21 Nyanyi bareng Yedam

1.2K 114 7
                                    

Jam 1 siang Ara, Hyunsuk dan adik-adiknya udah pada makan siang. Sekarang mereka lagi nyebar dengan aktivitas masing-masing. Hyunsuk lagi ngerjain tugas kuliahnya dikamar. Jihoon sama Yoshi lagi kerkom dirumah temen masing-masing. Junkyu seperti biasa lagi tidur siang. Mashiho lagi nyoba resep dessert yang dia temuin di internet. Jaehyuk, Asahi sama Doyoung lagi nonton TV diruang keluarga. Yedam lagi baca buku pelajaran di balkon kamarnya. Haruto, Jeongwoo sama Junghwan lagi main game diruang keluarga juga. Terakhir Ara, dia lagi dikamarnya seperti biasa baca novel yang belum selesai dibaca sambil muter lagu di ponselnya dengan volume sedang. Sesekali ia ikut menggumamkan nyanyiannya.

'Tok.. Tok.. Tokk..'

"Masuk" Ucap Ara mengalihkan pandangannya pada pintu yang tadi diketuk.

'Cklek'

"Lagi ngapain Ra?" Tanya Yedam berjalan mendekati Ara yang duduk bersandar dikepala ranjangnya.

"Nih, lanjutin baca novel yang semalem" Jawab Ara sambil ngeliatin novel yang ia pegang ke Yedam.

Yedam mengangguk, merebahkan dirinya disamping Ara yang duduk ditengah kasurnya.

"Kenapa, tumben ke kamar gue" Tanya Ara pada Yedam yang sedang memejamkan matanya.

Yedam membuka matanya, netranya menatap Ara yang melanjutkan aktivitas membacanya. Yedam menghela nafasnya pelan. "Hhh,, gapapa lagi pengen aja, bosen"

"Biasanya lo belajar, baca-baca buku pengetahuan gitu.."

"Udah tadi, cuma lagi suntuk aja pengen ngelakuin yang lain.."

"Ara.." Panggil Yedam.

"Hmm.." Jawab Ara hanya berdehem dengan mata yang masih terfokus pada novel.

"Nyanyi yuk, nanti gue iringin pake gitar" Ajak Yedam sambil ganti posisi jadi duduk menghadap Ara.

Ara menutup novelnya, menatap Yedam dengan mengernyitkan dahinya. "Ngga mau ah, gue ngga bisa nyanyi. Suara gue jelek, nanti yang ada malah polusi suara" Tolak Ara bangkit untuk menaruh novelnya kembali di meja belajarnya.

"Kata siapa jelek, suara lo bagus kok" Ujar Yedam meyakinkan.

"Jangan sok tau, gue mana bisa nyanyi. Suara gue aja fals Dam" Ara masih coba buat nolak.

"Gue ngga sok tau, tapi gue emang tau. Gue pernah kok denger lo nyanyi"

Ara mengernyitkan dahinya berusaha mengingat sesuatu. "Kapan gue nyanyi?"

"Semalem pas gue manggil lo buat makan itu loh"

"Semalem gue lagi baca novel sambil dengerin lagu Dam, bukan nyanyi"

"Ck, lo ngga sadar kali soalnya kan lo fokus banget tuh baca novelnya. Masa iya pendengaran gue bermasalah, kan ngga mungkin"

"Udah ah, gue ngga mau tau pokoknya kita genjrengan. Gue ambil gitarnya dulu ngga ada penolakan" Sambung Yedam yang ingin beranjak.

"T-tapi Dam gu-"

"Please ya Ra, masa lo ngga mau sih nemenin gue yang lagi bosen gini" Yedam memotong ucapan Ara sambil menggenggam tangan Ara dengan wajah memelas nya.

"Hhh,, yaudah sana ambil gitarnya.." Pasrah Ara, ia kasihan juga liat Yedam yang lagi bosen. Gapapa, itung-itung pahala nyenengin sodara sendiri.

"Yeayy,, thankyou Ara.. Bentar ya, gue ambil gitarnya dulu" Sorak Yedam dengan wajah senangnya sambil memeluk Ara sebentar kemudian berlari ke kamarnya untuk mengambil gitar kesayangannya.

Tak lama Yedam kembali dengan membawa gitar ditangannya dengan tersenyum. Ara yang melihat Yedam pun ikut tersenyum.

Yedam mendudukkan dirinya di kursi belajar Ara lalu menyetel gitarnya. "Yok, mau request lagu apa.." Tawar Yedam.

My Step-Brothers [TREASURE OT-12]Where stories live. Discover now