Haidar, seorang mahasiswa ini menyatukan cinta nya kepada seorang gadis cantik bernama azalea yang beraada di fakultas yang sama dengan nya, fakultas hukum.
Namun tuhan berkehendak lain, kini azalea dan haidar harus menahan kepedihan yang sangat da...
Haii semua jangan lupa vote and komen sebelum membaca!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✿✿✿
Tak terasa kini fajar telah menampakkan dirinya dari ufuk timur. Haidar kini bosan merasa sendirian di dalam kamarnya karena buku yang telah dibacanya juga sudah selesai, akhirnya Haidar keluar dari kamarnya menuju ke tempat Jacson. Haidar mengetok pintu perlahan karena kini masih jam 09.00 pagi dan juga hari Minggu dia yakin bahwa temannya satu ini belum bangun. Sesaat pintu dibuka dan kelihatan Jacson yang baru bangun dari tidurnya. Haidar yang kini dipersilakan masuk ini menyusul Jacson ke dalam seperti biasa, yang ternyata ada Marvel juga seperti kutu buku pada umumnya tangan Marvel tak pernah mungkin Lenggang ia selalu membawa bukunya ke mana-mana.
"Sudah lama sepertinya kita nggak berkumpul seperti ini lagi" Batin Haidar.
Tadinya ia pikir hanya ingin sekedar bersantai tapi malah terjadi keributan kecil tentang perbedaan pendapat ketika Haidar kembali membahas masalah demokrasi Jacson dan Marvel malah mengejeknya.
"Udah lahh lo gausah sok idealistis gitu pikiranya sok bener paling juga begitu pas jadi mahasiswa ntaran juga kalo udah lulus mah bedaaa hahaha ya gak vel hahahaha" Celetuk Jacson.
"Gamaungehujat tapi ada bener juga pikiranmu rekk" Celetuk Marvel menambahkan.
"Gua yakin sih dulunya para pejabat juga kayak lo, pas udah jadi anggota DPR mah pasti juga bakal dihalalin segala cara Bukannya kayak gitu ya kebanyakan" Ucap Jacson sambil mengambil segelas air mineral.
"Kalau begitu sekarang Coba lihat, bagaimana para aktivis berjuang menegakkan keadilan dan kebenaran di kampus ini. Sepertinya mereka hanya yang peduli terhadap masa depan kampus. Bagimana dengan kaum akademis dan lain-lain, huh... Kalau dalam keadaan terpaksa aja, mereka baru pada sadar dan bergerak itu pun sulitnya minta ampun. Mereka cuman bisa datang ke kampus untuk belajar dan kemudian pulang, itu aja terus sama mereka lakukan. Belum lagi pasti beberapa orang di sini tuh pada membuang waktunya dengan berpacaran. Aku nggak tahu pasti ke mana akar pemikiran mereka, kampus merupakan kepentingan bersama kenapa nggak pada berjuang bersama, kenapa cuman beberapa aktivis saja yang berjuang untuk kampus ini. Hal itu masih terlalu minim Jacson, mereka hanya berpikir 'Hah paling sepanjang perjalananku masih banyak teman-teman aktivis dan anggota lain gue mah nanti aja' itu yang mereka pikirkan. Menurutku masih banyak teman-teman aktivis yang memiliki nilai yang tidak kalah dengan pada akademis murni" Jelas Haidar membela diri dengan panjang.
"yaaaa apa yang kamu bilang emang bener dar, cuman sebagian dari mereka lebih memilih untuk menyodorkan uang ke dosen kamu paham lahhyaa" Ujar Marvel, karena sejatinya Marvel pernah di perlakukan tidak adil oleh dosennya oerihal nilai. Karena ternyata ada aksi sogok menyogok antar dosen dan mahasiswa. Sang Rektor yang tak mau tau akan hal tersebut akhirnya Marvel hanya bisa berpasrahkan diri.
"Tapi ngomongin masalah nilai sekarang gue yang punya nilai paling rendah di antara kita hadehhhh" Celetuk Jacson.
"Sekarang udah semester 4 masih ada lah waktu buat ngubah itu, semua nggak ada kata terlambat yang penting kita mau berusaha ya nggak Dar" Ucap Marvel, karena menurut nya selagi kita mau berusaha untuk mengubah hal tersebut pasti akan ada jalannya.
"Betul tuh Apalagi lo kan punya duit gede bisa lah buat cari-cari informasi melalui beberapa website yang berbayar" Jawab Haidar, memang beberapa website pembelajaran mata kuliah mereka berbayar dan anak kos seperti mereka enggan untuk membeli nya. Beli makan sehat aja susah gimana mau beli website yang ada mati kelaparan.
"Melihat semangat kalian yang menggebu-gebu buat belajar Kayaknya gua juga harus segera memperbaiki diri gua deh" Ucap Jacson dengan serius.
"Betul sih Apa katamu tapi kamu juga harus ngurangin jadwal kamu ke organisasi musik yang kamu sukai menjadi waktu untuk belajar dan juga harus jarang-jarang begadang agar waktu tidurmu teratur dan menjadi pola hidup yang lebih sehat" Ucap Marvel, karena jujur ia menyayangi sahabat nya ini sebagai saudara sendiri Marvel inget Jacson menjadi pribadi yang lebih baik.
"Oke deh gua harus lebih egois meluangkan waktu untuk belajar" Ujar Jacson dengan pasti.
"Aku sih oke-oke aja yang penting jangan OMDO, omong doang hahhahaha" Canda Haidar.
"Oh iya dikit lagi liburan semester lho, kalian pada pulang kampung ngga?" Tambah Haidar dengan serius.
"Yehh lo bisa aja, oh iya gua sih balik kangen juga sama nyokap yaa meski cuman sebentar kan tetep lumayan" Jawab Jacson.
"Aku sih nggak dulu selain lebih betah juga aku nggak punya duit buat pulang pergi kampung. Apalagi Udah seminggu belakangan ini aku nggak berhenti-berhenti buat makan mie ya sekarang aku cuma bisa Gali Lobang Tutup Lobang" Ucap Marvel dengan senyum nya, yang pasti itu adalah senyum palsu.
"Kamu nggak usah ngomong juga aku pasti tahu kita akan senasib. Kalian tahu nggak sih Bentar lagi kan bakal ada penerimaan mahasiswa baru ya, jelasnya sih ospek kayak kita dulu gitu. Kalian mau ikut nggak jadi panitia, hitung-hitung sih balas dendam. Terus juga kan bisa lah dikit-dikit kita tebar pesona ke adek-adek mahasiswa baru. Apalagi Marvel tuh Udah semester 4 gini masih aja jomblo. Kalau kamu mah jac memang udah kelihatan tampang Playboy kamu belum ada seminggu juga udah ganti pacar lagi hahahaha" Ujar Haidar dengan tertawa lebar ke kedua sahabatnya.
"Mending banyak banyak ngaca deh dar kamu juga jomblo, aku sih ikut ikut aja biar banyak pengalaman" Ucap Marvel.
"Kalo itu sih gua GASSSS" Ucap Jacson menggebu-gebu.
"Yehh dasar playboy kelas kakap" Celetuk Marvel.
"Yaudah yuk balik ke kamar dikit lagi mau ada matkul" Ucap haidar karena sekarang sudah pukul 10.00 sedangkan mereka memiliki jam kuliah siang.
"Yuk yuk lah tinggalin si jacson woyy" Ucap Marvel sambil berlari menuju kamarnya.
"Yehh kampret lo pada udah ngancurin kamar gua sekarang ngibrit" Ucap jacson dengan cukup keras.
Setelah balik ke kamar masing masing, mereka melakukan aktivitas rutin sehari hari.
✿✿✿
HALLO SEGINI DULU YAA MAAFIN KALO ADA TYPO NYA HEHE MANUSIA KAN ADA SALAHNYA YAA. OH IYA PASTIIN KALIAN SEMUA UDAH NGE VOTE + KOMEN CERITA AKU YAA AND STAY TUNE DI CERITA AKU BUAT BACA CHAPTER TERBARUUUUUU
