SukHoon || Last Night

8.2K 245 2
                                    

Warning!

• 🔞
• Anal sex
• Mention of ons
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

- start

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah Hyunsuk mendapatkan alamat dari Jihoon, ia langsung mengendarai sepeda motornya menuju ke lokasi yang telah di berikan oleh Jaehyuk kepada dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah Hyunsuk mendapatkan alamat dari Jihoon, ia langsung mengendarai sepeda motornya menuju ke lokasi yang telah di berikan oleh Jaehyuk kepada dirinya.

ting tong!

Jihoon seketika bingung. Siapa yang datang ke rumahnya di waktu tengah malam seperti itu. Ia perlahan membuka pintu tersebut untuk melihat siapa yang berada di depan pintu rumahnya.

"Hi, babe. How are you?"

Jihoon baru saja ingin membanting pintunya namun pintu tersebut di tahan oleh Hyunsuk.

"LEPAS GA LO! GUA MAU NUTUP PINTU BANGSAT!" teriak Jihoon kesal.

Hyunsuk hanya terkekeh gemas. Ia tidak melepas tangannya dari pintu tersebut, ia langsung membuka pintu yang di tahan oleh Jihoon dengan mudahnya, lalu mengunci pintu dengan kunci yang sedang menggantung di gagang pintu tersebut. Jihoon menggelengkan kepalanya cepat.

Ia langsung berusaha berlari ke kamar nya untuk mengunci dirinya di kamar. Namun, pinggang rampingnya di tarik oleh Hyunsuk ke dalam dekapannya, sehingga wajahnya bertemu langsung dengan wajah Hyunsuk, dan pipinya memerah.


Hyunsuk memeluk Jihoon dengan penuh kasih sayang, namun Jihoon tetap memberontak dan meminta Hyunsuk untuk melepaskan dirinya. Jihoon menendang perut Hyunsuk, sehingga membuatnya terlepas dari pelukan Hyunsuk, dan membuat Hyunsuk meringis.

"Looks like you should be punished, naughty puppy."

Ia mengangkat tubuh Jihoon ala koala dan membawanya ke kamar Jihoon. Ia membanting tubuh Jihoon ke kasur milik Jihoon lalu memasangkan handcuff pada tangan Jihoon, kemudian ia memasangkan blindfold pada mata Jihoon, dan memasangkan cockring pada penis Jihoon. Ia mengambil sebuah vibrator yang berukuran cukup besar yang ia ambil dari laci di dekat kasurnya.

"Ooh, jadi gini sifat asli Park Jihoon? Yang selalu ngeberontak kalo mau di setubuhin? Eh, Ternyata malah nyimpen banyak macem vibrator haha"

"Ngga, Ngga jangan please Suk!!" teriak Jihoon sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Huh? lo ga mau di puasin pake penis gua yang gede dan berurat ini, hm?"

"NGGA! GUA GA MAU! PERGI LO SANA BAJINGA—AHHH~!!"

Hyunsuk memasukkan vibrator tersebut ke lubang Jihoon yang keadaan nya masih sangat kering, membuat Jihoon menangis dengan deras. Ia mengatur kecepatannya dengan kecepatan medium untuk membuat Jihoon merasa terbiasa terlebih dahulu.

"Mphh ahh Sukhh~ please stopp ouhh..."

"Desah aja, ga usah banyak omong Choi Jihoon." ucap Hyunsuk menekan.

Jihoon menggelengkan kepalanya, tangisannya semakin deras dan desahannya terdengar semakin keras. Hyunsuk secara tiba-tiba mengubah kecepatan vibrator yang sedang bersarang di lubang Jihoon menjadi yang paling cepat, sehingga membuat Jihoon mendesah hebat.

Tangisan Jihoon semakin deras, karena ia sedang ingin mengeluarkan cairannya namun terpaksa harus tertunda karena penisnya yang terpasang sebuah cockring.

Ia melepaskan vibrator tersebut dari lubang Jihoon, lalu melemparkannya ke sembarang arah. Ia meletakkan sebuah cermin di depan kasur Jihoon lalu mengarahkan Jihoon untuk menghadap ke arah cermin tersebut dengan posisi doggy style, dengan keadaan cockring, handcuff, serta blinfold yang masih terpasang pada dirinya.

Tanpa aba-aba Hyunsuk memasukkan penisnya tersebut ke dalam lubang sempit milik Jihoon sehingga membuat Jihoon mendesah, serta menangis dengan begitu histeris.

Hyunsuk langsung mencium bibir merah muda milik Jihoon untuk mengalihkan rasa sakit yang dirasakan oleh Jihoon. Ia terus menumbuk lubang tersebut dengan semangat, dan ia membuka blindfold Jihoon lalu menarik surai lembutnya yang membuat Jihoon menatap ke arah cermin yang ada dihadapannya.

Ia merasa sangat malu, melihat dirinya dalam keadaan yang begitu berantakan. Saliva yang terus mengalir dari ujung sudut bibirnya, peluh keringat yang terus menetes, wajah yang memerah semerah tomat, serta air mata yang terus mengalir deras dari sudut matanya.

"How is it? it's good, right?"

"Ahh pleasee Sukk lepashh cockring nyahh ouhh eunghh.."

"Nope, babe. Kita harus keluar bareng sayang shh.."

Hyunsuk semakin semangat menumbuk lubang Jihoon, sehingga tanpa ia sadari bahwa lubang Jihoon telah lecet sepenuhnya. Jihoon terus mendesah hebat sehingga membuat suaranya mulai sedikit serak.

Ketika Hyunsuk hampir mencapai putihnya, ia melepaskan cockring yang terpasang pada penis mungil milik Jihoon, lalu menumbuk lubang tersebut semakin cepat sambil mengocok penis Jihoon, dan mereka mengeluarkan putihnya secara bersamaan.

Tubuh keduanya terjatuh ke kasur tersebut. Hyunsuk memeluk tubuh Jihoon dan menenggelamkan kepala Jihoon pada dada bidangnya. Ia melepaskan handcuff yang masih terpasang pada tangan Jihoon lalu melemparkannya ke sembarang arah. Lalu ia menutup tubuh keduanya dengan selimut tebal yang berwarna putih dan mereka berdua pun mulai terlelap.

Jangan lupa vote & comment!

My fav boy, Park J.Where stories live. Discover now