Limitless Online

52 A2. Santai

Memasuki hari keenam sejak pembukaan Limitless Online soul inside the data, atau tepatnya pukul jam 3:40 pagi si Loggermyth masih saja menikmati visual indah game itu. Sampai suatu momen, seekor paus memunculkan dirinya dari bawah air lalu meloncat hingga membuat gelombang yang sedikit mengguncang kapalnya. Itu hampir saja membuat Loggermyth jatuh dari kapalnya, sebab dirinya tiduran tepat di runcing kayu ujung kapal. Jikalau dia tidak berpegangan, mungkin saja dirinya sudah mati.

"Hooo, paus kah?" Kata Loggermyth kegirangan, dirinya tidak makan sekian lama tentu saja dia butuh paus untuk diuru sebagai makanan jangka panjang. Sekalipun tidak pasti, apakah paus itu aman untuk dimakan atau tidak.

"Kudengar di Connectless, rasanya paus itu seperti daging sapi namun lebih asin." Pikir Loggermyth, sambil tertawa remeh mengingat mungkin saja rasanya tidak demikian apabila dia makan mentah mentah.

Langsung saja Loggermyth menurunkan jangkar lalu menggulung bagian layar demi layar, dirasa kapal bisa mulai berhenti. Dirinya menyelam ke dasar lautan dengan Aqua Blade, lalu dengan teknik tertentu dirinya membuat paus itu tertarik untuk mendekat. Entah karena cahaya dari roh dalam bilah pedangnya yang menyala menerangi seisi lautan, atau memang keberadaan Loggermyth dalam lautan yang paus itu pikir adalah ikan makanannya.

"Bingo!"

Loggermyth langsung saja membiarkan dirinya masuk kedalam mulut paus itu, dan inilah momentum yang dia tunggu. "Over slash, salah satu teknik menyayat paus maupun monster dari dalam tubuh mereka."

Sreet sreet sreet! Srerereret... Slash!

Diketahui bersama kalau di dunia nyata untuk menampung sedemikian besar daging paus diperlukan setidaknya beberapa truk kontainer, bukan? Dalam Limitless Online, player cukup menyedot itu semua memasuki inventory penyimpanan barang mereka.

[241x][daging paus]
[71x][tulang paus]
[2x][mata paus]

Sisanya seperti eek, kelamin, usus, daging berantakan, tulang patah, ceceran otak paus, darahnya, hingga kulit paus itu dia tidak simpan karena baginya untuk apa juga. Dirinya pun kembali naik ke atas permukaan air, dengan berpegangan pada jangkar yang tenggelam di bawah air.

Memanjat jangkar itu, entah bagaimana tapi forearm atau lengan bawah dari Loggermyth masih saja kuat untuk menaikkan tubuhnya agar sampai ke atas sana.

"Gaaaaaahhh menyenangkan sekali! Pengalaman ini sepertinya berkesan dalam waktu dekat? Bayangkan saja, dirimu membunuh paus jam 3 subuh bukankah itu amazing spiderman." Kata Loggermyth dengan melepaskan senyuman, untuk sedikit mengurangi ketegangannya.

Menatap kedepan, dirinya menyadari kalau ada sebuah pulau yang disana masih banyak penghuninya. Tapi karena enggan mengrekrut anggota, dia memutar kapalnya ke kiri untuk melewati saja pulau itu. Toh, ada potensi kalau pulau itu baru saja dibajak oleh bajak laut Arleon ini. Yang mana, penduduk disana jika melihat kapal ini cuma di tunggangi oleh satu orang maka selamatlah sudah nasib Loggermyth.

Melihat cukup jauh dirinya melalui pulau barusan, Loggermyth menatap kedepan sembari menikmati semilir angin. Ia memprediksi kalau lautan setelahnya adalah lautan lepas, jadi dia memutuskan tidur sejenak setelah sekian lama bergadang.

Terbangun di jam 12 siang, dirinya langsung saja menghadapi hari keenam ini dengan wajah gembira. Sebab, saat dirinya bangun dia melihat ada kedatangan burung hitam yang melengket pada lengannya. "Oh, burung ya? Aku sepertinya butuh mahluk seperti kalian, untuk menemani kapalku!"

Loggermyth menaburkan beberapa remah remah dari roti sisa makanan para bajak laut Arleon terdahulu, untuk dia bagikan ke para burung itu. Setelah burung itu memakannya, Loggermyth merasakan suatu fenomena yang sedikit familiar. Tak asing baginya. Sebab dulu dia juga pernah memberi makan para burung seperti ini, tapi lupa entah dimana.

Meskipun burung burung itu sudah di usir, tetap saja mereka akan kembali lagi ke kapal ini. Entah berduduk di tepi kayu, atas layar, atas atap rumah isi kapal, atau apapun. Dan pada akhirnya, Loggermyth membiarkan saja mereka eek sembarangan di kapalnya. Toh, itu berarti dia akan memiliki tugas tambahan: Membersihkan lantai.