5

5K 451 12
                                    



Renjun akhirnya membuka matanya dan melihat Taeyong lebih dulu. Lalu melihat tiga orang lainnya yang tidak dia kenali, bahkan taeyong saja dia tidak kenal hanya Taehyun, adik sepupunya yang dia kenali.

"Gege? Bagaimana perasaanmu?"

"Aku baik-baik saja Taehyun." Ucap renjun tersenyum.

"Apa kau merasakan sakit pada daerah tertentu sayang?" Ucap taeyong.

"Tidak—"

"Mommy. Panggil aku mommy. Aku lee Taeyong, ibu suamimu jaemin."

"Ne." Ucap renjun mengangguk dia mengira pernikahan yang dia alami hanya mimpi ternyata itu adalah kenyataan.

"Itu adalah suamiku. Jung Jaehyun, ayah tiri jaemin, dan itu Jung Jeno saudara tirinya dan Seo Haechan istrinya." Ucap taeyong.

"Aaa, ne." Ucap renjun tersenyum.

"Na Jaemin memang gila. Tapi, kau tenang saja. Setelah istrinya sadar kau bisa meminta berpisah darinya. Walaupun aku sangat tidak suka dengan istrinya itu." Ketus Haechan. Sedangkan renjun hanya diam saja.

"Berpisah ya? Kenapa takdirku begini?" Batin renjun tanpa menyadari airmatanya yang jatuh.

"Gege? Apa ada yang sakit sampai kau menangis?" Cemas Taehyun.

"Tidak Taehyun. Aku rasa mataku hanya perih saja." Ucap renjun menghapus airmatanya kasar lalu tersenyum.

Ceklek.

Semuanya melihat kearah pintu ruang rawat renjun yang terbuka dan memperlihatkan jaemin.

"Jaem?"

"Ini adalah kunci apartemen yang akan kau tepati setelah keluar dari rumah sakit. Mungkin kau memang istriku dimata Tuhan tapi bagiku kau hanya orang asing yang berbaik hati membantu istriku. Jadi, jangan sampai semua orang tau kalau kau adalah istri saya." Ucap jaemin datar lalu memberikan kunci apartemen mewah itu pada renjun. Renjun hanya menerimanya dengan hati yang benar-benar hancur tapi dia tetap tersenyum. Siapapun yang melihatnya sangat miris sekali pada kehidupan pria mungil itu.

"Jaem, biarkan dia menginap di mansion mommy dan Daddy jae sampai dia sembuh." Ucap taeyong.

"Terserah."

"Jaem?" Jaemin hanya menatap datar saudara tirinya itu.

"Setidaknya perlakukan dia dengan baik. Karena dia adalah istrimu saat ini. Kau harus lebih baik" Ucap jeno.

"Aku mengerti." Datar jaemin lalu diapun pergi begitu saja untuk kembali keruangan istrinya.

"Maafkan dia ya renjun-ssi." Ucap jeno merasa buruk untuk saudara tirinya itu.

"Ne. Tidak masalah." Ucap renjun tersenyum.

Ceklek.

Ruangan renjun kembali terbuka dan Yoshi selaku dokterpun masuk lalu tersenyum hangat padanya.

"Apa kau merasakan sakit di suatu tempat?" Uvap Yoshi.

"Sekarang mungkin belum dok."

"Mulai hari ini jangan mengerjakan yang berat-berat ya. Kau harus memperhatikan tubuhmu yang sekarang hanya punya satu ginjal." Ucap Yoshi.

"Ne." Angguk renjun.

"Dokter tenang saja. Saya akan mengawasinya." Ucap taeyong tersenyum.

"Baik nyonya."

"Kapan menantu saya bisa pulang?" Ucap jaehyun dan itu benar-benar membuat relung hati renjun menghangat setidaknya dia masih diterima oleh keluarga pria asing yang sayangnya adalah suaminya saat ini.

Dive Into You (jaemren)END✔Where stories live. Discover now