KyuHoon || Racing

8.6K 275 6
                                    

Warning!

• 🔞
• Anal sex
• Car sex
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

"Ji, Lo berani banget nerima tantangan si Junkyu? ntar kalo lo dapet masalah gimana?"

"Elah, santai aja ngapa sih. Emangnya Junkyu tuh kenapa? Gua ga secupu itu Yosh, gua pasti menang lawan dia, santai aja lah" ujar Jihoon santai.

"Terserah lo dah, ntar kalo lo dapet masalah jangan cari gua ye" ucap Yoshi.

"Iya, iya ih"

"Mana sih tuh anak, daritadi kaga muncul-muncul batang idungnya"

"Hai, sayang." sapa Junkyu tiba-tiba sambil memeluk tubuh Jihoon dari belakang.

Namun, Jihoon langsung mendorong tubuh Junkyu yang sedang memeluknya.

"Apaan sih, anjing. Jadi balapan kaga?"

"Jadi, dong. Anyways inget, kalau lo menang gua bakal turutin semua permintaan lo, and.. Kalau lo kalah, lo harus turutin semua permintaan gua."

"Cih, sok kaya lo goblok. Liat aja nanti, pasti gua bakal menang"

— selesai balapan.

"Haha. Mana ucapan lo yang tadi, Ji? Katanya bakal menang, kok malah kalah?" ucap Junkyu remeh.

"Dan karena lo udah kalah, So, lo harus turutin semua permintaan gua."

"Ck! Yaudah tapi, jangan aneh-aneh.." ucap Jihoon sambil mengecilkan suaranya di akhir, Karena ia mulai merasakan aura yang berbeda dari 'Musuhnya' tersebut.

Junkyu tanpa aba-aba langsung menarik pergelangan tangan Jihoon dan membawa mereka menuju ke dalam mobil Junkyu.

Junkyu langsung membukakan pintu, lalu melemparkan tubuh Jihoon ke jok mobil miliknya.

Jihoon yang diperlakukan kasar seperti itu tentu saja ia terkejut. Ketika pergelangan tangannya ditarik dan tubuhnya dilemparkan ke jok mobil milik Junkyu, ia membelalakan matanya dan memejam matanya ketika tubuhnya dilempar.

Junkyu menutup pintu mobilnya, lalu ia juga masuk ke dalam mobilnya, kemudian menutup pintu mobilnya. Ia mengunci pintu mobilnya, lalu ia menarik kasar Jihoon duduk di atas pangkuannya.

"Jun-hmmphhh..."

Junkyu langsung mencumbu kasar bibir ranum di depannya tersebut. Ia sesekali melumatnya pelan, menggigit bibir bawah Jihoon, serta membelai langit-langit mulut Jihoon.

Jari-jemari cantik milik si manis mulai melingkar pada leher sang dominan dan mulai memperdalam ciuman mereka.

Ciuman Junkyu mulai turun ke collar bone milik sang submissive dan meninggalkan beberapa tanda di sana, membuat Jihoon mulai mengeluarkan beberapa suara laknat dari mulutnya.

"Hngghh.. Junkyu-hh udah.." pinta Jihoon.

"No. Sebelum kita selesain ini, Baby Boy."

Junkyu mulai mengangkat pakaian Jihoon, sehingga membuat nipple Jihoon tertampang jelas di depan wajahnya.

Ia mulai menghisap nipple bagian kanan milik Jihoon, layaknya seorang bayi yang sedang meminum asi. Sedangkan, Jihoon terus berusaha menahan desahannya yang akan keluar dari mulutnya.

Junkyu yang masih sibuk mengerjai nipple Jihoon, sesekali menatap ke arah wajah Jihoon yang sudah memerah dan penuh dengan peluh keringat, yang menambahkan kesan seksi bagi dirinya.

Jihoon menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahannya tersebut. Namun, dengan sengaja Junkyu memasukkan salah satu tangannya ke dalam celana Jihoon dan meremas keras salah satu bongkahan kenyal milik Jihoon, membuat sang empunya langsung mendesah dengan cukup keras.

Junkyu mulai memasukkan dua jari nya secara langsung ke dalam lubang sempit milik Jihoon. Sedangkan Jihoon hanya dapat berpasrah. Semua titik lemahnya telah diserang oleh Junkyu.

Junkyu terus menggerakkan jarinya secara cepat di dalam lubang Jihoon. Jarinya terus terjepit oleh dinding rektum milik Jihoon, membuat jarinya sedikit susah bergerak.

Junkyu semakin cepat menggerakan jarinya, membuat Jihoon semakin mendesah hebat dan menggeliatkan tubuhnya.

"Aa—AAAHHH..!"

Jihoon menyemburkan cairannya mengenai tubuhnya sendiri dan pakaian Junkyu.

Tubuh Jihoon melemas. Sehingga tubuhnya terjatuh ke dada bidang milik Junkyu dengan tangannya yang masih menggantung pada leher sang dominan.

Junkyu menarik dagu Jihoon dan kembali menyambar bibir ranum milik Jihoon.

Ia melepaskan tautan keduanya, lalu membiarkan Jihoon terus memeluk tubuhnya sampai tertidur. Ia mengelus surai lembut Jihoon dan mulai mengendarai mobilnya dengan keadaan Jihoon yang masih memeluknya.

Jangan lupa vote & comment!

My fav boy, Park J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang