[3] Mendadak

695 79 10
                                    

[3]

Rambutku berasa di acak-acak belum bangkit pula diri ini. Biasanya Mama nggak pernah bangunin pas hari libur kok malah kayak di bangunkan ya? Mana ngusap kepala lembutnya kebangetan! Aneh deh perasaan kalau udah telat bangun tuh langsung di teriakin.

"Dek bangun sudah pagi"

"Eh loh eh hah? kok suaranya mirip kak Kita sih? perasaan aku aja kali dah yok bobo lagi"

Terdengar samar-samar suara Mama sepertinya sedang mengobrol dengan seseorang kak Kita kah? Eh bentar, KAK KITA ADA DI KAMAR?!

Hampir jantungan denger suara lembut yang menghampiri di pagi hari yang indah, hari libur yang menyenangkan. [name] makin mengerutkan keningnya heran kok ada kak Kita di atas ranjang sedang duduk di pinggiran kasur memakai jas hitam kemeja putih rapi. Ada Mama pula sama Adik yang sama berpakaian rapi.

"MA INI MAKSUDNYA APA?!" nggak tau lagi udah langsung ngegas aja baru juga bangun mbak [name].

"Mama mau bangunkan kamu tapi kamunya nggak bangun, yowes Mama panggilin mas Kita ke sini"

"K-kan Mama bisa bangunkan aku kenapa sampai kak Kita yang bangunin Ma"

Ya Tuhan malunya di lihatin kak Kita lagi muka bantal gini sampai di samperin ke kamar, eh tapi kenapa sampai segininya kalau cuma mau di bangunkan? Toh mama kan sering bangunin.

"Kak Kita kenapa ada di sini? aku nggak apa-apa padahal" menatap ke arah kak Kita, tatapannya hangat menyambut. Ia mengusap rambutku gemas.

"Ayo keluar dulu cuci mukanya, baru bicara ya. Ada hal yang harus mas bicarakan" lelaki idaman wanita ini bangkit dari duduknya yang menyamping lekas izin keluar dari kamar kembali duduk di ruang tamu.

"Ma ini ada apa sih?"

"Udah liat aja nanti" Mama senyam senyum sendiri.

Aneh nggak sih? Aneh banget malah! Baru bangun di suguhin sama cowok tampan gini di usap-usap di elus. Keluarga kak Kita dengan keluargaku sudah lama memang dekat sekali jadinya nggak heran sering ke rumah, kak Kita dari dulu jarang ke rumah paling sesekali karena sibuk kerja oba-chan yang sering ke rumah masak bareng Mama.

Setelah semuanya usai beres mbak [name] siap menemui kak Kita, di kira cuma ada kak Kita doang malah satu rombongan keluarganya juga dateng.

Apa nggak pengen pingsan kalau gini, bingung ada acara apa yang paling bingung tuh ya kak Kita sampai di izinkan masuk ke kamar buat bangunin aja!

"Permisi sebelumnya kepada [name] dan sekeluarga, dengan izin saya ingin meminang [name] menjadi istri saya seutuhnya"

Meledak jantung ini berdegup kencang nggak keruan, serius loh ini di depan mata ada kak Kita sama keluarga besarnya tiba-tiba melamar?! Mama nggak ada bilang sama sekali ada lamaran gini, baru semalem masak bareng sama kak Kita kok udah di lamar aja aku tuh kaget!

"Maaf jika mendadak apa [name] bersedia?"

"Maaf saya sendiri tidak berkeinginan meni---"

"Saya orang tuanya bersedia kok mas Kita, iya kan oba-chan?" Mama tersenyum ramah ke arah Shinsuke sang adik ikutan meyakinkan [name] bahwa memanglah sudah seharusnya kakaknya ini menjalin hubungan serius.

"Kak udah jangan ngelak lagi, kakak nggak tega kan sama Mama?" adik yang baik walaupun kadang nyebelin level atas.

Benar katanya, seketika tekad ini goyah sudah bulat padahal tidak ingin menikah tapi rapuh begitu saja saat menatap wajah paripurna Kita Shinsuke.

"Maaf Mama---"

"Aku terima lamarannya mas Shin"

Seluruh keluarga lega mendengar jawabanku, hari ini sangat mengejutkan sekali bisa di bilang berkah di pagi hari. Sepertinya sudah saatnya aku resmi memanggil kak Kita dengan sebutan 'Mas Shinsuke'

"Terima kasih sudah menerima dek"

"Terima kasih kembali mas."

🦊🌾

Aaaa nangis banget ini baru awalan loh ya bestie, nantinya bakal sering uwu-uwu nih karena keliatannya tipe mas Shin itu nunggu di terima baru lanjut ya ga si?(⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

MAS SUAMI [KITA SHINSUKE X READER]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin