26 Rasa jeruk

989 102 12
                                    

Double update??
Selamat membaca..







'Cklek'

Suara pintu terbuka membuat Mashiho mengalihkan perhatiannya dari ponsel yang sedang ia genggam terlihat Ara yang sudah mengganti bajunya dengan baju tidur dan muka yang lebih fresh setelah mencuci mukanya tak lupa rambutnya yang ia kuncir agar nanti tak mengganggu saat makan.

"Mukanya ngga keliatan pucat kan Bang?" Tanya Ara pada Mashiho.

"Ngga kok, tapi nanti abis makan minum obat ya biar besok demamnya turun." Ujar Mashiho sambil mengusap kepala Ara sayang.

"Okey Bang Cio,, ayo turun yang lain pasti udah nunggu daritadi." Ara menggandeng tangan Mashiho mengajaknya turun untuk makan malam bersama yang disambut senyuman manis dari Mashiho.

Sampai ruang makan, yang lain udah duduk ditempatnya masing-masing. Ayah sama Ibun juga udah duduk, Ara menempatkan dirinya disamping Ibun sementara Mashiho duduk diantara Junkyu dan Jaehyuk.

"Nah,, berhubung kita udah lengkap ayo dimulai makan malamnya sekarang.." Ayah memerintahkan istri dan anak-anak nya untuk memulai acara makan malamnya.

Ibun mengambilkan makanan untuk Ayah, sedangkan Hyunsuk dan adik-adiknya mengambil makanannya sendiri-sendiri secara bergantian.

Suasana hangat di meja makan sangat terasa apalagi dengan adanya Ibun dan Ayah. Mereka makan diselingi dengan beragam obrolan seperti keseharian ketika tidak ada Ibun dan Ayah dirumah, Ayah dan Ibun yang bertanya tentang sekolah dan kuliah anak-anak nya dan masih banyak lagi yang mereka bicarakan.

"Makan yang banyak ya Dek,," Ucap Ibun sambil mengusap kening putrinya yang dibalas anggukan dan senyum dari Ara. Namun, ia merasakan suhu tubuh Ara berbeda dari suhu orang normal pada umumnya.

"Ara kok badannya anget nak?" Ibun berulang kali menyentuh kening, pipi juga lengan Ara memastikan keadaan putri semata wayangnya.

Ayah dan anak-anak nya pun mengalihkan perhatiannya pada Ara yang sedang dicek suhu tubuhnya oleh Ibun menatap Ara khawatir.

"Engga kok Bun, Ara ngga apa-apa. Ini paling cuma kecapean aja, dibawa istirahat nanti juga mendingan kok." Ujar Ara menenangkan Ibun nya yang terlihat panik.

"Yasudah nanti sehabis makan jangan lupa minum obat ya sayang biar cepet turun demamnya." Kata Ayah.

"Iya Yah.." Ucap Ara melanjutkan makannya.

"Mashi, tadi pas lo bangunin Ara emang lo ngga tau kalo Ara demam." Bisik Jaehyuk menyikut Mashiho pelan.

"Tau lah, orang gue aja tadi ngusap keningnya biar bangun abis itu keningnya kerasa anget Jae. Udah gue cek pake thermometer juga tadi pas dikamar." Balas Mashiho.

"Kenapa ngga makan di kamarnya aja biar nanti salah satu dari kita yang anterin makanannya." Ucap Junkyu ikut bergabung dengan obrolan adiknya.

"Gue juga udah bilang gitu Bang, tapi anaknya ngga mau. Pengen makan bareng dibawah aja katanya."

Junkyu dan Jaehyuk menghela nafasnya sabar menghadapi sifat Ara yang sedikit keras kepala.

Selesai dengan kegiatan makan malamnya, mereka mulai membereskan piring dan alat makan yang tadi digunakan.

Ara udah selesai ngelap meja makannya pun segera berbalik untuk menaiki tangga menuju ke kamarnya sebelum titah dari Ibun menghentikan langkahnya dan kembali duduk di kursi meja makan.

"Ini diminum dulu obatnya biar panasnya turun, kepalanya kerasa pusing ngga?" Tanya Ibun dengan tangan yang sedang menggerus obat untuk Ara.

"Ngga pusing kok Bun, dibawa tidur juga besok sehat lagi."

My Step-Brothers [TREASURE OT-12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang