16

4.5K 394 11
                                    

Keesokan paginya, jaemin membantu renjun untuk menggantikan perban di bekas operasinya itu. Renjun hanya diam dengan wajah yang memerah karena jaemin yang sudah terlalu biasa melihat tubuh bagian atasnya tanpa atasan sama sekali.

"Sudah." Datar jaemin lalu diapun membantu renjun memakai kemeja baru miliknya dengan celana bahan pendek tersebut.

"Maaf jaemin, karena menyusahkanmu." Ucap renjun.

"Jangan mengatakannya lagi, aku akan pergi sebentar, tapi janji satu hal jangan menggendong sungchan dulu, kau masih harus istirahat. Mengerti?"

"Tapi jaemin, kasihan sungchan jika rewel terus."

"Aku tak suka di bantah renjun."

"Ne." Angguk renjun dan jaeminpun langsung tersenyum kecil lalu mengecup kening, pipi chubby, dan bibir renjun baru pergi. Renjun lantas memegang dada bagian kirinya dimana detakan jantungnya sangat keras saat ini.

Di bawah.

"Jaem? Ayo sarapan." Ucap taeyong.

"Aku ada urusan darurat mom, aku duluan. Tolong suruh maid antarkan sarapan untuk istriku. Dan juga katakan pada pengasuh sungchan untuk tak membawa sungchan pada renjun, aku ingin dia istirahat."

"Oke." Ucap taeyong lalu diapun langsung pergi begitu saja, jeno hanya tersenyum kecil melihat jaemin dan sepertinya perkiraannya soal pilihan jaemin tepat saat ini.

"Dia berubah secara tiba-tiba jae, aku takut jaemin akan gegabah nantinya."

"Tenanglah, aku percaya dia tak akan gegabah. Dia cukup mirip dengan mendiang suamimu. Jadi, aku yakin dia tak akan berbuat gegabah saat ini." Ucap jaehyun.

"Semoga saja." Ucap taeyong

"Sudahlah mom, aku yakin jaemin tak akan mengecewakan siapapun." Ucap Mark karena feeling nya cukup kuat.

"Aku juga setuju pada Hyung." Ucap jeno dan haechan langsung menatap suaminya itu.

"Kenapa sayang?"

"Tidak, bukan apapun." Ucap Haechan lalu mereka semua saraoan dengan tenang.






Di jalan, jaemin terus menyetir mobilnya menuju rumah sakit, karena dia butuh bertemu secara pribadi dengan Yoshi saat ini. Karena dia perlu mencaritahu apakah Huang Renjun istrinya adalah orang yang sama dengan yang diketahui semua orang telah tiada, Nakamoto Renjun.

"Hallo Jay."

"..."

"Segera urus perceraian ku dengan Choi Beomgyu, dan daftarkan pernikahanku dengan Huang Renjun atau Nakamoto Renjun, aku butuh dua surat nikah dengan nama itu."

"...."

"Kau tidak perlu bertanya apapun, segera lakukan perintah saya."

"...."

"Sesegera mungkin." Lalu jaeminpun mematikan ponselnya disaat bersamaan dia sampai di rumah sakit.

At. Rumah sakit.

Jaemin turun dan langsung menuju administrasi.

"Maaf tuan ada aapa?"

"Apa dokter Kanemoto telah datang?"

"Belum tuan, apa ada hal mendesak?"

"Ya, dimana saya bisa menunggunya?"

"Di sana saja tuan." Ucap sang karyawan menunjuk tempat tunggu dan jaemin langsung duduk di tempat tunggu itu dengan wajah datarnya.

Dive Into You (jaemren)END✔Where stories live. Discover now