You Are My Universe [10]

1.9K 202 5
                                    

Selamat membaca!

Jangan lupa Vote & Comment ya...

⚠️ Part kali ini mengandung hars word ya ges!

•••••••••••••••••••••

Polisi berdatangan dengan ambulan. Mayat tersebut di bawa ke rumah sakit untuk di forensik. Dan polisi mulai memberikan garis kuning dan memeriksa toilet mencari bukti kematian mayat tersebut.

Zee dan Aldo berada di depan toilet mereka di mintai keterangan oleh polisi, begitupun juga Muthe yang masih di UKS dengan Christy.

Setelah dimintai keterangan polisi pamit kembali ke kantornya. Kini Zee dan Aldo saling berpikir siapa pelaku sebenarnya di balik kasus ini.

"Gue bingung mau curiga sama Febry apa nggak do."

"Nggak di curigai ada bukti, di curigai juga takut salah gue Zee."

"Sama, kira-kira selain Febry siapa ya? Kasus Marsha aja belum selesai terus sekarang ada pembunuhan di sekolah."

"Yang pasti pelakunya masih orang yang sama nggak sih kata lo?" kata Aldo.

"Apa ini sebuah pertanda kalau dia tuh marah sama kita ya?"

"Bisa jadi tuh."

"Menurut lo gimana do?"

"Menurut gue ya...kita jangan terlalu kelihatan kalau lagi curigai dia. Sekarang ikutin alurnya Febry dulu, kalau emang udah pasti dari semua bukti baru kita bawa dia ke kantor polisi."

Ponsel Zee berdering, ternyata papahnya yang menelpon. Tanpa menunggu waktu lama Zee mengangkatnya.

"Halo pah?"

"Pelacakan ATM sudah keluar hasilnya Zee."

"Beneran pah? Terus siapa pemilik ATM itu" tanya Zee.

"Nama pemilik ATM itu adalah Satria Adi Nugroho. Di ATM itu juga dia pernah mendapatkan transfer uang sejumlah 50 juta tepat di hari kejadian Marsha di perkosa. Kayaknya mereka adalah suruhan orang."

"Papah tau siapa yang udah transfer uang itu ke Satria?"

"Febryansyah Sinambela."

Zee sangat terkejut mendengarnya. Ia berdiri diam mematung dengan tatapan yang kosong. Aldo yang berada di belakang Zee menyadarkan Zee dari lamunan.

"Zee!"

"Do, ternyata bener..." lirih Zee.

"Apa yang bener?"

"Febry..."

"Kenapa sama Febry?" tanya Aldo.

"Dia pelakunya" jawab Zee dengan nada yang kecewa.

Aldo mengambil ponsel Zee yang masih tersambung teleponnya dengan Gracio.

"Om cio, ini Aldo."

"Kenapa do?"

"Apa bener pelakunya Febry?"

"Kalian kenal?"

"Febry itu temen kita om."

Gracio terdiam.

Zee sudah tak bisa terus-menerus menahan emosinya. Ia pun mencari dimana keberadaan Febry saat ini.

Aldo pun mematikan telepon dan ikut menyusul Zee. Aldo yakin pasti akan ada perkelahian antara Febry dan Zee. Sudah pastinya Aldo harus memisahkan mereka sebelum perkelahian itu semakin parah.

YOU ARE MY UNIVERSE [REVISI] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt