SukHoon • Horny [2]

5.5K 168 7
                                    

Warning!

• 🔞
• Marriage life
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

Hyunsuk menggesekkan dua jarinya pada klitoris milik Jihoon membuat si manis menggelinjang serta mendesah nikmat.

"Hyungg more-ahh please mmhh" pinta Jihoon.

Di tengah-tengah pergumulan panas mereka, Haknyeon. Teman dekat dari Hyunsuk menggoyangkan tubuhnya. "Suk, Suk, BANGUN WOI!" teriak Haknyeon di sebelah kiri telinga Hyunsuk sambil memukul lengan milik kawannya tersebut.

Hyunsuk terkejut. Ternyata, semua yang ia alami hanya sebatas mimpi, dirinya mengusap wajahnya kasar. "Lo mimpi basah ya? daritadi lo tidur gelisah mulu" tanya Haknyeon "SHH! DIEM!" bisik Hyunsuk. Haknyeon menghela nafasnya. "kerjaan lo udah selesai?" tanya kawan kerjanya sembari membereskan barang-barang miliknya.

Hyunsuk hanya sebatas mengangguki pertanyaan dari Haknyeon. "TERUS KALAU UDAH SELESAI KENAPA MASIH DISINI ANJIR" teriak Haknyeon kesal. "Ga usah teriak-teriak anjing, telinga gue sakit, orang baru bangun udah di teriakin"

Haknyeon hanya memutarkan matanya malas. Ia meninggalkan Hyunsuk sendiri disana, membiarkan dirinya mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Tak berselang lama, Hyunsuk memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Ia berjalan keluar dari gedung tersebut dan menaiki kendaraan miliknya, membawa dirinya menuju ke rumahnya.

Setelah sampai, ia langsung memarkirkan kendaraan nya dan berjalan masuk ke dalam rumahnya. Sesampainya di tempat kediamannya, ia langsung melangkah ke arah kamar milik dirinya sekaligus kekasihnya, Choi Jihoon. Ia membuka pintu kamarnya, namun Jihoon tidak berada di dalam sana. Ia bingung. Kemana kekasihnya pergi di tengah malam seperti ini?

Ia berusaha mengontak semua teman dari Jihoon, namun tak ada satupun yang merespon. Entah kebetulan atau tidak, salah satu teman dekat dari Hyunsuk mengirim sebuah pesan kepada dirinya yang berisikan foto Jihoon yang sedang berada di sebuah bar di dekat rumahnya. Ia mengusap wajahnya kasar. Untuk apa ia ke bar tengah malam begini tanpa dirinya? Tak sempat mengganti pakaiannya, ia langsung kembali keluar dari rumah tersebut dan mengendarai kendaraannya menuju ke club tempat dimana kekasihnya berada.

Sesampainya di club, ia langsung berjalan menuju ke dalam dengan terburu-buru, mencari dimana letak Jihoon. Tak jauh dari pintu masuk ia langsung dapat menemukan Jihoon. Ia langsung menghampiri si manis dan menahan tangannya yang sudah kembali mengangkat segelas alkohol.

"Jihoon. Ayo pulang" ucap Hyunsuk dengan tatapan tajam.

Teman-teman dari Jihoon langsung menjauh dari mereka berdua, mereka takut akan terjadi sesuatu dengan mereka. Jihoon meraih pipi Hyunsuk dan tersenyum tipis dengan tatapan sayu dan wajah yang sudah semerah tomat.

"ngga mau! mas Hyunsuk jahat-hikk! mas Hyunsuk suka main sama pelacur huhuu" ucap Jihoon sembari mencoba untuk mendorong Hyunsuk.

Hyunsuk terkejut, darimana ia mengetahui hal tersebut? ia selama ini tak pernah memberi tahu siapapun mengenai hal tersebut. Atau... jangan-jangan ia membuka ponsel kedua miliknya? ah, ternyata ia lupa membawa ponsel keduanya, sehingga Jihoon yang penasaran membuka ponsel miliknya dan membuka akun privat milik Hyunsuk.

"Maaf. Tapi aku udah ga pernah main lagi sama cewe-cewe jalang semenjak ketemu kamu Ji"

"Bohong! mas Hyunsuk bohong!"

Hyunsuk menghela nafasnya berat. Ia masih berusaha membujuk Jihoon untuk dapat pergi dari sana, namun Jihoon tetap enggan meninggalkan tempat tersebut. Hyunsuk sudah mulai kehabisan kesabarannya, ia menarik lengan Jihoon untuk keluar dari club tersebut. Ia menyeret Jihoon menuju ke kendaraan nya dan memasukkan si manis ke dalam mobilnya. Jihoon masih tetap mengoceh selama perjalanan dan Hyunsuk hanya dapat mendengarkan ocehan dari sang kekasih sembari fokus mengendarai kendaraannya.

Sesampainya di rumah milik dirinya sekaligus kekasihnya, ia langsung mengeluarkan Jihoon dari dalam mobil dan menyeretnya masuk ke dalam rumahnya. Baru saja melangkahkan kakinya ke dalam kamar milik mereka berdua, Hyunsuk mengunci pintu kamarnya dan-

cup

Jihoon langsung menyambar bibir milik Hyunsuk membuat sang dominan membelalakkan matanya terkejut. Ia langsung mendorong tubuh Jihoon dengan cukup kencang.

"Kamu kenapa sih Ji?!"

Jihoon tak menjawab, ia terus berjalan menuju ke arah Hyunsuk. Hyunsuk menahan tubuh Jihoon. "Jihoon, Udah cukup. Ganti baju kamu sana, habis itu tidur". Jihoon dengan terpaksa menuruti perkataan Hyunsuk, karena ia sudah dapat merasakan aura yang mencekam dari sang dominan. Hyunsuk langsung menggantung jas hitamnya dan kemeja putih miliknya, sedangkan Jihoon masih mencari pakaian untuk dirinya. Jihoon mencari pakaian dengan cukup lama, sehingga Hyunsuk merebahkan tubuhnya ke atas kasur miliknya dan Jihoon.

Baru saja ia menutup kedua matanya, ia sudah merasakan seseorang duduk diatas penisnya. Ia membuka kedua matanya, tak lain dan tak bukan itu adalah Jihoon. Jihoon sudah tak menggunakan sehelai benang pun. Ia terus menggesekkan bokongnya di atas penis milik Hyunsuk, membuat Hyunsuk menggeram pelan. Jihoon terus mengeluarkan suara laknat dari mulutnya sembari mendongakkan kepalanya.

"Jihoon..."

Jihoon menatap ke arah Hyunsuk.

"Yaaa??"

Ah, persetan ego. Ia sudah tak dapat mengontrol dirinya. Ia langsung mengukung tubuh Jihoon dan menyambar bibir sang submissive. Awalnya, Jihoon sedikit kewalahan mengimbangi ciuman Hyunsuk, namun lama-kelamaan ia sudah dapat mengimbangi nya dengan baik. Hyunsuk melepaskan tautan keduanya. Tangannya tak tinggal diam, tangannya menyingkap kaos milik Jihoon dan bermain dengan putingnya.

Ia menggesekkan ibu jarinya di puting sebelah kanan, sedangkan puting sebelah kiri sedang sibuk di hisap oleh mulut Hyunsuk. Jihoon hanya dapat pasrah dan mendesah nikmat sembari meremas rambut milik Hyunsuk.

"mass-nghh~ jangan main-hng disitu t-teruss ahh nanti aku b-bisa-mhh keluar.."

Hyunsuk tak menuruti permintaan Jihoon, ia terus bermain dengan kedua puting Jihoon. Penis si manis mulai membesar, yang berarti sebentar ia akan mengeluarkan cairan putihnya. Hyunsuk sambil mengocok penis Jihoon, membuat sang empunya menggeliat tak nyaman. Tak membutuhkan waktu yang lama, Jihoon menyemprotkan cairannya ke perut Hyunsuk dan perutnya sendiri.

Dan mereka terus melanjutkan kegiatan panas mereka hingga pagi hari.

- End.

Jangan lupa vote & comment!

My fav boy, Park J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang