26

4.1K 343 5
                                    

Keduanya masih terdiam dengan permintaan soobin, yah walaupun terkesan tak tau diri tapi ini adalah permintaan dari nya, mereka juga menyayangi sungchan sepenuh hati, tapi mereka tak bisa memutuskan semuanya jika seperti ini, ditambah lagi kedua keluarga mereka akan marah mungkin.

"Biarkan kami bicara sebentar " Ucap renjun lalu diapun berdiri dan membawa jaemin ke ruang keluarga mansion itu.

Di ruang keluarga.

"Bagaimana menurutmu Nana?" Ucap renjun menatap suaminya itu.

"Aku tak tau injunie. Aku memang menyayangi sungchan, tapi aku tak mau dia ada disini. Aku tak mau marah padanya karena aku tau siapa dia."

"Tapi, kau menyayanginya Na, aku juga menyayanginya." Ucap renjun.

"Aku tau njun, tapi aku ingin anakku sendiri." Ucap jaemin menundukkan kepalanya dan renjun mengerti lalu diapun mengangkat kepala jaemin dengan kedua tangannya sembari mengelus pipi itu.

"Aku tau Nana. Mianhe karena aku belum bisa mewujudkannya saat ini karena kondisiku. Tapi, aku yakin aku akan mewujudkan nya demi mu." Ucap renjun tersenyum pada jaemin dan jaeminpun pada akhirnua menganggukkan kepalanya karena kelemahannya adalah mengatakan tidak pada istrinya itu. Lalu keduanya kembali ke ruang tamu.

Soobin melihat kedatangan keduanya dan menatap penuh harap.

"Baiklah, kami akan mengurusnya. Tapi, ini tak akan jadi tanggung jawabku saat sungchan tak mengenalimu sebagai ayahnya " datar jaemin.

"Aku mengerti. Terimakasih." Ucap soobin senang laku diapun beralih ke sungchan yang ada di stroler bayinya itu dan mengecup pipi anaknya itu.

"Maafkan Daddy ya sungchan. Tapi, kau harus berada disini karena Daddy akan membawa mommy agar cepat sembuh." Ucap soobin. Laku diapun menatap keduanya kembali.

"Tolong jaga dia. Dan biarkan sungchan memakai nama belakangmu sampai aku datang jaem." Ucap soobin dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya lalu soobinpun pamit pergi dan renjun langsung mendekat lalu menggendong sungchan dan mengecupi pipi anak itu.

"Mama sangat merindukanmu sungchan." Ucap renjun dan jaemin hanya tersenyum menatap keduanya lalu diapun mendekat dan ikut mengecupi pipi sungchan.

"Makasih Nana."

"Hmm, apapun untukmu sayang."

"Kau tenang saja, urusan keluarga kita akan jadi urusanku." Ucap renjun tersenyum.

"Hmm." Angguk jaemin.



















___________________










Hari sudah menjelang malam, jaemren saat ini telah sampai di kediaman utama keluarga Jung dimana semua keluarga Nakamoto juga keluarga moon telah berada disana. Ketiganya masuk dan langsung mendekat pada semuanya. Membuat semuanya kaget karena sungchan bersama mereka, apalagi keluarba Jung dan Yoshi karena keluarga Nakamoto yang lainnya tak tau kecuali Haechan yang saat ini juga bagian keluarga Jung.

"Apa maksudnya ini jaem?" Datar yoshi seketika.

"Ini keinginanku Yoshi." Ucap renjun membuat Yoshi menatap tak percaya sepupunya itu.

"Apa maksudmu?" Datar yoshi sedangkan yang lainnya hanya diam saja.

"Ayah sungchan menitipkannya pada kami karena dia akan membawa ibunya ke luar negeri. Ini karena keinginanku, nana juga tak setuju tapi aku memaksanya. Tolong jangan marahi Nana." Ucap renjun. Dejun lantas mendekat setelah memberikan lagon pada Dery.

"Kau memang adikku. Sifatmu ini selalu ada bersama denganmu sejak dulu. Gege hanya mau kau bahagia selalu." Ucap dejun dan renjun tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

"Aku juga akan setuju walaupun dia bukan keponakanku." Datar samuel.

"Kurasa aku tak bisa dan Yoshi oniichan sepertinya juga sama." Ucap haruto datar dan Yoshi hanya diam saja. Sedangkan Mashiho tak berniat untuk mengatakan apapun dia hanya menggenggam tangan suaminya itu.

Disaat bersamaan Mark kembali dari membeli sesuatu karena memang Mark tak ada disana tadinya, dan mereka melihat kedatangan Mark bersamaan dengan Jung woo.

"Kau membeli minuman atau kau memang sengaja menjemput Jung woo?" Ucap Dery curiga.

"Kau apaan sih dery." Kesal Jung woo lalu mendekat pada renjun karena penasaran dengan bayi yang di gendong renjun. Sedangkan Mark hanya diam saja lalu mendekat dan duduk pada sofa yang kosong.

"Tapi, Jung woo Hyung dan mark Hyung cocok kok jika bersama." Ucap Yangyang.

"Jangan mulai lagi Yangyang." Ketus Jung woo dan Yangyang hanya tertawa kecil saja.

"Siapa bayi ini renjun?"

"Anak mantan istri jaemin dan kekasihnya." Seketika Jung woo menatap datar renjun.

"Sudahlah Jung woo, lagian mereka memutuskan membantu ayah anak itu untuk menjaganya sampai dia datang dan membawanya kembali. Kau tau sendiri betapa baik hatinya renjun." Ucap Samuel.

"Aku tau, tapi harus tau batasannya bukan?" Ucap Jung woo menatap renjun.

"Ini keinginanku Hyung, lagian Nana juga melarang tapi aku memaksa. Aku sangat menyayangi bayi ini. Jadi, aku mohon Hyung kau mengerti."

"Baiklah, tapi sepertinya aku tak bisa menganggapnya sebagai keponakanku, karena dia bukan terlahir darimu." Datar Jung woo lalu duduk disebelah Samuel dan renjun hanya menganggukkan kepalanya lalu duduk bersama dengan jaemin di sofa yang masih kosong.

"Bahkan mommy saja tak bisa menatapnya jaemin, saat menatapnya mommy teringat betapa sakitnya kau." Ucap taeyong yang punggungnya setia di elus oleh jaehyun sang suami agar istrinya tenang.

"Aku tau mom, aku hanya tak bisa menolak keinginan injunie." Ucap jaemin.

"Kau melakukan hal yang salah tapi anehnya aku suka melihat kau mencintai sepupuku " Ucap Haechan sembari menyandar pada bahu jeno karena Haechan yang semakin manja sejak hamil. Bahkan tak mau ditinggalkan oleh jeno, alhasil jeno jarang pergi ke kantor karenanya. Karena istrinya lebih penting begitu pula dengan calon anak mereka.

"Oh iya Samuel, kemarin aku melihat kau bersama dengan asistenmu di taman hiburan. Kalian ada hubungan?" Ucap mark menatap Samuel membuat semuanya menatap kearah Samuel.

"Ya, kami berkencan." Ucap Samuel datar lagian dia memang tak ada niatan untuk menutup-nutupi hubungannya sama sekali.

"Wah." Ucap Jung woo tak menyangka begitu pula dengan yoshiho, harukyu, dan Yangyang.

"Ternyata ada juga yang mau dengan Samuel oniichan." Ucap Haechan setengah meledek.

"Selamat oniichan." Ucap renjun tersenyum pada Samuel.

"Akhirnya anakku memiliki kekasih juga." Ucap Yuto lega.

"Lebih baik otusan Carikan aku ibu baru, agar otusan ada yang mengurus." Ketus Samuel.

"Dasar anak nakal." Kesal Yuto dan semuanya mulai tertawa karena keduanya, jujur saja ini adalah suasana yang sangat renjun rindukan tapi seketika dia teringat dengan Taehyun dan menatap jaemin. Jaemin yang menyadari lantas menatap istrinya kembali.

"Nana nanti kita mengunjungi Taehyun setelah dari sini ya?" Bisik Renjun. Dan jaeminpun menganggukkan kepalanya menyetujui permintaan renjun karena memang Taehyun tidak termasuk orang berbahaya bagi keselamatan istrinya.






















~Tbc~

Reader-nim😊
Mungkin sekitar dua atau tiga chap lagi bakalan end ya. Makasih yang sudah ngikuti book ini dari awal😊
Makasih juga telah menjadi alasan ara tetap bertahan 😊

Dive Into You (jaemren)END✔Where stories live. Discover now