Dohoon || Twins

9K 240 7
                                    

Warning!

• 🔞
• Anal sex
• Incest thingy
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

Kim Jihoon & Kim Doyoung. Merupakan anak kembar dari keluarga Kim.

Pada pukul 08.00 pagi, Jihoon terbangun dari tidurnya dan memutuskan untuk makan pagi.

Selesai makan pagi, Jihoon langsung menuju ke arah dapur lalu mencuci piring yang ia gunakan.

Saat ia telah selesai mencuci piring, ia langsung mengambil kain handuknya lalu berjalan menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Bagaimana dengan Doyoung kembaran nya? Ia juga langsung berjalan menuju ke arah kamar mandi membersihkan dirinya setelah Jihoon sedang mencuci piring.

Setelah Doyoung membersihkan dirinya, ia menggunakan pakaian nya lalu berjalan menuju ke kamar Jihoon.

Ketika ia masuk ke dalam kamar Jihoon ia secara tidak sengaja melihat Jihoon yang sedang dalam keadaan tidak ada sehelai bulu pun yang menutupi tubuhnya.

Dirinya reflek berteriak sekencang-kencangnya, beruntungnya kedua orang tua nya telah berangkat bekerja.

Doyoung yang terkejut mendengar teriakan Jihoon, ia langsung keluar dari kamar Jihoon.

Jihoon yang masih merasa terkejut, ia tetap berusaha untuk menenangkan dirinya. Setelah ia merasa cukup tenang, ia mulai memakai pakaian nya.

'Tok! tok! tok!'

"Kak, udah pake bajunya?"

"Udah. Masuk aja.."

Doyoung tersenyum. Ia masuk ke dalam kamar Jihoon.

"Maafin Doyoung ya kak, tadi Doyoung ga tau kalau kakak lagi mau pake baju"

"Iya gapapa kok, kamu kenapa kesini?"

"Doyoung mau ajak kakak main ps, mau ga?"

"AYOO!"

Ia langsung mengambil PlayStation milik mereka dan mulai mempersiapkan semuanya lalu mereka terus bermain PlayStation hingga matahari sudah mulai tenggelam.

"Eh kak, Ga mau mandi dulu? udah mau malem loh"

"Eh iya, yaudah, aku mandi dulu ya, kamu juga mandi sana"

"Iya, iya, nanti aku balik lagi ya kak"

Dan hanya dibalas dengan anggukan yang penuh semangat dari Jihoon.

Doyoung tersenyum dan ia langsung berjalan menuju ke kamarnya, Tidak mandi. Melainkan hanya mengganti pakaiannya.

'Be ready, kak..'

Ia mengambil obat perangsang yang ia simpan di dalam lemarinya lalu memasukan obat tersebut ke dalam sakunya.

Lalu ia kembali berjalan menuju ke arah kamar Jihoon, dan masuk ke dalam kamar tersebut.

Betapa terkejutnya Doyoung, ia melihat kembarannya tersebut dalam keadaan telanjang bulat sedang menonton video dewasa dengan posisi mengangkang di atas kursi sambil memaju-mundurkan jarinya di lubangnya tersebut dan ia terus mendesah.

"Loh? KAK..?!"

Jihoon panik. Ia langsung berusaha menutup pintu kamarnya namun sayangnya, Doyoung sudah masuk ke dalam kamarnya.

"K-KELUAR...!"

Kali ini, Doyoung tidak mendengarkan perkataan Jihoon. Ia tidak keluar dari kamar tersebut, namun ia berjalan mendekat ke arah Jihoon, Jihoon yang sudah merasa sangat panik, ia berusaha menghindari kembarannya tersebut.

Namun sayangnya, ia sudah bersandar di tembok kamarnya.

Doyoung terus berjalan mendekati Jihoon lalu menahan kedua tangannya di atas kepalanya.

"Doy, l-lepasin.."

Doyoung tidak melepaskan tangannya tersebut, melainkan ia langsung mencium bibir tak terlalu tebal milik Jihoon lalu ia mendorong sebuah pil yang terdapat di dalam mulut nya.

