Student to slut • JaeHoon

6.3K 203 8
                                    

Warning!
• 18+
• Anal sex
• Jae dom, Ji sub
• BxB
• Ignore the typo(s)

- Start.

Park Jihoon, Murid yang dikenal sebagai anak yang sangat berprestasi di sekolahnya. Ia juga merupakan ketua dalam sebuah club di sekolahnya. Ia sudah beberapa kali membawa harum nama sekolahnya, ntah mengikuti lomba akademik maupun non-akademik.

Yoon Jaehyuk, Murid yang dikenal sebagai anak yang nakal. Bahkan dalam satu minggu gurunya dapat menghukumnya lebih dari tujuh kali. Walaupun Jaehyuk dikenal sebagai anak yang nakal, ia merupakan tipe orang yang hanya berbaur oleh lingkungan kecilnya.

Sisi gelap dari Jihoon adalah selain ia merupakan anak yang berprestasi di sekolahnya, ia merupakan anak yang selalu pergi ke club tengah malam.

Pada suatu malam, Jihoon sedang berkunjung ke sebuah club yang berada tak jauh dari rumahnya, minum dan berdansa di sana.

Namun sialnya, Terdapat Jaehyuk disana.

Jaehyuk mengambil foto dari Jihoon yang sedang berada di club dan mengirim foto tersebut kepada laki-laki yang ada di foto tersebut.

Jaehyuk

| *sends a photo
| ternyata gini sifat asli lo ya? wkwkwk

Jihoon yang merasakan getaran dari ponselnya, ia dengan segera meraih ponselnya dan membuka pesan yang masuk.

Tau darimana lo? |
Jangan di sebarin ke siapa-siapa |

| Ga janji sih wkwk
| Gua ga akan sebarin kalau misalnya lo nurutin permintaan gua

Apa? |

| Sini ke hotel gua
| *sends location
| Kamar gua nomor 2307

ck, iya |

Jihoon berdecak kesal. Ia dengan terpaksa berjalan menuju ke arah kamar milik Jaehyuk. Semakin ia berjalan mendekat menuju ke arah kamar Jaehyuk, perasaan nya semakin tak enak.

Ia membunyikan bel pintu tersebut. Jaehyuk langsung membukakan pintu tersebut dan membiarkan Jihoon untuk masuk ke dalam kamar tersebut.

Baru saja melangkah masuk ke dalam kamar Jaehyuk, Jaehyuk langsung menarik tangannya kasar ke dalam kamarnya dan menutup pintu kamarnya.

"Lo mau ap—hmpp"

Tak sempat bertanya, bibirnya sudah diraup oleh bibir Jaehyuk, membuat sang empunya mendesah tertahan. Jaehyuk menghisap, menjilat, serta menggigit bibir Jihoon.

Keduanya melepas tautan mereka. Jaehyuk mulai meremas bokong Jihoon yang membuat Jihoon mendongakkan kepalanya sembari mengeluarkan suara-suara laknat dari mulutnya.

Jaehyuk semakin gencar dalam mengerjai tubuh Jihoon. Ia menarik tubuh Jihoon dan membantingnya ke atas kasur miliknya, membuat kaos yang digunakannya menjadi terangkat dan terpampang jelas perut hingga dada nya.

Jaehyuk menatap tubuh teman sekelasnya tersebut dengan tatapan lapar. Ia menelan ludahnya kasar. Melangkah menuju Jihoon dan kembali meraup bibir plum yang sudah menjadi candu barunya sekarang.

Jihoon sedikit kewalahan mengimbangi ciuman Jaehyuk yang terkesan kasar dan terburu-buru, namun ia tetap mencoba untuk mengimbangi nya dengan baik.

Tangan Jaehyuk tak hanya tinggal diam. Tangannya bergerak menuju ke salah satu tonjolan berwarna kecoklatan yang ada di dada Jihoon. Memelintir, menekan dan sesekali menarik puting Jihoon, membuat sang empunya mendesah tertahan di tengah-tengah pergumulan mereka.

Jaehyuk melepas tautan mereka sepihak. Tangannya masih sibuk bermain dengan puting Jihoon. Sedangkan Jihoon hanya dapat mendesah pasrah sembari mendongakkan kepalanya.

Jaehyuk memasukkan dua jarinya ke dalam mulut Jihoon dan menyuruh Jihoon untuk menghisap kedua jarinya tersebut. Jihoon menurut. Ia menghisap kedua jari Jaehyuk, dihisap serta dijilat bagaikan permen kesukaan nya.

Setelah merasa puas, Jaehyuk mengeluarkan jarinya dari mulut Jihoon dan melepaskan celana maupun pakaian dalam milik "teman" nya tersebut.

"Kalau sakit teriak aja, gapapa. Atau jambak rambut gua"

Jihoon mengangguk. Jaehyuk mulai melesakkan jarinya perlahan ke dalam lubang sempit tersebut. Jihoon meremat rambut Jaehyuk sembari menggigit bibir bagian bawahnya.

"Jangan digigit bibirnya, sayang. Keluarin aja gapapa, nanti bibirnya berdarah loh"

Jaehyuk mulai menggerakkan jarinya perlahan di dalam lubang tersebut, membuat Jihoon menggeliatkan tubuhnya tak nyaman.

"J-jae—nghh aku mau keluar—aahhh!"

Jihoon keluar untuk pertama kalinya. Cairannya menyembur ke atas perut nya sendiri serta kaos yang masih terpasang apik pada tubuh Jaehyuk.

Tak berselang lama, Jaehyuk mengeluarkan kedua jarinya dari lubang tersebut dan mulai mengeluarkan benda kebanggaan nya tersebut.

"Kalau sakit, teriak sama cakar punggung gua ya, Ji?"

Jihoon menganggukkan kepalanya lucu.

Jaehyuk memasukkan penisnya tersebut perlahan ke dalam lubang Jihoon. Jihoon mendongakkan kepalanya dan mencakar punggung Jaehyuk.

Rasa sakit di punggungnya tak sebanding dengan rasa nikmat di penisnya yang seperti dipijat oleh lubang Jihoon.

"Jaee~ hiks sakitt"

"Maaf Ji. Mau udahan aja?"

Jihoon menggeleng.

"Biarin aja dulu kaya gini.."

Jaehyuk menuruti permintaan Jihoon. Ia diam di posisi tersebut. Sebenarnya bagian selatannya cukup nyaman, karena penisnya terus diurut oleh lubang sempit tersebut.

Beberapa waktu berlalu, Jihoon menganggukkan kepalanya perlahan.

Jaehyuk tersenyum. Ia mengecup dahi Jihoon. Ia mulai menggerakkan penisnya perlahan di dalam sana.

"ahh cepetin aja jaee hngg"

Jaehyuk menuruti permintaannya. Ia mempercepat gerakan nya di dalam sana. Ah, penisnya mengenai sebuah gumpalan saraf di dalam sana, dimana itu adalah titik sensitif dari Jihoon.

Tubuh Jihoon bergetar hebat. Ia hanya dapat menyuarakan kenikmatan yang ia rasakan saat ini sembari meremas rambut Jaehyuk. Jaehyuk semakin lama, semakin mempercepat tumbukkan nya, membuat sang submissive semakin melayang dibuatnya.

"Enak ga, Ji?"

Jihoon tak mampu menjawab. Ia hanya mampu mendesah dan mengeluarkan tangisannya.

Jaehyuk menampar bokong putih tersebut sehingga meninggalkan bekas disana. Jihoon menganggukkan kepalanya cepat.

"ngghhh iya! enakk—hh banget aahhh"

"Enak banget ya? mau sekalian aku bikin ga bisa ngomong?"

"I-iya—ahh make me forget my own name and only remember yours—nyahh~! disitu jae!"

Jaehyuk semakin mempercepat tumbukkan nya di dalam sana dan sibuk mengejar pelepasannya.

"Jaee mau keluar—hh"

"Bareng sayang. Tahan dulu bentar, ya?"

"Aku ga tahan Jaee—hnghh"

"Dikit lagi Ji."

"Aahhh~!"

"Akhh Ji!"

Jihoon kembali menyemburkan cairannya keatas perutnya sendiri, sedangkan Jaehyuk menyemburkan cairannya di dalam lubang Jihoon. Jaehyuk mengeluarkan penisnya dari lubang Jihoon.

"Lubang aku penuh banget.."

"haha, maaf Ji. Aku bersihin ya?"

"Gausah. Besok aja, ayo tidur dulu"

Ada kuasa apa Jaehyuk untuk menolak? Ia menuruti permintaan Jihoon dan keduanya mulai terlelap.

— End.

Jangan lupa stream bona bona ya, Sama jangan lupa vote & comment!

My fav boy, Park J.Where stories live. Discover now