13 Cerita Ara

1.5K 123 5
                                    

Setelah membersihkan diri, Ara merebahkan tubuhnya melepas penat. Memejamkan matanya sejenak menghilangkan rasa pusing yang tiba-tiba menyerangnya sambil memijat pangkal hidungnya.

"Shh,, gue mohon jangan sekarang.." Monolognya.

"Gue ngga mau keliatan lemah didepan mereka lagi.."

"Maaf ya Pah, Ara belum bisa jenguk Papa dalam waktu dekat ini.." Ujarnya lagi menatap langit-langit kamarnya.

Kemudian Ara beranjak mendekati meja belajarnya, membuka laptopnya menonton sesuatu tidaklah buruk untuk menghilangkan rasa stressnya dan meredakan rasa pusingnya.

Ara memilih menonton konten idol k-pop kesayangannya untuk merefresh otak di youtube. Ia menyambungkan headphone bluetooth nya pada laptop lalu digunakannya agar tidak terganggu suara lain dari luar.

Sepanjang Ara menonton ia sangat terhibur bahkan sesekali tertawa terpingkal-pingkal karena tingkah konyol yang dilakukan idolnya. Cukup membuat Ara melupakan kejadian tadi dan menaikan moodnya yang turun.

Didapur, Jihoon dan Mashiho sudah selesai menyiapkan makanannya. Tinggal memanggil para saudaranya turun untuk makan malam bersama.

"MAKAN MALAM SIAPP...!!" Teriak Jihoon memanggil saudaranya dari bawah tangga kemudian kembali ke meja makan untuk duduk sambil menunggu saudaranya turun.

Satu persatu Hyunsuk dan adik-adiknya menuruni tangga berjalan ke ruang makan bergabung dengan yang lain untuk makan malam bersama. Hyunsuk menghitung adiknya yang sudah duduk di kursinya masing-masing. Ia melihat ada satu tempat yang masih kosong.

'Ara ngga turun?' Batinnya bertanya.

"Kak Tata ngga dipanggil aja Bang.." Ucap Junghwan membuka percakapan.

"Gue aja yang manggil dia." Ucap Yoshi lalu bangkit dari duduknya berjalan menuju ke kamar Ara.

'Tokk.. Tokk.. Tokk..'

"Ara.." Panggil Yoshi setelah mengetuk pintu kamar Ara.

Hening. Tidak ada jawaban dari empunya kamar. Hanya ada suara tawa yang sesekali terdengar.

'Tokk.. Tokk.. Tokk..'

"Ara.. Kita makan malam dulu yukk,, yang lain udah nungguin kamu dimeja makan." Panggil Yoshi lagi. Masih tetap tidak ada sahutan, Yoshi mencoba memutar knop pintunya barangkali tidak dikunci.

'Dikunci? Mungkin lagi ngga pengen diganggu..' Batinnya.

Yoshi akhirnya turun kembali ke meja makan bersama yang lain. Mereka sudah memulai makan malamnya. Mashiho yang melihat Yoshi kembali seorang diri pun mengernyitkan dahinya bertanya-tanya.

"Ara nya mana Bang?" Tanya Mashiho membuat yang lain mengalihkan pandangannya pada Yoshi yang sudah duduk ditempatnya lagi.

"Lagi ngga pengen diganggu mungkin." Ujarnya sambil mengendikan bahunya acuh.

"Kok gitu?" Tanya Doyoung tak paham.

"Hh.. Kamarnya dikunci, udah gue panggil ngga nyaut-nyaut." Jawabnya setelah menghela nafas.

"Yaudah, lo makan gihh,, biar nanti gue yang ba-"

"Ngga usah, nanti biar gue aja yang anterin makanannya." Belum selesai Jihoon bicara, Yoshi sudah memotongnya dulu sambil mengambil makanan untuk dirinya.

Jihoon hanya mengangguk, mungkin mood kembarannya yang satu ini sedang buruk perihal tadi jadi lebih baik ia tak mempermasalahkan.

Makan malam hari ini terasa hening, tidak ada yang memulai pembicaraan. Hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Bahkan Junghwan dan Jeongwoo yang biasanya berebut makanan pun diam hanya fokus pada makanan yang ada di piring masing-masing.

My Step-Brothers [TREASURE OT-12]Where stories live. Discover now