan Gun, tapi apa yang bisa Off lawan dari istrinya ini?

Off lebih takut tak di kasih jatah malamnya dari pada menuruti egonya.

Sekarang mereka berpisah rumah dengan keluarga Off. Sang kepala keluarga ini lebih memilih hidup di rumah yang sedang bersama keluarga kecilnya. Off sengaja membeli rumah sedang karena tak ingin Gun kelelahan dalam beres-beres rumah.

"Pa, apa yang terjadi?" Mix berlari bersama Earth kala mata sipitnya itu melihat Off yang menggendong Gun. Anak sulungnya yang sudah berumur 16tahun ini terus melihat papanya yang memutar matanya dengan gelengan pada Mix. Sehingga Mix langsung menahan tawanya. Selalu seperti ini, Daddynya itu terlalu overprotektif pada Papanya

"Hanya sedikit terkilir, tapi Daddymu bersikap seolah-olah papa lumpuh total" Mix tersenyum. Sedangkan Gun sendiri meronta ingin turun, akan tetapi Off malah memperdalam gendongannya itu.

"Daddy, Mix juga mau di gendong" Mix merentangkan tangannya membuat Gun terkekeh. Berbeda dengan Off yang membolakan matanya, oh ayolah... Anak sulungnya sekarang sudah berumur jalan 17 tahun.

"Daddy tak sekuat dulu Mix... Earth! bawa kucing besarmu itu kedalam mobil untuk pulang. Chimon sudah menggila ingin bertemu dengan Papanya" lelaki jangkun ini hanya menatap Mix dengan diam. Kemudian ia hendak menggendong Mix, tetapi anak sulung dari Kakak angkatnya ini langsung pergi begitu saja.

meninggalkan Earth yang diam tanpa kata lalu menghela nafasnya sabar

Earth sekarang menjadi anak angkat dari Max juga Tul. Keluarga Adulkittiporn itu mengangkat dirinya sebelum Mix juga kedua orangtuanya datang ke Bangkok. Karena Earth sudah terlalu dekat dengan Mix dan tak mau di tinggal kucing besarnya itu, jadi Earth menyetujui untuk ikut dengan keluarga Adulkittiporn itu.

Off membuka pintu mobilnya lalu menaruh sang istri untuk duduk di samping kemudi. Sedikit ciuman di layangkan tepat pada bibir Gun, dan lelaki kecil ini sendiri hanya membalas dengan senyuman manis

Not Visible (OFFGUN END)Where stories live. Discover now