[8] Sakit

503 44 12
                                    

Suara batuk terdengar dari ujung telinga seorang pria yang di sebut-sebut sebagai perfect husband, iya benar suamiku.

Shinsuke yang awalnya hanya menggeliat meregangkan tubuh duduk sembari menatap laptop, lengkap dengan kacamata yang membuatnya semakin berkarisma.

Lelaki itu cepat tanggap menghampiri kamar, di temukan sang istri tengah duduk memegang sesuatu. Lantas kemudian pelukan terjun begitu saja, di dekap sang istri.

Ia semakin terkejut pasalnya tubuh istrinya sangat panas serta di tangan istrinya terdapat termometer pengukur suhu, terkulai lemas [name] di pelukan sang suami.

"Sayang, tiduran dulu ya. Sudah minum obat?" Tanya mas Shin cemas menatap kekasihnya.

"Umm belum, lemes Shin" di tidurkan tubuh ini di atas kasur empuk, tak lupa selimut ikut tertarik menutup tubuh yg lemas.

Bagi Shinsuke ekspresi imut yang terpancar dari istrinya membuat lelaki itu gemas sendiri, namun ia tahan karena mba [name] sakit.

"Mas ambilkan obatnya, adek jangan gerak oke?"

"Iya Shin"

Langkah kakinya terdengar menjauh dari sosok wanita yang ia cintai dengan sangat, menelusuk kotak obat mencari kesana kemari nihil tak dapat di temukan.

"Agh, obatnya habis" benar-benar Shinsuke meruntuki dirinya sendiri saat ini!

"Sebentar ya sayang, mas mau ke apotik dulu" ia mengecek suhu [name] dahi mereka saling bertemu.

Lantas pergi beranjak, namun wanitanya menarik ujung baju Shinsuke menahan untuk pergi.

"Shin, jangan pergi" lelaki itu hanya menatap perempatan kening menunjukkan ekspresi cemas.

"[Name], cuma sebentar nggak lama"
mas Shin mengelus rambut sembari menenangkan wanitanya.

"Ikut, mas"

"Nggak, jangan dek... mas beli sekarang obatnya"

"Ikut Shin"

"Nakal" Shin tersenyum jahil, sempat-sempatnya ia menggoda saat sakit begini.

"Sebentar aja sayang, nanti mas kasih sesuatu. Tunggu mas ya?"

"Mmm, oke nurut sama suami" [name] memajukan bibir satu senti.

"Ahahaha, good"

Alhasil di tinggali istrinya, Shinsuke tak sabaran buru-buru ingin kembali, raut wajah menampilkan ekspresi paling cemas yang di tampilkan lelaki itu sekarang.

Tak lama terdengar suara nyaring dari saku, dapat di lihat dalam ponsel tertulis nama sang istri.

"Halo [name]?" Nafas gusar terengah-engah lantaran lari dari warung terdekat.

"Umm, mas lagi dimana?"

"Di depan komplek dek, ada apa?"

"Aku pengen---"

Tut Tut Tut

Apa nggak tambah panik si bapak nyusul istrinya, tiba-tiba begitu di matikan telepon!

"Dek! mas pul---"

Sorot mata tajam mencengkam, sosok banyaknya insan dalam satu rumah menampilkan ekspresi yang berbeda-beda pula.

"P-permisi" Shinsuke mematung beberapa saat.

"Dari mana kamu Shin?"

To be continue. . .




MAS SUAMI [KITA SHINSUKE X READER]Where stories live. Discover now