107 A4. Sekedar Batu Loncatan, Kah

8 2 0
                                    

ExMachina yang melihat rekannya mati tanpa kesan yang berarti, tentunya tidak marah ataupun tersulut emosi. Ia sama sama tidak memiliki empati, emosi, perasaan, kecemasan, sama seperti Myuro. Tapi tetap saja. ExMachina memiliki harga diri, dia lebih mudah tersinggung jikalau melihat rekannya mati seperti kertas.

"Myuro!!!" ExMachina melemparkan kembali pedang yang mengenai Suneo kearah Myuro, sontak semua orang menyumpah karena menyadari betapa bodohnya ExMachina itu. Ia sama saja memberikan kembali Myuro perlengkapan, yang tadinya bisa dibantai tanpa senjata menjadi bringas kembali dengan katana itu.

"Hadapi aku dengan pedangmu itu!" ExMachina bersuara. "Aku ingin berduel dengan adil denganmu, jangan berpikir kau bisa mati dengan tenang hanya karena kau tidak dilengkapi senjata apapun ditanganmu-"

[Myuro killed ExMachina]

"Thank you. Karenamu mengembalikan pedangku. Ini memudahkan diriku menyerang dirimu, menggunakan cara melemparkan pedang." Myuro bersuara belepotan.

"Kamu itu sangat kuat!" Tambah Myuro. "Aku ketakutan selama pertandingan berlangsung! Aku sangat lemah didepanmu, hiks."

Perkataan Myuro itu sama halnya menginjak injak harga diri ExMachina lebih jauh lagi, ini membuat seisi arena bergemuruh melihat betapa badassnya Myuro itu. Bahkan lebih badass daripada Averon, bagi mereka Myuro tetaplah yang terbaik.

Pertandingan pun usai dimenangkan oleh Linear Knight, dengan begitu Linear Knight berkesempatan memasuki babak penyisihan 12 vs 12. Disini Linear Knight melawan guild secara acak, dimana guild yang ia lawan bernama Resester.

Dalam guild Resester itu, semua anggotanya dipenuhi dengan penembak jitu yang berbintang 4 secara keseluruhan. Bintang empat sendiri, ibarat petualang yang memiliki lencana dari perunggu ke berlian. Sementara itu leader mereka sendiri adalah penembak jitu berbintang lima, ibaratnya dia memiliki lencana kristal ungu. Satu tingkat diatas berlian. Dengan kata lain, leader Resester adalah yang terkuat.

Mereka dengan kemampuan penembaknya itu, sangat yakin akan menduduki peringkat satu dalam tournament ini. Bahkan karena prestasi yang ditampilkan sebagai penembak jitu berbintang empat, membuat sebagian anggota Linear Knight tidak percaya diri.

Myuro yang melihat kejadian ini hanya bisa menghela napas, dia tidak mengira akan menghadapi musuh yang jauh lebih kuat dari guild yang sudah sudah mereka lawan. Dengan wajah tanpa ekspresi, Myuro menepuk pundak Xitas dan Masterioz yang nampak minder. "Kalian memiliki diriku, semua akan baik baik saja."

Perkataan Myuro berhasil mengembalikan rasa percaya diri Xitas dan Masterioz. Tapi tetap saja, meski begitu mereka tidak bisa menurunkan kewaspadaan mereka terhadap guild Resester itu. Paling tidak, jika tidak bisa menang mereka ingin mendapatkan hasil draw. Itulah keinginan Xitas dan Masterioz. Myuro justru berpikir lain, dia hanya terpaku ingin menang.

Tak bisa ia bayangkan: Kalau kekalahan seperti yang sudah sudah kembali terjadi lagi, sewaktu dirinya menjadi necromancer terkuat di Limitless Online yang berakhir kalah di tangan Elmores.

[Match started]
[Linear Knight: [L] Myuro, Masterioz, Plaza, Xitas, Averon, Lobster]
[Resester: [L] FLrex, Nomanen, Suyoi, 51GJA, Korleon, Ezin]

Menunggu di ruang tunggu, mereka semua saling mengejek seperti biasa. Lalu Myuro dan Xitas pun juga ikut mengejek lawan yang akan mereka hadapi, dengan ekspresi wajah datar. Itu membuat Resester seperti dipandang sebagai kaleng sampah yang tak berguna, di mata Linear Knight. Mereka sangat kesal.

"Tak kusangka, Linear Knight memiliki leader secupu ini dalam merangkai kata untuk menghina orang lain." Balas FLrex, leader Resester. "Seharusnya begini, tata cara menghina yang benar!"

"Uhum, apa? Kalian bicara sesuatu? Sepertinya kalian butuh kaca, wah lihatlah wajah kalian disini. Kalian nampak begitu menyedihkan, terus terusan menggerakan lisan. Tapi yang dihina, justru refleksi diri kalian sendiri." FLrex membawa kaca, dengan tingkah yang dibuat buat kekanak kanakan.

Pikir FLrex dia akan membuat Myuro dkk ketrigger, tapi ternyata Linear Knight justru terus membuli FLrex tanpa henti. Itu membuat FLrex dkk merasa terusik, lalu justru Resester yang seperti cacing kepanasan; terus mengcounter hinaan yang ditumpuk oleh mulut anggota Linear Knight.

Tepat ketika mereka mau membalas hinaan Linear Knight, game langsung dimulai tanpa mereka sadari jika countdown sudah berada di angka 0. Itu spontan menggantung amarah semua anggota Resester, sedikit memecah fokus mereka dalam pertandingan tentunya.

Limitless OnlineWhere stories live. Discover now