Jihoon terkejut. Ia berusaha mendorong pil yang di dorong Doyoung ke dalam mulutnya, namun semua yang ia lakukan sia-sia.

Doyoung yang berhasil mendorong pil tersebut ke dalam mulut Jihoon ia melepaskan tautan keduanya.

Jihoon mendorong tubuh Doyoung dengan begitu keras sehingga Doyoung terjatuh dan meringis.

"KAMU APA-APAAN SIH DOYOUNG?!"

"Kakak ga mau praktekin yang kakak tonton secara langsung?"

"Ngga! Jangan becanda kamu! keluar cepet!"

Kali ini, Doyoung kembali mendengarkan ucapan dari Jihoon. Ia keluar dari kamar Jihoon dan kembali ke kamarnya.

Setelah ia sampai di kamarnya tersebut, Ia mengambil ponselnya dan mulai memainkan salah satu permainan yang ia sukai.

Sedangkan di kamar Jihoon? ia mematikan laptopnya tersebut dan langsung menggunakan pakaiannya kembali, lalu mengambil ponselnya dan melakukan hal yang sama seperti Doyoung.

Namun secara tiba-tiba, ia merasakan sensasi panas pada tubuhnya.

"Shh.. kok panas sih?!"

Jihoon semakin aktif bergerak dan terus mengeluh dan mendesah karena merasakan sensasi panas yang terus menjalar di tubuhnya.

Ia berusaha berjalan keluar dan berjalan menuju ke kamar Doyoung untuk meminta bantuan kepadanya untuk memberikannya sebuah obat agar rasa panas pada tubuhnya dapat hilang.

'cklek!'

"Doy bantuin nghh... b-bantuin aku dong—hh.."

"Loh? Kakak kenapa?"

"Panashh.. Panas doyhh~"

"Sini-sini, kakak duduk di kasur Doyoung aja"

Jihoon menurut. Ia langsung berjalan menuju ke arah kasur Doyoung dan duduk di kasur tersebut.

Ia langsung mengukung tubuh Jihoon, lalu kembali mencium bibir milik Jihoon tersebut.

Orang yang saat ini ada di bawahnya hanya dapat berpasrah saat ini.

"Mphh.."

Doyoung melepaskan kedua tautannya, lalu mulai membuka pakaian Jihoon.

Doyoung mulai bermain di sekitar kedua tonjolan berwarna merah muda milik Jihoon, membuat empunya terus mendesah.

Setelah merasa cukup puas, ia mulai memasukkan jarinya ke dalam lubang sempit tersebut.

Ia terus memaju-mundurkan jarinya di dalam lubang Jihoon, sedangkan Jihoon hanya dapat mendesah secara terus-menerus.

Setelah ia merasa bahwa pemanasan nya sudah cukup, ia mengeluarkan benda panjang dan berurat kebanggaan nya.

Lalu secara perlahan ia memasukkan miliknya ke dalam lubang Jihoon.

"ahh.. doyhh~ se-bentar-hh.."

Jihoon mendongakkan kepalanya, serta memejamkan kedua matanya.

Namun Doyoung tidak mendengarkan hal tersebut, ia langsung memasukkan penisnya sepenuhnya dan menumbuk lubang tersebut dengan penuh semangat.

Sedangkan Jihoon terus mendesah hebat. Mereka sudah bersetubuh selama 30 menit namun Doyoung belum mengeluarkan cairannya sama sekali.

Sedangkan Jihoon telah mengeluarkan putihnya sebanyak tiga kali.

"Doy-hh i-i... wanna cum againhh.."

"Together kak shh.."

Ketika mereka berdua mengeluarkan putihnya secara bersamaan, mereka berdua mendesah dengan begitu keras dan lantang.

Doyoung mengeluarkan putihnya di dalam lubang Jihoon sedangkan Jihoon mengeluarkan putihnya mengarah ke sprei dan wajahnya sendiri.

Tubuh Jihoon melemas. Tubuhnya langsung terjatuh ke kasur, begitu juga dengan Doyoung.

Doyoung mengambil selimut putih tebal yang biasanya ia gunakan dan menutupi kedua tubuh mereka.

Jangan lupa vote & comment!

My fav boy, Park J.Where stories live. Discover now